Creative

MEMBEDAH ‘THE EPOLAC GLOW IN THE DARK SERIES’ OLEH ROVERS CREATIVE: SAAT SEKALENG CAT MENJAWAB KERESAHAN NELAYAN LOKAL

Di tengah gempuran perkembangan zaman dan teknologi, industri kreatif pun turut serta didorong untuk semakin inovatif. Salah satu creative campaign yang menunjukkan inovasi ini adalah ‘The EPOLAC Glow in the Dark Series’ yang diramu Rovers Creative.

title

FROYONION.COM - Munculnya AI, terciptanya metahuman, dan berbagai terobosan teknologi lainnya tentu mengubah bagaimana kita menjalani hidup. Bagi masyarakat modern yang tinggal di perkotaan, mungkin hal-hal mutakhir inilah yang dinamakan ‘perkembangan teknologi’.

Tapi tahukah kalian, kalau lampu adalah perkembangan teknologi yang sulit dihadapi oleh nelayan-nelayan tradisional di pesisir pantai Indonesia? 

Rovers Creative di bawah Wirastomo Hadi melihat masalah ini. Semua berawal saat Founder & Creative Director mereka, yang akrab disapa Wiras, sedang bersepeda di kawasan Pantai Indah Kapuk.

Menjelang malam hari, ia melihat para nelayan mulai bersiap-siap berlayar untuk menangkap ikan. Ada beberapa jenis kapal dan perahu di pantai itu. Kapal-kapal besar terlihat sangat bersinar dengan lampu puluhan watt, sedangkan perahu kecil milik nelayan tradisional hanya bergantung dengan lentera. 

Lewat serangkaian riset yang dilakukan agensi kreatif berisi 12 orang ini, Rovers Creative (bagian dari FCN Creative) menemukan fakta bahwa ikan-ikan di laut tertarik pada cahaya dan hal ini dipergunakan nelayan untuk mencari nafkah. Semakin terang sumber pencahayaan yang dipakai oleh nelayan, maka akan semakin besar pula peluang mereka untuk mendapat banyak tangkapan. 

Permasalahannya: bagaimana dengan nelayan tradisional yang hanya bergantung pada sebuah lentera? 

Hal ini kemudian yang Wiras coba tawarkan pada Cargloss Paint untuk menciptakan cat glow in the dark yang dapat menjadi solusinya. 

BACA JUGA: PASARMIKRO BANTU PETANI, PETERNAK DAN NELAYAN INDONESIA MENJUAL LEBIH CEPAT

 

INISIATIF YANG BERLANDASKAN KETULUSAN

“Saya notice hal unik dari mengamati para nelayan ini, yaitu ternyata nelayan dengan perahu kecil itu bawa senter untuk nyenterin laut. Saya pikir, ngapain nyenterin laut yang luas? Ternyata, itu the best thing they can do untuk mencari nafkah–untuk mendapat tangkapan ikan,” tutur Wiras saat diwawancarai tim Froyonion.com hari ini (9/11). 


Dari fenomena unik ini kemudian Wiras mengajak Cargloss Paint untuk menjadi solusi atas permasalahan ini. Bukan hal yang mudah, memang. Namun dengan berlandas ketulusan untuk menjawab permasalahan para nelayan tradisional yang 90% di antaranya hidup di bawah garis kemiskinan, ‘The EPOLAC Glow in the Dark Series’ pun berhasil diciptakan.

“Ide glow in the dark ini terinspirasi dari jalan antarkota di Australia. Karena jalanan di sana itu ratusan kilometer dan pasti cost-nya sangat besar untuk pasang lampu jalan, maka mereka pakai marka jalan glow in the dark,” tuturnya. 

Dari ide itu kemudian Rovers Creative bersama Cargloss Paint menginovasikan cat glow in the dark yang dapat tahan di dalam air selama 5 jam. Dengan konsep ‘Amati, Tiru, Modifikasi’, ‘The EPOLAC Glow in the Dark Series’ berhasil meningkatkan hasil tangkapan mereka hingga 7-10 kg/malam. 

INJECTING KELOKALAN DENGAN MITOLOGI BARUNA

“Hobi saya keluyuran sambil mengamati kehidupan masyarakat lokal,” kata Wiras saat ditanya apa yang membuatnya tertarik dengan unsur kelokalan dan budaya dalam campaign ini.

Menurutnya, kunci dari kreativitas dalam berkarier di industri kreatif ini adalah dengan mengetahui nilai-nilai lokal yang relate dengan target audiens. Hal ini juga yang membuat Rovers Creative menginjeksi kelokalan dalam creative campaign ini lewat ilustrasi Baruna–Dewa Air dalam mitologi Hindu yang menguasai laut dan samudra.

Diterangi oleh cat dari Cargloss dan dilindungi oleh Sang Baruna–para nelayan tradisional kini bisa melaut dengan harapan lebih besar untuk membawa pulang lebih banyak tangkapan ke rumah. 

Bayangkan, sekaleng cat glow in the dark ini–yang mungkin hanya cat biasa di tangan orang lain–bisa memberi perubahan besar bagi nelayan-nelayan tradisional. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Grace Angel

Sehari-hari menulis dan mengajukan pertanyaan random ke orang-orang. Di akhir pekan sibuk menyelami seni tarik suara dan keliling Jakarta.