In Depth

SEMENJAK RAMAI ISTILAH RED FLAG, KINI BARE MINIMUM TERLALU DIANGGAP SPESIAL?

Gue jadi bertanya-tanya, sejarang apa mereka mendapatkan bare minimum atau sebanyak apa orang-orang sekarang yang bersikap tidak seharusnya?

title

FROYONION.COM - Walau gue pribadi bukan orang yang addict dengan percintaan, tapi bukan berarti gue tidak mengikuti perkembangan di media sosial termasuk tentang percintaan sekalipun. Beberapa waktu belakangan, istilah red flag sering menjadi topik pembahasan di media sosial manapun. 

Dalam percintaan, red flag diartikan sebagai sifat maupun perilaku seseorang yang menandakan orang tersebut tidak layak atau tidak mampu berada dalam hubungan percintaan yang sehat, red flag juga dianggap sifat yang merugikan pasangannya. 

Red flag relationship adalah sebuah hubungan tidak sehat yang harus dihentikan karena adanya sifat pasangan yang merugikan bisa secara fisik atau mental sehingga menjadi toxic relationship.

Bukan hanya istilahnya saja yang ramai, tapi nyatanya kini memang sudah menjamur orang dengan sifat tersebut. Orang yang dapat dikatakan red flag antara lain mudah selingkuh, kasar secara fisik maupun perkataan, tukang bohong, manipulatif, suka menyepelekan perasaan pasangan, dan masih banyak lagi. 

Seperti pada kondisi apapun bendera merah diartikan sebagai tanda untuk berhenti maka hal itu berlaku pula untuk hubungan percintaan. Fenomena seperti itu kini bukan hal yang mengejutkan lagi, seperti ramainya kasus perselingkuhan artis, public figure, atau orang biasa pada akhir-akhir ini.

Awalnya gue sedikit heran kenapa sekarang ini perlakuan-perlakuan bare minimum sangat dianggap spesial dan dibanggakan. Namun, setelah melihat sendiri maraknya fenomena tersebut atau sisi gelap dari percintaan orang kini gue tau alasannya. 

Kalau lo belum tau, bare minimum adalah standar tindakan paling rendah dan menjadi dasar yang seharusnya menjadi sifat dan perilaku yang sudah dimiliki setiap orang. 

Contohnya dalam hubungan percintaan adalah seperti setia, tidak kasar, menghargai pasangan, dan tidak berlaku dalam percintaan aja tetapi bare minimum juga harus dilakukan ke semua orang seperti mengapresiasi, menghormati, sopan dan berbuat baik ke orang lain.

BACA JUGA: DAFTAR KESALAHAN YANG DILAKUKAN COWOK SAAT FIRST DATE

Dengan melihat banyak orang yang terlalu terkesima dan bangga terhadap pasangan maupun orang lain yang mempunyai sifat dan perilaku baik membuat gue berpikir, bukankah itu memang bare minimum

Mengapa seakan menjadi sesuatu yang ‘’wah’’, atau memang saat ini sangat langka orang yang bisa memenuhi bare minimum yang seharusnya adalah hal yang paling dasar?

EMANGNYA NGGAK BOLEH APRESIASI BARE MINIMUM?

Tentu saja boleh, mengingat apresiasi sesama juga termasuk bare minimum. Namun, sering kali orang terlalu cepat terkesan bahkan parahnya sampai mudah menyimpulkan bahwa orang lain menyukainya hanya karena ia menerima perlakuan yang baik dari orang tersebut, padahal bisa saja orang tersebut sudah dididik sejak kecil untuk berperilaku baik ke semua orang. 

Tetapi kita tidak bisa menyalahkan karena tidak semua orang terbiasa mendapatkan perlakuan baik dan tidak semua orang bisa berperilaku baik. Intinya adalah memiliki attitude baik atau bare minimum bukanlah sebuah kelebihan melainkan hal yang sudah seharusnya tumbuh di setiap individu, mengapresiasi kebaikan orang lain memang diperlukan tetapi jangan terkesan berlebihan.

Mengapa gue bilang demikian? Pernah mendengar kalimat ‘’you deserve more than bare minimum’’? yang dimana sifat dan perilaku dasar dari pasangan lo atau pasangan lo tidak memiliki sifat yang red flag itu adalah hal yang sudah seharusnya lo dapatkan tanpa lo minta. 

Jika hal dasar yang sudah semestinya saja dia keberatan dan kesulitan bagaimana untuk hal lain yang lebih kompleks? Ya, walaupun ini sempat menimbulkan pro dan kontra, tapi kembali ke prinsip masing-masing.

BACA JUGA: 3 HOBI COWOK YANG BAKAL DISUKAI OLEH CALON MERTUA

TIDAK SEMUA HAL ITU BARE MINIMUM

Semenjak istilah bare minimum sering dibicarakan, memang pada awalnya cenderung memberikan hasil yang positif seperti membuat sebagian orang lebih paham tentang sifat baik yang dasar atau bahkan termotivasi untuk melakukannya. 

Namun, kita tidak bisa menghindari ketika sesuatu menjadi viral atau hot topic akan mengalami pergeseran makna atau disalahartikan oleh beberapa oknum. seperti ketika sudah banyak yang mengetahui apa itu bare minimum maka semua hal dianggap bare minimum sehingga ia lupa menghargai usaha orang lain.

Sebagai contoh yang paling sering ditemukan adalah, kaum wanita beranggapan ketika laki-laki melakukan antar jemput setiap hari adalah bare minimum bukan effort. Sesuai dugaan, hal itu pastinya membuat banyak laki-laki protes tidak terima. 

Bagaimana tidak? Untuk antar jemput memerlukan bensin, meluangkan waktu, tenaga, dan sebagainya. Hal yang memerlukan usaha dan pengorbanan bukanlah hal dasar lagi seperti antar jemput, memberikan hadiah, menghibur, membantu pekerjaan dan banyak lagi. Perlu diingat hal-hal tersebut adalah sebuah effort yang harus dihargai dan perlunya kedewasaan untuk membedakan mana bare minimum dan mana effort

Apalagi kalo hubungan lo masih sebatas pacaran. Ya, lo bukan tanggung jawab sepenuhnya dan nggak bisa seenaknya hanya dianggap bare minimum, hargai semua usahanya selagi masih ada.

Jadi, memahami bahwa bare minimum itu adalah sifat dan perilaku dasar yang tidak perlu diapresiasi secara berlebihan, bukan berarti menganggapnya terlalu sepele sehingga lupa menghargai usaha orang lain 

PENTING NGGAK SIH BELAJAR BARE MINIMUM?

Jawabannya adalah penting. Selain untuk self development dan sarana bersikap baik ke orang lain, nyatanya terkadang kita sendiri masih suka menyepelekan hal kecil atau tidak sadar bahwa diri sendiri ternyata mempunyai sifat red flag yang ternyata tanpa disadari bisa menyakiti orang lain. 

Lalu, ketika lo berhasil menerapkan bare minimum ataupun basic manner tidak hanya dalam percintaan melainkan dalam kehidupan sehari-hari akan membuat lo mempunyai nilai tambah dan lebih dihormati orang lain. 

Percayalah memiliki attitude yang baik sekecil apapun akan memberikan hasil yang baik juga, seperti membuat orang memperlakukan lo dengan baik juga atau bahkan terdorong melakukan tindakan yang baik.

Gimana lo merasa punya sifat red flag nggak, Civs? Nggak ada kata terlambat kok untuk berbenah diri dan mempelajari kebaikan-kebaikan dasar. Lalu, jangan lupa juga menghargai kebaikan dan usaha pasangan lo maupun orang lain. (*/)

BACA JUGA: ALASAN KENAPA CEWEK LEBIH SUKA SAMA ‘FUCKBOY’ DARIPADA ‘SOFTBOY’

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Erina Anindhita

Mahasiswa Psikologi yang bosen nganggur dan sedang mengasah kemampuan menulis