Rara seorang pawang hujan event MotoGP di Mandalika, terlihat menggunakan singing bowl di televisi, tapi kalian tau gak sih singing bowl itu apa?
Jagat dunia maya masih diramaikan dengan obrolan pawang hujan dan alat yang Rara gunakan, yaitu singing bowl. Dalam sebuah video yang dimuat oleh Deddy Corbuzier dalam channel YouTube-nya, Rara mengatakan bawa jika langit diibaratkan sebagai AC, Rara adalah pemegang remote-nya.
Singing bowl juga terlihat di beberapa film misalnya The Medium, film horor Thailand. Dalam film tersebut, seorang dukun ditampilkan menggunakan singing bowl sebagai alat melakukan ritual mistis. Mengenai bahasan singing bowl ini, akhirnya Froyonion ngobrol bareng Adeline Windy, seorang founder Singing Bowl Indonesia.
Adeline menjelaskan bahwa terdapat 3 cerita populer yang mengisahkan dari mana singing bowl berasal. Cerita pertama, singing bowl awalnya adalah alat yang sering dibawa dan digunakan oleh pendeta Tibet. Para pendeta Tibet singing bowl sebelum agama Buddha masuk ke dalam Tibet. Tibet loh ya, bukan Tebet.
Cerita kedua, singing bowl digunakan sebagai wadah untuk menyimpan air susu ibu (ASI). Jadi dalam sebuah pernikahan, mempelai wanita akan diberikan hadiah berupa singing bowl, yang nantinya akan dia gunakan untuk menyimpan ASI bagi bayinya.
Lalu cerita ketiga, sewaktu Dalai Lama diungsikan di kota Dharamsala, India, dibangunlah sejumlah kios di sekitar tempat di mana Dalai Lama diungsikan. Kios-kios tersebut menjual berbagai alat seperti lonceng, simbal, juga singing bowl.
“Kemudian kota Dharamsala dijumpai penjelajah dari Barat dan dari negara lainnya,” terang Adeline. “Lalu para penjelajah tersebut membawa singing bowl ke negaranya masing-masing.”
Singing bowl ternyata digunakan di berbagai unsur dalam kehidupan. Bisa digunakan sebagai alat meditasi, relaksasi, menyimpan ASI, bahkan digunakan juga dalam pengobatan.
Adeline menjelaskan bahwa para pendeta Tibet menggunakan singing bowl selama berjam-jam untuk bermeditasi. Frekuensi suara yang dihasilkan dari singing bowl dapat memengaruhi gelombang otak, sehingga membuat para penggunanya dapat melakukan meditasi, relaksasi dan konsentrasi.
Singing bowl juga dapat digunakan dalam pengobatan fisik dan psikis. Getaran suara yang dihasilkan oleh singing bowl dapat meluruhkan sumbatan yang terdapat pada tubuh. Adelien menceritakan bahwa singing bowl turut dipakai dalam pemulihan fisik atlet.
Terdapat bagian di bawah lapisan otot yang tidak dapat tersentuh bila hanya menggunakan sentuhan atau pijatan. Namun, bagian tersebut dapat dipulihkan oleh getaran suara yang dihasilkan oleh singing bowl.
“Cara kerja singing bowl mirip dengan akupresur, menekan titik-titik pada tubuh,” terang Adeline. “Jadi misal ada sumbatan energi, sumbatan tersebut bisa dilepaskan dengan getaran suara dari singing bowl.”
Singing bowl kerap digunakan dalam beberapa ritual yang terkesan mistis dan klenik. Adeline menjelaskan, bahwa singing bowl tidak memiliki kaitannya sama sekali dengan hal-hal mistis dan klenik.
“Masyarakat kita bila mendapati sesuatu yang tidak dijelaskan dengan sains, suka menyebut bahwa hal tersebut adalah hal mistis,” kata Adeline. “Singing bowl nggak ada hubungannya sama sekali dengan hal mistis dan klenik.”
Adeline bercerita bahwa dirinya telah mengenal singing bowl sejak 2002. Dia biasa melakukan kegiatan meditasi menggunakan alat tersebut. Adeline baru memiliki singing bowl sendiri pada 2014.
Lalu pada 2018, Adeline berkesempatan pergi ke Nepal dan melihat singing bowl buatan Nepal. Kemudian pada tahun yang sama, Adeline mendirikan Singing Bowl Indonesia di Bali.
Singing Bowl Indonesia turut memberikan edukasi bagi masyarakat terkait penggunaan singing bowl yang baik dan benar. Mereka memberikan pengetahuan dengan basis sains berupa penjelasan bagaimana getaran suara dapat merambat di udara.
Tersedia juga berbagai singing bowl asal Nepal yang dapat dibeli dan digunakan untuk meditasi, relaksasi ataupun pengobatan. Mereka juga mengadakan workshop bagaimana cara menggunakan singing bowl untuk yoga, terapi fisik, serta menyeimbangkan cakra. (*/)