Di kolom yang tayang tiap Senin ini, siapa aja bisa nanya dan bakal dijawab langsung oleh Bang Roy sendiri. Kamu bisa nanya segala macem tema pertanyaan yang berkaitan dengan kehidupan muda-mudi zaman sekarang. Untuk kirim pertanyaan kamu, bisa kirim DM langsung via Instagram @froyonion.
Pertanyaan: “Bang gue mahasiswa semester 3. Gue ikut organisasi tapi temen-temen gue pada milih magang. Jadinya gue suka dicengin, mereka bilang organisasi nggak terlalu kepake di CV. Apa iya begitu,Bang?”-@hariii****
Jawaban:
Cukup banyak pertanyaan kayak gini yang nyampe di telinga gue. Coba gue jabarin opini gue ya.
Menurut gue, organisasi kampus bisa jadi wadah yang tepat untuk pengembangan diri lo, asalkan lo memilih organisasi yang tepat juga.
Tips dari gue, ada 3 hal yang kudu lo perhatikan kalo mau terlibat dalam suatu organisasi kampus.
BACA JUGA: 5 TIPS BAGI WAKTU KULIAH DAN ORGANISASI UNTUK PARA MABA
Pertama, organisasinya harus jelas. Dalam memilih organisasi–selain disesuaikan dengan bakat dan hobi yang lo punya–lo juga harus memastikan kalo organisasi itu punya jadwal kegiatan yang cukup jelas. Kayak jadwal latihan, struktur organisasinya jelas, sering terlibat di kegiatan kampus apa kagak, dan regenerasi anggotanya jalan terus.
Dengan memperhatikan aspek-aspek itu, lo bisa menilai apakah organisasi tersebut bisa mengayomi lo sebagai anggotanya atau enggak. Kalo kerjaannya cuma kongkow-kongkow doang, ya mending enggak usah join.
Kedua, pastikan organisasi itu bisa kasih ilmu. Pilihannya antara ikut organisasi yang sesuai sama bakat lo atau organisasi yang bisa ngasih ilmu dan skill yang belom lo punya. Hal ini juga erat kaitannya sama fasilitas yang bisa dikasih sama organisasi itu–kayak pelatih, ruang latihan, dan benefit lain yang bisa lo dapet sebagai anggota.
Ketiga, prestasi yang diraih. Menurut gue ikut organisasi yang prestasinya udah banyak bisa bikin kita ngerasa bangga karena jadi anggotanya dan membangkitkan semangat untuk mencetak prestasi juga–apalagi yang bisa nyetak prestasi di luar kampus.
Kalaupun lo ikut organisasi yang masih merintis–atau bahkan lo sendiri yang merintis organisasi itu–nggak masalah juga. Pastikan setidaknya skill leadership lo bisa berkembang lewat berbagai kegiatan yang lo ikutin.
BACA JUGA: 5 ALASAN MENGAPA HARUS GABUNG ORGANISASI SEMASA KULIAH
“Lah terus kenapa nggak nyari pengalaman kerja aja sekalian? Kan lebih enak magang atau part time–selain dapet pengalaman bisa dapet penghasilan juga kan?”
Iya, betul. Nggak masalah juga kalo lo lebih pilih nyari pengalaman kerja di luar kampus. Toh, kebutuhan dan tuntutan tiap orang kan beda-beda ya. Bisa aja temen-temen lo yang lebih pilih magang atau part time itu emang butuh duit.
Tapi kalo lo nggak terlalu butuh penghasilan sampingan, mending lo fokus buat ngembangin soft skill lo. Karena hal itu yang bakal dilihat HRD waktu lo nyari kerja nanti.
Menurut kenalan gue yang HRD juga, katanya mending nge-hire orang yang ikut beberapa organisasi tapi perkembangan skill-nya kelihatan, dibandingkan orang yang ikut puluhan organisasi tapi cuma jadi anggota aja. Karena dari sinilah komitmen, kesabaran, dan ketekunan lo bakal kelihatan.
BACA JUGA: PENGALAMAN BERORGANISASI DAN PELUANG DITERIMA KERJA EMANG ADA HUBUNGANNYA?
Berdasarkan pengalaman juga, ikutan organisasi kampus mempengaruhi jalan karier gue sampe saat ini, Civs. Tapi ada juga temen gue yang nggak ikut organisasi apapun, tapi punya pengalaman magang, yang akhirnya bisa sukses juga di kerjaannya.
Jadi yah, jalan hidup orang emang beda-beda. Mau milih ikut organisasi atau magang–asalkan lo sungguh-sungguh dalam menjalani pilihan yang lo ambil–pasti bakal berbuah manis kok. (*/)