Jasa rental kostum cosplay menjamur mengikuti pasar. Tetapi jangan buka jasa rental kostum cosplay sebelum baca ini!
FROYONION.COM - Event jejepangan menjamur di mana-mana. Terhitung sejak pandemi, baik kampus maupun komunitas Jepang giat menyemarakkan event yang sempat mati selama dua tahun. Selain dihibur oleh performer mulai dari band musik dan idol, event kayak gini juga menjadi wadah bagi siapapun untuk unjuk gigi ber-cosplay menjadi karakter tertentu. Mereka datang antara ingin berswafoto bareng cosplayer lain atau ikutan lomba yang digelar seperti cosplay dan coswalk.
Dan karena tingginya permintaan masyarakat, lahir bisnis baru berupa jasa rental kostum cosplay yang sedang ramai dirintis banyak orang. Satu alasan kenapa peluang bisnis baru ini digemari dikarenakan mahalnya harga kostum di pasaran.
Kalau cuma kostum murid Jepang seperti seifuku sih murah sekitaran 200 ribuan. Beda cerita dengan kostum full set seperti Genshin Impact. Nggak hanya kostum saja, ada juga aksesoris mulai dari tindik, pernak-pernik, sampai senjata yang jika ditotal seluruhnya bisa mencapai jutaan rupiah.
Belum lagi jika kostumnya punya motif yang bisa dibilang ribet bisa bikin harga tambah mahal. Di sinilah jasa rental kostum muncul. Mereka menawarkan kemudahan bagi kita semua untuk bercosplay karakter favorit namun dengan harga murah. Kita cuma habis duit sekitar dua ratus ribuan doang untuk menikmati rasanya ber-cosplay karakter yang kita sukai.
BACA JUGA: APA SIH MANFAATNYA JADI COSPLAYER?
Jasa rental kostum cosplay saat ini bisa menjadi alternatif anak-anak muda untuk cari pemasukan tambahan. Mereka cuma duduk nunggu dan kirim orderan sampai uangnya masuk. Namun, di balik jasa rental kayak gini, ada keluh kesah bagi penyedia jasa yang sudah lama berkecimpung di dunia jasa perentalan.
Kenyataannya, jasa rental kostum cosplay nggak semudah anggapan masyarakat yang cuma duduk sambil nunggu orderan datang. Maka dari itu, bagi kalian yang ingin berbisnis dengan model begini, perhatikan tulisan gua baik-baik agar nanti nggak ngerasa nyesel ketika sudah menyelam lebih dalam.
Kekuatan sebuah bisnis dilihat dari seberapa besar modal yang keluar. Semakin besar kalian mendanai bisnis, semakin tinggi juga peluang menarik minat pelanggan. Ini juga berlaku dari bisnis sewa kostum. Layaknya sebuah supermarket, cosplayer lebih memilih penyewaan yang melayani pelayanan super lengkap.
Gue mulai dulu dari kostum. Karena bisnisnya fokus ke penyewaan, lo perlu koleksi kostum super lengkap sebagai bukti buat dipajang di medsos. Dan untuk mengisi katalog, lo harus beli kostum beserta aksesorisnya yang bisa ditaksir hingga jutaan. Itu baru satu kostum. Lo harus mengisi katalog hingga puluhan item agar makin banyak orang tertarik dengan jasa kalian.
Itu baru kostum dan aksesorisnya ya yang bisa habis sampai puluhan juta. Ada satu lagi yang bikin modal tambah boros: perawatan. Gimana ceritanya lo buka sewa kostum tapi nggak mau dirawat?
Yang ada malah reputasi lo jadi buruk. Dan karena ini buat orang, lo harus mastiin kostumnya bener-bener layak buat disewa mulai dari cuci, setrika, sampai pengemasan yang rapi. Merawat barang yang dipunya memang melelahkan. Karena nggak hanya satu buat diurus, maka perlu tenaga ekstra agar bisa disiapin buat disewakan di lain hari.
Apakah hambatan jasa sewa kostum hanya dari modal saja?
Rupanya belum selesai kawan! Karena hambatan paling menyebalkan adalah harus ngadepin tingkah laku konsumen yang super random! Banyak banget kasus kehilangan yang dialami penyedia sewa mulai dari barang elektronik sampai kostum.
Dilogika aja deh, orang mana sih yang nggak pengen punya kostum karakter favoritnya. Apalagi dapetnya dengan barang murah, wah tambah seneng nggak tuh? Logika kayak gitu yang bikin konsumen berani jadi maling.
Dengan harga sewa kostum sekitar dua ratus ribuan membuat bisnis ini rawan terjadi kemalingan. Kostum yang dicuri juga tidak sebanding dengan modal yang keluar. Mau lapor ke polisi juga sulit buat ditindak mengingat barang yang dicuri bukan dari barang berharga.
Pada akhirnya, harus keluar modal lagi buat nutupin katalog. Kalau barangnya ready nggak masalah. Yang jadi masalah kalau barangnya langka di pasaran dan harus ikut PO yang menghabiskan waktu 2-3 bulan. Masalah yang sangat menyita waktu dan tenaga.
BACA JUGA: COSPLAY IRITHEL SAMPAI BAWA BUAYA PAS TAWURAN: BUKTI KREATIVITAS PARA PELAJAR INDONESIA YANG SALAH
Ada lagi tingkah laku konsumen yang bikin sakit hati terutama masalah wig. Gimana ya, harga wig itu mahal banget bahkan beli ketoprak sepuluh bungkus masih nggak cukup. Itu baru wig dan masih belum di-styling. Sebagai penyedia jasa, wig harus diubah sesuai rambut masing-masing karakter supaya yang nyewa nggak perlu keluar effort lagi buat ngubah. Kenapa styling wig jangan diubah?
Karena dikhawatirkan wig jadi kusut dan butuh banyak tenaga agar bisa rapi kembali. Jangankan kusut, pelanggan motong wig saja bikin pemilik meradang. Sampai ada persyaratan agar wig jangan sampai diubah atau harus bayar denda sesuai kerusakan.
Membuka jasa rental kostum punya risiko yang sama dengan bisnis lainnya. Selain butuh modal besar, lo perlu mental kuat buat ngadepin orang dengan tingkah laku berbeda. Nggak semua pelanggan sama seperti yang lo bayangin. Kadang bertemu yang tulus, namun kadang bertemu dengan niat maling. Pada akhirnya, bukannya untung malah buntung buat nutupin defisit.
Gua cuma ngelurusin kalau jasa rental kostum nggak cuma sekadar duduk-duduk santai di rumah. Uang, mental, dan tenaga kita habiskan demi memuaskan pelanggan. Nggak ada salahnya terjun ke jenis bisnis kayak gini mengingat sangat banyak event di Indonesia yang melayani tempat ber-cosplay. Gua hanya ngingetin lo semua terutama Civillions di sini supaya jangan buka jasa rental kostum cosplay kalau niat lo cuma ngikutin pasar tapi nggak paham sama masalahnya sampai ke dalam. Semangat Civs! Walaupun kelihatan susah, tapi boleh dicoba kok ketika lo udah siap! (*/)