Pada Oktober ini, Coca-cola berkolaborasi dengan Grab hadirkan program ‘Recycle Me’ untuk meningkatkan laju daur ulang. Konsumen pun bisa mendapat insentif lewat program tersebut.
FROYONION.COM - Brand minuman multinasional Coca-cola dan Grab bekerja sama dengan Yayasan Mahija Parahita Nusantara dan Waste4Change meluncurkan program “Recycle Me”. Program tersebut merupakan upaya untuk mendukung daur ulang botol plastik.
Untuk bergabung dengan program ini, konsumen tinggal membuka website “Recycle Me” dan mengikuti instruksi yang ada. Setelah itu driver Grab akan datang menjemput botol bekas milik kalian. Kemudian konsumen akan mendapatkan OVO Points sebagai hadiah.
Sebelumnya Coca-cola telah merilis botol 100% Recycled PET (rPET) pada bulan Juni. Kemudian pada Oktober, Coca-cola bekerja sama dengan banyak pihak untuk ikut mengambil peran dalam mengurangi sampah plastik yang sulit diurai.
Botol Coca-cola 100% rPET memiliki kemasan khusus yang mudah untuk dikenali. Walaupun serangkaian proses produksi botol Coca-cola 100% rPET memerlukan biaya tambahan, kalian tetap dapat membelinya dengan harga yang sama dengan minuman Coca-cola botol biasa.
Plastik PET merupakan bahan yang dapat diolah kembali. Kini satu botol dari setiap tiga botol produk dari Coca-Cola yang beredar di pasar Indonesia terbuat dari plastik 100% plastik rPET yang diproduksi secara lokal di Indonesia.
Semua botol yang dijual lewat daur ulang telah melewati proses dekontaminasi. Sejak awal Yayasan Mahija Parahita Nusantara sebagai pengolah sudah mengasumsikan, bahwa botol yang tiba adalah botol yang sudah tidak bersih atau terkontaminasi.
Botol yang diterima Mahija Parahita Nusantara tentunya akan melewati rangkaian proses panjang, meliputi pencucian, pencacahan, juga dekontaminasi selama 8 jam dengan suhu bertekanan tinggi. Proses tersebut akan menghasilkan botol baru yang bisa digunakan sebagai wadah minuman (food contact approved).
Program daur ulang ini dirancang untuk memberikan insentif, khususnya kepada konsumen yang bermukim di daerah Jakarta, Tangerang, dan Bekasi. Kolaborasi besar dalam program “Recycle Me” bertujuan untuk membantu masyarakat Indonesia semakin memahami pentingnya proses daur ulang.
"Kami sedang dalam misi untuk dapat mengumpulkan sebanyak mungkin botol bekas pakai untuk diubah menjadi botol baru," jelas Triyono Prijosoesilo, Director of Public Affairs, Communications and Sustainability PT Coca-Cola Indonesia.
"Seiring dengan misi kami, dengan itu kami sangat gembira bisa menjalin kemitraan dengan super app terkemuka di Asia Tenggara seperti Grab, mendukung upaya kami untuk meningkatkan program pengumpulan dan daur ulang serta berinteraksi lebih dekat dengan konsumen,” tambahnya.
Para konsumen yang ikutan program ini akan berpotensi memperoleh poin reward yang dapat ditukarkan dengan pulsa, token listrik, dan e-wallet senilai maksimal Rp. 15.000 melalui dompet elektronik OVO.
Sebanyak 20.000 konsumen pertama yang berpartisipasi dalam program “Recycle Me” akan berkesempatan untuk mendapat potongan biaya ongkos kirim maksimal Rp. 30.000.
“Kami optimis bahwa program ‘Recycle Me’ tahun ini akan memiliki dampak yang besar dalam mengurangi sampah plastik di Indonesia,” kata Mohamad Bijaksana Junerosano, Managing Director Waste4Change.
“Perusahaan seperti Coca-Cola dan Grab mempunyai peranan yang penting dalam memanfaatkan kekuatan merek serta jangkauannya untuk meningkatkan kesadaran konsumen akan pentingnya daur ulang dan mendorong perubahan perilaku,” ucapnya.
Botol-botol yang berhasil terkumpul akan diolah menjadi botol baru melalui proses daur ulang sehingga aman digunakan di pabrik Amandina Bumi Nusantara.
Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy mengatakan bahwa masalah sampah di Indonesia tidak bisa hanya ditangani oleh satu/dua pihak. Bagi Tirza, harus ada kolaborasi supaya semua lapisan masyarakat turut ambil peran bersama-sama.
Hingga saat ini, Grab secara konsisten program penanaman pohon, mengurangi jejak emisi kendaraan, serta bekerja sama dengan Coca-cola dalam program daur ulang sampah botol plastik.
“Botol plastik PET bekas pakai yang telah terkumpul melalui program ini akan menjadi bahan baku yang kemudian dikirimkan oleh Yayasan Mahija Parahita Nusantara, ke fasilitas daur ulang Amandina Bumi Nusantara,” terang Suharji Gasali Wakil Ketua Yayasan Mahija Parahita Nusantara dan Managing Director Amandina Bumi Nusantara.
“Amandina Bumi Nusantara merupakan fasilitas canggih yang didirikan oleh Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP) bersama Dynapack Asia. Kami memproses botol PET bekas pakai dan mengubahnya menjadi botol baru, yaitu kemasan botol dari 100% plastik PET daur ulang Coca-Cola,” tambahnya.
Suharji menuturkan bahwa pada tahun ini, Mahija Parahita Nusantara telah mengumpulkan 1 miliar botol plastik untuk didaur ulang. Program ‘Recycle Me’ akan berlangsung selama 3 bulan, yaitu mulai 6 Oktober hingga 31 Desember 2023.
Konsumen yang ingin ikut berpartisipasi dalam program “Recycle Me” bisa mengumpulkan 8 botol plastik dan mengirimnya menggunakan Grab. Paket botol tersebut bisa kalian kirimkan ke 8 pusat pengumpulan (collection centers) Mahija Parahita Nusantara yang tersedia di wilayah DKI Jakarta, Bekasi, dan Tangerang. (*/)