Kreatif

'MUSIKAL KELUARGA CEMARA' PANTAS DINOBATKAN SEBAGAI MUSIKAL TERBAIK TAHUN INI

Jika ada Piala Citra untuk pertunjukan panggung musikal, “Musikal Keluarga Cemara” layak untuk dinobatkan menjadi musikal terbaik tahun ini. Nostalgia, haru, tawa, semua ada!

title

FROYONION.COM - Puas. 

Satu kata yang merangkum keseluruhan pertunjukan “Musikal Keluarga Cemara” setelah duduk manis selama kurang lebih 120 menit. 

Siapa sangka, bahkan Gen-Z pun bisa menitikkan air mata menyaksikan kisah haru dari sebuah keluarga dengan masalah yang banyak dialami oleh keluarga lain juga–alias, bukan masalah yang spektakuler.

Tapi justru itulah kekuatan dari kisah “Keluarga Cemara” yang sudah mengudara sejak tahun 1996. Keluarga kecil Abah, Emak, Euis, dan Ara, harus beradaptasi dengan perubahan di kehidupan nyaman mereka. 

BACA JUGA: NONTON MUSIKAL LEGENDARIS KELUARGA CEMARA CUMA 150 RIBU!

Tak hanya kehilangan rumah di Jakarta, Abah juga kehilangan pekerjaannya, sedangkan Euis sebagai anak yang baru menginjak remaja harus kehilangan teman-teman yang adalah dunia baginya. 

Di tengah musibah ini, keluarga cemara ini harus pindah ke sebuah desa–yang walau tak semegah Jakarta, tapi ramai penduduknya. 

Hari-hari berat mereka pun terasa ringan dengan kehadiran para tetangga dan teman baru di desa tersebut. Namun lebih dari sebuah cerita dengan akhir bahagia bak dongeng, “Keluarga Cemara” selalu berhasil bawa tangis dan pesan yang menghangatkan hati bagi para penggemarnya. 

Terlebih lagi jika dibungkus dalam sebuah panggung musikal. 

SUGUHAN PANGGUNG YANG MEGAH

Mungkin ada yang bertanya,”Jika ada film dengan teknologi penyuntingan yang mutakhir, kenapa para aktor harus tampil di panggung musikal dengan akting, menari, dan bernyanyi secara live?” 

Boleh saja bertanya-tanya, namun pengalaman menonton “Musikal Keluarga Cemara” sangatlah berbeda dengan menonton cerita yang sama di layar bioskop. 

Salah satu faktor pembeda yang paling terasa adalah set panggung yang sangat berwarna, ramai, dan hidup. 

Musikal Keluarga Cemara
Cuplikan “Musikal Keluarga Cemara” dengan set panggung yang megah. (Foto: Froyonion/Grace Angel)

Seluruh sudut di panggung tersebut memanglah dipikirkan secara matang-matang, sehingga semua sudut memiliki bagian dalam cerita. 

BACA JUGA: SIAP-SIAP TERHARU, LAGU ‘HARTA BERHARGA’ KELUARGA CEMARA SUDAH RILIS!

Terlebih dengan teknologi panggung yang modern, yang memungkinkan mereka untuk mengubah suasana riang ke haru dengan tata lampu yang berbeda, hingga dari latar loteng menjadi latar gedung megah. 

Sungguh, tata panggung indah ini sangat menunjang pertunjukkan para aktor yang tiada duanya. 

PEMERAN PENDUKUNG YANG TAK KALAH MERIAH

Keseluruhan cerita dari musikal ini tentu ada di pundak para pemain utama. 

Yaitu Simhala Avadana & Taufan Purbo sebagai Abah, Galabby Tahira & Andrea Miranda sebagai Emak, Aisyah Fadhila & Amira Karin sebagai Euis, serta Quinn Salman & Fazka Farhat sebagai Ara. 

Setelah menyelesaikan satu pertunjukkan, pastilah kita akan terpukau dengan bagaimana mereka membangun chemistry sebagai keluarga dan tentunya lantunan lagu yang mereka bawakan.

Tapi kalau berbicara soal suasana meriah, para pemeran pendukunglah juaranya!

Misalnya waktu adegan para penduduk desa memperkenalkan diri masing-masing. 

BACA JUGA: 900 SENIMAN SIAP UNJUK GIGI DI INDONESIA BERTUTUR 2024

Keluarga Cemara
Momen saat penduduk desa memperkenalkan dirinya dengan nyanyian dan tarian. (Foto: Froyonion/Grace Angel)

Lawakan spontan maupun yang sudah direncanakan para pemain sangatlah segar dan berhasil menuai gelak tawa penonton. 

Belum lagi lagu “Bahagia YHA” ciptaan Ifa Fachir dan Simhala Avadana yang sangat catchy. Tak jarang ditemui, penonton pun ikut bertepuk tangan hingga menari kecil dengan kepala mereka saat lagu ini dibawakan. 

Pertunjukan “Musikal Keluarga Cemara” masih bisa kalian saksikan hingga 14 Juli mendatang. Segera serbu tiketnya yang mulai dari 150 ribu saja, hanya di Loket.com ya! (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Grace Angel

Sehari-hari menulis dan mengajukan pertanyaan random ke orang-orang. Di akhir pekan sibuk menyelami seni tarik suara dan keliling Jakarta.