Creative

MENELUSURI ISI KEPALA HAJIME ISAYAMA DI AOT EXHIBITION

Kamu fans garis keras ‘Attack On Titan’ tapi tak sempat ke pameran keren satu ini? Simak liputan Froyonion di Isayama lewat AOT Exhibition.

title

FROYONION.COM – Attack on Titan terus menunjukkan digdayanya sebagai anime populer dengan salah satu basis fans terbesar di dunia. Tidak heran, apabila final season yang tayang pada bulan November ini disambut gegap gempita oleh para fansnya. 

Untuk menyambut final season tersebut, pameran Attack on Titan Exhibition diselenggarakan di beberapa negara. 

Salah satunya negara Indonesia yang tidak ketinggalan terpilih sebagai salah satu persinggahan AOT Exhibition. 

Attack on Titan
(Dokumentasi: pribadi penulis) 

Buat yang penasaran, apa saja isi pameran Attack on Titan Exhibition yang berlangsung dari 17 Juni hingga 22 Oktober 2023 lalu ini. Mari kita simak! 

PERSPEKTIF ELDIAN ATAU MARLEY 

Menikmati potongan-potongan manga coretan asli tangan si mangaka sendiri. (Foto: Dokumentasi pribadi penulis)
Menikmati potongan-potongan manga coretan asli tangan si mangaka sendiri. (Foto: Dokumentasi pribadi penulis)

Poster Attack on Titan The Final Exhibition terpampang besar di pintu masuk Gedung AKR Tower yang berlokasi di Jakarta Barat. Mesti awas dengan tanda penunjuk yang diberikan agar bisa sampai ke lokasi pameran. 

Harga tiketnya bervariasi berdasarkan dua kategori. Untuk kategori pelajar dikenakan harga tiket masuk sebesar Rp 100.000 sedangkan untuk kategori umum sebesar Rp 200.000. 

Seperti namanya, AOT Exhibition berfokus menampilkan pameran-pameran khusus Attack on Titan dengan berbagai format. Mulai dari format manga, action figure, loop series, patung raksasa Titan hingga masih banyak lagi. 

Paling istimewa adalah banyak potongan-potongan manga asli hasil coretan langsung dari Hajime Isayama. Khususnya sketsa-sketsa awal penulisan Attack on Titan hingga kemudian menjadi manga seperti yang dikenal sekarang. 

Semua tentunya bertujuan untuk membuat pengunjung lebih mengenal dan memahami visi Hajime Isayama ketika membuat Attack on Titan. Apalagi dalam setiap karya yang dipamerkan dibarengi dengan penjelasan tentang seluk beluk karya tersebut. 

Tenang saja, karena penjelasan ditulis dalam bahasa Inggris sehingga lebih mudah dipahami oleh setiap pengunjung. 

Dua gerbang berbeda yang mewakili dua sudut pandang yang kamu bisa pilih dalam menelusuri kisah AOT. (Foto: Dokumentasi pribadi penulis)
Dua gerbang berbeda yang mewakili dua sudut pandang yang kamu bisa pilih dalam menelusuri kisah AOT. (Foto: Dokumentasi pribadi penulis)

Hal terunik dari AOT Exhibition adalah pintu masuknya akan dibagi menjadi dua pintu yang berbeda yaitu pintu yang berwarna merah dan berwarna biru. Ternyata dua pintu itu mewakili dua kubu yang saling berperang di cerita Attack on Titan

Untuk pintu warna merah mewakili kubu yang terjebak di tembok yakni Kaum Eldian, sedangkan pintu warna biru mewakili kubu luar tembok yakni kaum Marley. 

Seperti yang diketahui kalau Eldian dan Marley saling berperang karena memiliki ideologi dan perspektif masing-masing atas keadilan versi mereka. 

Nah, pengunjung diajak untuk memilih: apakah mereka ingin melihat dunia Attack on Titan dari perspektif Eldian atau Marley? 

Apapun pilihannya, mengamati perspektif kedua kubu ini jelas membuat pengunjung lebih memahami bahwa benar atau salah terkadang sangat subjektif dan bisa dipengaruhi oleh perspektif mana yang kita pilih. 

INTERVIEW EKSKLUSIF HAJIME ISAYAMA 

Rekaman wawancara bersama Isayama ditampilkan dalam bentuk teks di layar. (Dokumentasi: pribadi penulis)
Rekaman wawancara bersama Isayama ditampilkan dalam bentuk teks di layar. (Dokumentasi: pribadi penulis)

Tidak berhenti sampai di situ saja, AOT Exhibition ini juga memiliki sesi ruangan khusus untuk menampilkan video interview ekslusif Hajime Isayama. 

Pada sesi interview tersebut, Hajime Isayama dengan gamblang menjelaskan lika-likunya dalam proses pembuatan Attack on Titan

Namun, yang paling menarik adalah ketika Hajime Isayama bahwa tujuan utama yang ingin dia raih dari Attack On Titan adalah membuat para fansnya patah hati. 

Terdengar gila memang, tapi menurut Hajime Isayama ada kepuasan tersendiri ketika dia bisa menghancurkan hati para fans dengan cerita yang begitu menyayat hati. 

Menyakiti hati pembaca atau fans adalah tujuan saya menulis manga Attack on Titan. Berpikir, hal itulah yang akan membuat manga ini akan tetap di hati mereka, ucap Hajime Isayama dalam video interview. 

(Foto: Dokumentasi pribadi penulis)
(Foto: Dokumentasi pribadi penulis)

Terakhir, pameran ini ditutup dengan penjualan berbagai merchandise eksklusif AOT Exhibition yang bisa didapatkan di dekat pintu keluar. 

Merchandise yang dijual terdiri dari sejumlah produk menarik seperti kaos, totebag, poster, kolase foto hingga masih banyak yang lainnya. Harga merchandise eksklusif ini dibanderol dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah. (*/) 

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Ridho Agung

Penulis sekaligus fan One Piece nomor dua di Indonesia. Nomor satunya Uus soalnya.