Di kolom yang tayang tiap Senin ini, siapa aja bisa nanya dan bakal dijawab langsung oleh Bang Roy sendiri. Kamu bisa nanya segala macem tema pertanyaan yang berkaitan dengan kehidupan muda-mudi zaman sekarang. Untuk kirim pertanyaan kamu, bisa kirim DM langsung via Instagram @froyonion.
Pertanyaan: “Bang Roy, umuran 25 gitu mending mikirin cicil rumah atau cicil mobil sih?” (@n*******)
Jawaban:
Pertanyaan yang seru buat dibahas bareng-bareng nih, Civs. ‘Rumah vs mobil’, mana yang lebih dibutuhin di zaman sekarang? Terlebih buat anak-anak muda usia seperempat abad yang emang lagi galau karena harga tanah dan rumah makin nggak masuk akal, juga jalanan perkotaan yang makin macet karena makin banyak kendaraan yang ada di jalanan.
Membangun kesadaran tentang hal kayak beginian termasuk awal yang bagus, Civs. Artinya, lo mulai sadar tentang hal yang penting dimiliki di hidup lo, tapi lo masih belum tahu mana yang harus lebih diprioritaskan sesuai kebutuhan lo sendiri. Yang pasti, harga keduanya sama-sama mahal, jadi pantas aja kalo seseorang sampe mikir berkali-kali untuk memilih mana yang lebih dibutuhkan.
Dua hal ini dirasa paling krusial dalam kehidupan yang bisa menopang karier lo ke depannya. Pertama, kenapa harus beli mobil? Argumen terkuat dan paling banyak dilontarkan ya karena mendukung kenyamanan, keamanan, sama mobilitas yang tinggi, terlebih pekerjaan anak-anak muda zaman sekarang bukan sekadar pekerjaan yang 9-to-5 belakang meja aja, terkadang harus ke sana-kesini meeting di luar kantor, atau survei tempat tertentu untuk keperluan pekerjaan itu sendiri.
Nggak dipungkiri, punya mobil di usia 25-an ke atas adalah hal yang cukup membanggakan dan bisa membuat lo dipandang jauh lebih keren secara sosial. Tapi, bukannya transportasi umum juga cukup mendukung mobilitas ‘manusia karier’ macam orang-orang di Jakarta, misalnya?
Sekarang, ojek online ada di mana-mana. Juga MRT, KRL, atau TransJakarta seperti yang ada di Ibu Kota, sebenarnya cukup mendukung lo untuk jadi mobile tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam untuk nyicil mobil berjuta-juta tiap bulannya.
Kedua, kenapa harus nyicil rumah? Jawabannya ya karena harga tanah dan rumah setiap tahun (akan terus) meningkat, itu bisa jadi hal yang positif kalo lo memutuskan untuk KPR rumah sedini mungkin. Nantinya, ketika cicilan KPR selesai, lo bisa mendapatkan aset berupa rumah yang nilainya mungkin bisa jadi 2–3x lipat lebih mahal ketimbang harga saat lo beli. Terlebih, semakin lama lo memutuskan untuk nyicil rumah, maka semakin mahal juga cicilan KPR lo ke depannya.
Makanya, wajar aja banyak orang yang gue kenal lebih memilih untuk KPR rumah ketimbang nyicil mobil dulu. Terutama karena mereka pengen hidup dengan lebih mandiri bersama pasangannya masing-masing ketika udah menikah.
Tapi menurut gue, KPR rumah juga punya kerugian tersendiri, yaitu membuat lo mau nggak mau tinggal di tempat yang sama selama tahunan–bahkan belasan tahun, padahal tren kerja anak muda zaman sekarang–terlebih Millennial dan Gen-Z yaitu sering pindah-pindah tempat kerja, alias jadi ‘kutu loncat’. Tentunya ini bakal mempersulit lo yang emang sering (dinas) ke sana-kemari untuk urusan kerja, ibarat membuat kaki lo ‘terikat’ dan sulit bergerak kemana-mana.
Jadi, lebih baik pilih nyicil rumah dulu, atau nyicil mobil dulu ya?
PILIH SESUAI KEBUTUHAN
Yang sering terjadi di antara anak-anak muda zaman sekarang adalah mereka mudah terpengaruh sama omongan orang. Misalnya pas nongkrong, ada yang bilang “Punya mobil lebih keren,” atau “Mending nyicil rumah lah biar nyaman,” tanpa mengetahui apa yang sebenarnya dia butuhkan buat hidupnya sendiri.
Nggak munafik sih, terkadang kita mencari validasi dengan melakukan hal-hal yang keren bagi orang lain, tapi sebenernya nggak kita butuhkan.
Mario Genesis, brand director Froyonion cerita ke gue, bahwa baru-baru ini doi memilih untuk ambil KPR rumah karena menurutnya memiliki sebuah rumah itu jadi kebutuhan utama dan paling penting setelah dia menikah nanti.
Doi cerita bahwa persiapan mengambil KPR rumah udah dia lakukan sejak 2 tahun yang lalu. Menurutnya, punya rumah sendiri tuh artinya dia bisa lebih bebas dalam aneh-anehin ruangannya, ketika survei beberapa bulan lalu kebetulan dapet rumah yang pas di budget dan lokasinya cukup strategis, jadi ya gas aja.
Catatan Mario sejak 2 tahun yang lalu, pilih rumah, atau mobil ya? (Sumber: Mario)
Doi bilang kalo pertimbangan antara membeli mobil atau rumah tuh emang banyak. Ketika lagi ngumpulin uang DP rumah, beberapa kali dirinya pernah tercetus untuk beli mobil karena harganya jauh lebih murah ketimbang rumah.
“Balik lagi ke kebutuhan masing-masing, kalo gua beli mobil sekarang, mungkin nggak kepake juga karena gua cuma pergi kantor–kosan, dan mau parkir di mana kalo misalnya gua beli sekarang. Jadi untuk kebutuhan transportasi, gua saat ini masih tercukupi dengan motor,” lanjut Mario.
Selain kebutuhan transportasi yang masih bisa terpenuhi dengan motor, Mario juga bilang kalo saat itu dirinya lebih memilih mobil ketimbang rumah, maka tabungan KPRnya bakal semakin berkurang, dan pada akhirnya malah nggak beli rumah sama sekali.
“Mobil tuh kebutuhan tersier menurut gua, di mana lo bisa pake transportasi umum dulu, atau bahkan pake motor dulu untuk sekarang (ya namanya keluarga baru, isinya cuma 2 orang). Makanya, pemilihan lokasi rumah jadi cara mensiasati itu, deket sama fasilitas umum (rumah sakit sih terutama) dan transportasi umum (KRL) di dekat kantor,” terang Mario.
PERHATIKAN PERUBAHAN HARGA
Yang satu ini juga penting buat lo perhatikan, Civs. Biasanya, harga rumah dan tanah bakal selalu naik setiap tahun, tapi kendaraan tuh malah cepat banget turun nilai / harganya.
“Rumah sama tanah kan bakal naik terus harganya, sementara mobil tuh nggak. Jadi, mungkin rencana kalo beli mobil bakalan cash.” pungkas Mario.
Beli mobil dengan cash bisa jadi acuan lo dalam beberapa tahun ke depan, Civs. Senada dengan Mario, gue pun lebih memilih untuk beli mobil cash tanpa cicil, kenapa? Soalnya, 5 tahun ke depan, harga mobil yang gue cicil itu pasti bakal terus turun.
Pada akhirnya, ketika gue udah lunasin cicilan mobil itu, harga mobilnya udah nggak lagi sama kayak harga ketika gue beli di awal. Jadi, gue lebih memilih mengutamakan mencicil rumah yang harganya pasti naik dan suatu hari bisa dijadikan aset untuk dijual lagi, sedangkan mobil bisa pakai alternatif ojek online atau KRL / MRT / Busway sehari-hari.
Jadi inget, jangan pernah nyicil barang yang nilainya udah pasti bakal turun di masa depan, kecuali barang itu bisa menunjang produktivitas lo. Perhatikan juga price-to-value-nya, kalo terlalu jauh, lo bisa cari alternatif lain, contohnya ya kayak ojek online tadi.
TUNGGU HARGA PROMO / PROGRAM PEMERINTAH
Terakhir, lo bisa tunggu pemerintah ngeluarin program KPR subsidi, atau program DP 0% untuk kredit mobil kayak yang pernah terjadi di tahun lalu.
Dengan adanya subsidi dari pemerintah, udah pasti beban lo jadi lebih ringan. Untuk rumah, beberapa perumahan tertentu mengadakan kerja sama bareng pemerintah dalam program KPR bersubsidi, jadi lo tinggal cari tahu perumahan mana aja yang ada program beginian.
Kalo program DP 0 persen untuk kredit mobil, kayaknya nggak selalu terjadi setiap tahun. Mungkin lo masih perlu menunggu kabar terbaru nantinya, yang jelas, tahun 2021 kemarin jadi tahun di mana banyak orang nyicil mobil karena program yang satu ini. Jadi buat lo yang punya kebutuhan untuk kredit mobil, harap lebih bersabar untuk program kali ini, mungkin aja tahun depan programnya bakal diadakan lagi.
Nah, itulah beberapa pertimbangan yang bisa gue bagikan ke lo, Civs.
Ingat juga, jangan mengambil keputusan semata-mata karena omongan orang lain aja. Pertimbangkan mateng-mateng apa yang menjadi prioritas nomor 1 lo. (*/)