Di kolom yang tayang tiap Senin ini, siapa aja bisa nanya dan bakal dijawab langsung oleh Bang Roy sendiri. Kamu bisa nanya segala macem tema pertanyaan yang berkaitan dengan kehidupan muda-mudi zaman sekarang. Untuk kirim pertanyaan kamu, bisa kirim DM langsung via Instagram @froyonion.
Pertanyaan:
“Yang bikin gue penasaran, kenapa sex education kalo diterapkan di Indonesia malah dianggap pelajaran tabu?” -(@anezciel91)
Jawaban Bang Roy:
Nah, pertanyaan yang menarik nih buat gue ulas, cuy. Menurut gue, topik ini jadi salah satu topik yang cukup penting tapi sering dianggap sepele sama kebanyakan orang.
Seinget gue, pendidikan seks yang basic sebenernya udah pernah kita pelajari pas jaman sekolah di mata pelajaran biologi. Tapi sayangnya, pelajarannya cuma sebatas penjelasan tentang apa itu alat reproduksi, kenapa kita perlu menjaga kebersihannya, dan istilah-istilah biologis lainnya yang sebenernya nggak lengkap-lengkap amat buat dipergunakan di kehidupan sehari-hari.
Gue yakin, sebagian besar masyarakat Indonesia terutama emak bapak kita masih berpikir kalo pendidikan seks itu mengarah ke pornografi dan konten-konten dewasa yang nggak seharusnya jadi konsumsi anak-anak di bawah umur.
Masih banyak orang yang berpikir kalo pendidikan seks malah mengarahkan dan mendorong anak-anak muda buat melakukan seks, dan ini tuh kesalahan yang cukup besar dan akhirnya jadi jadi endless loop, terjadi berulang-ulang sampe dari generasi ke generasi dan pada akhirnya nggak ada yang bisa mengerti soal sisi positif dari pendidikan seks karena budaya dan pola pikir yang salah dari awal.
Padahal faktanya, edukasi seks seharusnya membuat anak-anak muda jadi makin sadar akan pentingnya menjaga diri sendiri, bukan malah membuka diri ke seks bebas.
BACA JUGA: KORBAN PELECEHAN SEKSUAL BERUBAH JADI PELAKU PELECEHAN, APAKAH BISA?
Hal-hal berbau seks kayak gini bagi sebagian besar masyarakat masih dianggap bukan budaya Indonesia yang sesungguhnya. Lebih banyak orang tua yang memilih untuk nggak ngomongin tentang seks ke anak-anaknya, karena mereka sendiri mungkin nggak paham tentang topik ini.
Sekalipun anak-anak jaman sekarang mulai sadar akan hal ini dan berusaha bertanya sama orang tua, ehh terkadang orang tua malah marah dan nakut-nakutin anaknya soal seks. Pada akhirnya, banyak anak-anak muda yang tau sendiri soal seks dengan cara yang negatif, misalnya lewat nonton video porno atau paling parahnya ya melakukan seks bebas.
Dari salah satu artikel yang gue baca tentang pendidikan seks di Amerika, di tahun 2017 kemarin, 30 negara bagian setuju untuk menerapkan pendidikan seks termasuk pendidikan tentang penyakit menular di sekolah-sekolah, dimulai dari SMP sampe ke jenjang SMA.
Menurut Sisil, seorang content creator yang rajin mengulas tentang edukasi seks di sosmed, anak-anak muda yang teredukasi secara baik tentang seks malah makin kritis dan nggak penasaran lagi sama hal-hal begituan.
“Mereka akan jauh lebih kritis. Semakin mereka teredukasi, malah nggak penasaran lagi. Orang yang penasaran itu adalah orang yang nggak dikasih tahu. Makanya, lebih baik untuk dikasih tahu aja baik dan buruknya soal seks, supaya kita jadi tau, dan malah nggak mau ngelakuin,” jelas doi.
Menurut gue, ada banyak banget kerugian dari kurangnya edukasi seks buat generasi muda. Mulai dari semakin maraknya pelecehan seksual yang dialami masyarakat, tingkat kehamilan di luar nikah yang tinggi, sampe besarnya resiko penyebaran penyakit menular karena tingginya intensitas seks bebas yang dilakuin sama anak-anak muda.
BACA JUGA: FROLOG: FROYONION BERDIALOG TENTANG COWOK SEBAGAI KORBAN PELECEHAN SEKSUAL
Jadi, kuncinya adalah merubah cara pandang masyarakat tentang pendidikan seks ke arah yang lebih positif lewat sajian data dan fakta. Penyebab dari banyak kejadian pelecehan seksual salah satunya karena kurangnya edukasi soal seks yang diterima oleh pelaku pelecehan.
Karena pendidikan seks itu bukan soal budaya, agama, atau pun kepercayaan aja, tapi lebih dari itu, yaitu hubungan manusia dengan orang lain dan juga dirinya sendiri. Maka dari itu pendidikan seks bukan hal yang perlu lo jauhi atau lo anggep tabu.
Dan buat lo yang nantinya bakal jadi orang tua, lo nggak perlu ragu untuk ngajarin pendidikan seks ke anak lo sedini mungkin. Dengan lo mengedukasi anak lo soal seks, lo bisa mencegah mereka untuk dapetin informasi yang keliru dan dengan cara yang salah, Civs.
Moga-moga ke depannya, pendidikan dan kurikulum seks bisa dikonsiderasi sama pemerintah kita untuk diajarkan di jenjang SMP dan SMA supaya generasi muda nantinya nggak salah dan keliru dalam pergaulan yak. (*/)
BACA JUGA: BERHUBUNGAN SEKSUAL TANPA CINTA: SEBUAH WEJANGAN DARI YANG SUDAH MENGALAMINYA