In Depth

PERLU LO KETAHUI KENAPA CORELDRAW BISA MENJADI JAGOAN BAGI INDUSTRI PERCETAKAN

Hai Civs, kalian pasti udah nggak asing dengan CorelDRAW, yak sebuah software desain grafis yang banyak sekali digunakan oleh para desainer, tapi ada hal unik yang mungkin juga lo sadari, kebanyakan industri percetakan digital printing mayoritas menggunakan CorelDRAW sebagai software desain mereka?

title

FROYONION.COM - CorelDRAW sendiri adalah sebuah software pengolah grafis yang dikembangkan oleh Corel Corporation. Perusahaan tersebut merupakan sebuah perusahaan perangkat lunak yang basisnya berada di Ottawa, Kanada.

Jika dipahami secara umum, fungsi dari CorelDRAW adalah pengolah gambar. dengan banyak keunggulan yang dimiliki CorelDRAW, maka tidak heran jika software CorelDRAW ini sangat terkenal dan banyak sekali digunakan oleh desainer grafis, percetakan, serta berbagai jenis bidang lain yang membutuhkan proses visual.

CorelDRAW sendiri juga lebih dikenal terlebih dahulu di kalangan desainer grafis  dibandingkan software lainnya seperti Adobe Illustrator, Affinity Designer, Canva dll.

hal ini juga yang mungkin membuat CorelDRAW begitu populer sampai sekarang dan masih banyak banget digemari oleh kebanyakan desainer grafis.  

Tapi lo sendiri pernah menanyakan gak sih Civs, kenapa dalam industri percetakan digital printing yang lokasinya sering lo temui banyak di kawasan pertokoan atau dekat kost/kontrakan mahasiswa dan umumnya menerima cetak spanduk, brosur, x-banner, selalu menggunakan CorelDRAW sebagai alat utama untuk desain mereka dibandingkan software lain yang saat ini lebih populer seperti yang gue sebutin di atas. 

Bahkan banyak juga yang masih pakai versi CorelDRAW yang lawas X3/X4. kalau gak percaya, lo bisa lihat ketika ada iklan untuk bekerja di sebuah percetakan selalu mencantumkan syarat minimal menguasai CorelDRAW dan Photoshop. 

Beberapa alasan ini bisa menjadi sebab kenapa hal itu bisa terjadi di industri percetakan digital printing. 

TINGKAT PENGUASAAN SOFTWARE

Ini adalah alasan yang paling kuat kenapa industri digital printing setia pakai CorelDRAW sebagai software jagoan untuk desain. Karena CorelDRAW dengan karakternya yang mudah dipelajari alias userfriendly, tidak terlalu sulit untuk dikuasai dan CorelDRAW juga sangat cocok dengan ritme kerja digital printing.

Kalau lo nih Civs pergi ke percetakan digital printing, lo bisa lihat bagaimana permintaan customer yang datang kesana. Rata-rata permintaan untuk desain mereka nggak terlalu ribet, kebanyakan dari costumer ini mereka minta untuk desain dengan background warna terang, jenis font pakai sans serif agar mudah dibaca setelah itu  minta di bold dan di kasih outline yang gak kalah tebel biar makin jelas tulisannya, dan untuk gambar pun tinggal ambil di internet sesuai permintaan. 

Dan costumer ini biasanya minta desain selesai pada saat itu juga, ditungguin sambil diliatin gimana prosesnya. Maka dari itu pilihan software yang bisa diajak kerja bar-bar seperti itu ya CorelDRAW, lo tinggal drag-klik-geser, beres. karena umumnya mereka yang pesan desain seperti ini untuk usaha umkm dan hasilnya adalah dicetak sebagai banner atau spanduk, yang terpenting bisa terbaca dan terlihat dengan jelas dari jauh. 

Apalagi kalau tempat percetakan itu sudah terkenal, pasti sering mengerjakan proyek-proyek yang panjangnya bisa puluhan meter, dan CorelDRAW sangat powerfull untuk mendesain dengan ukuran bermeter-meter seperti itu karena di Adobe Illustrator untuk ukuran kanvas sangat terbatas.

INVESTASI HARDWARE PC

Yang gue tahu, untuk menjalankan software Adobe butuh kemampuan hardware yang lebih tinggi dibanding CorelDRAW. Software Adobe ini kebanyakan kurang ramah buat di PC kentang. Walaupun Adobe yang CS3 sebenarnya nggak terlalu berat, tapi kembali lagi ke poin utama. Kalau pakai PC kentang plus CorelDRAW X3 atau X4 aja hasilnya udah bagus, bisa dapet pesenan dan menghasilkan, ngapain pake PC spek tinggi?

Ini akan berbeda kalau anda pesan desain di percetakan besar berskala industri yang udah berurusan dengan product besar. Klien mereka umumnya perusahaan makanan nasional, mesin yang mereka pakai offset, rotogravure dan sejenisnya. Yang mereka cetak juga label kemasan, standing pouch, printing kaleng.

Percetakan skala industri media kreatif seperti ini yang punya klien tingkat nasional udah jarang banget yang pakai CorelDRAW. Itu karena tuntutan inovasi dari klien. Nggak asal bagus, tapi warna juga harus akurat, detail-detail kecil harus tercetak dengan baik, dan bisa mencetak dengan warna yang spesial.

TUTORIAL YANG SANGAT MELIMPAH

Namanya juga software yang lebih dikenal lebih awal dibandingkan yang lain dan sangat populer dikalangan desainer grafis, kalian bisa buktikan sendiri dengan mencari di youtube pasti banyak banget tutorial untuk CorelDRAW bahkan dimulai dari dasar buat pemula yang nggak ngerti sama sekali sampai tingkat expert dengan gratis, nggak perlu ikut kursus macem-macem. 

Tapi bagi gue penggunaan software tertentu bukan karena trend atau tidak. Selalu ada faktor tersendiri kenapa CorelDRAW masih terus dipakai meskipun sekarang banyaknya software pengolah grafis lain yang bisa dibilang fiturnya lebih banyak dan lengkap dibandingkan CorelDRAW, salah satunya yang terkenal adalah Adobe Illustrator dan selalu ada alasan kenapa Illustrator saat ini booming. 

Akan tetapi pemilihan software tidak berpengaruh sama sekali terhadap kompetensi atau profesionalisme bagi desainer grafis Civs, ada banyak yang pakai Adobe Illustrator  tapi tidak bisa memaksimalkan softwarenya, sebaliknya ada yang pakai CorelDRAW namun ia bisa menghasilkan desain yang hebat dan luar biasa.

Karena menurut gue software itu hanyalah sebuah alat, selebihnya ya tergantung kreatifitas desainer grafis itu sendiri dalam mengembangkan karyanya dan karirnya sebagai desainer grafis di industri media kreatif. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Muhamad Irfan Kusbiantoro

Warga sipil biasa yang kebetulan menjadi mahasiswa sastra arab tapi selalu merasa salah jurusan