Nggak kerasa sebentar lagi 2022 akan berakhir. Tentunya kita sudah mempersiapkan berbagai resolusi untuk tahun 2023 nanti. Tapi, bolehkah resolusi yang kita buat sama dengan tahun-tahun sebelumnya?
FROYONION.COM - Civs, ngga kerasa kita udah memasuki bulan terakhir di tahun 2022. Dan tentunya selama kurang lebih 12 bulan kita menjalani hidup, banyak hal yang terjadi pada diri kita.
Dan setiap pergantian tahun, kita pastinya memiliki keinginan yang ingin kita capai di tahun berikutnya. Dan keinginan tersebut seringkali kita sebut dengan resolusi.
Di tahun 2022 ini mungkin banyak dari lo yang sukses mencapai resolusi-resolusi yang udah lo persiapkan di tahun sebelumnya. Di lain sisi, mungkin banyak dari lo yang gagal mencapai resolusi yang lo inginkan di tahun 2022 ini.
Tapi, sebenernya boleh nggak sih kita memiliki resolusi yang sama? Apakah resolusi yang tidak terwujud adalah sebuah kegagalan? Dan kalau gagal, apakah kita harus berhenti buat ngewujudin resolusi tersebut?
Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, ada baiknya kita memahami apa arti dari resolusi itu sendiri.
Resolusi jika merujuk di KBBI memiliki banyak pemaknaan. Karena dalam penerapannya banyak digunakan di berbagai bidang, seperti pada bidang fotografi dan juga bidang kimia.
Di sisi lain, resolusi juga biasa diterapkan di dalam suatu musyawarah. Di dalam KBBI, jenis resolusi ini dapat diartikan sebagai keputusan bulat yang telah disepakati dalam musyawarah yang biasanya berisikan tuntutan-tuntutan.
Mengambil dari istilah resolusi tersebut, kita bisa memaknai resolusi tahun baru sebagai keputusan/ketetapan hati yang memiliki tujuan positif yang sudah kita sepakati oleh diri kita sendiri.
Dari pemaknaan tersebut, kita bisa tahu bahwa resolusi ini adalah sebuah ketetapan atau keputusan yang sudah kita ambil. Sehingga, pilihan antara melanjutkan atau menyudahinya ya ada di dalam diri kita sendiri. Seberapa besar ketetapan hati yang kita miliki untuk mewujudkan tujuan tersebut.
Resolusi-resolusi ini pun memiliki berbagai fungsi untuk diri kita sendiri. Jika ketetapan hati kita sudah kuat, resolusi ini dapat menstimulasi otak kita untuk mengafirmasi keputusan yang kita ambil. Sehingga, hidup kita akan sesuai dengan tujuan utama dari resolusi tersebut.
Selain itu, resolusi juga membuat hidup kita menjadi memiliki tujuan hidup, sehingga hidup yang kita jalani ini akan lebih terarah sesuai dengan resolusi yang udah kita buat.
Lantas, gimana kalau akhirnya resolusi kita ga tercapai? Apakah ketetapan hati kita masih kurang kuat? Dan kalau resolusi ini ga tercapai, apakah tujuan hidup kita jadi berantakan?
Well, ya engga. Banyak hal yang buat gua pribadi membuat suatu resolusi “gagal” tercapai. Dan mematok resolusi hanya dalam kurun satu tahun juga ga bisa menjadi acuan resolusi tersebut gagal atau sukses.
Makanya buat gua pribadi, mengulang resolusi yang sama tiap tahunnya adalah hal yang wajar. Dan untuk benar-benar memahami hal tersebut, setidaknya ada beberapa pemahaman yang harus lo tanamkan agar lo ga merasa bersalah atau merasa gagal apabila lo mengulang-ulang resolusi lo tiap tahunnya.
1. SUATU RESOLUSI PADA DASARNYA GA BISA DIUKUR OLEH WAKTU
Satu hal yang lo perlu ketahui adalah, pada dasarnya resolusi ini adalah hal abstrak yang ga bisa melulu lo ukur menggunakan waktu.
Gua setuju dengan arti dari resolusi yang diartikan sebagai tujuan dalam hidup. Tapi ya balik lagi, dalam mencapai tujuan tersebut pastinya kita akan menghadapi berbagai persoalan yang terlahir diluar kuasa kita.
Mulai dari situasi dan kondisi yang ga memungkinkan, perubahan prioritas, perubahaan emosi, dan hal-hal lain yang lo rasa dapat mempengaruhi proses kita mencapai resolusi kita.
Jadi ya wajar saja kalau resolusi lo ga tercapai dalam kurun waktu satu tahun, karena pada dasarnya periode satu tahun bisa dibilang relatif singkat.
Jadi ga ada salahnya kalau di tahun 2023 nanti, resolusi yang lo miliki masih sama dengan resolusi di tahun 2020, 2021, dan 2022. Setidaknya tujuan lo untuk mencapai resolusi itu masih ada dan akan lebih baik apabila di tiap tahun yang sudah dilewati terdapat proses untuk mencapai resolusi tersebut. Sehingga, jalan untuk mencapai resolusi yang lo inginkan setidaknya makin dekat.
2. RESOLUSI BARU GAGAL APABILA KITA MENYERAH
Banyak orang yang menganggap resolusi kita menjadi gagal apabila resolusi itu tidak terwujud. Ketika lo udah berpikir demikian, ya lo salah dan cenderung akan gagal dalam mengejar resolusi lo.
Karena gini, balik lagi yang namanya resolusi itu berasal dari ketetapan dan kemantapan hati. Ketika lo udah memiliki pemikiran seperti itu, secara ga langsung ketetapan hati lo udah hancur. Lo udah ga yakin dengan keinginan yang lo inginkan.
Dibanding menganggap resolusi gagal tercapai karena ga pernah terwujud di tiap tahunnya, lebih baik kita menganggapnya sebagai suatu proses untuk mencapai resolusi tersebut.
Jadi ya balik lagi, mewujudkan resolusi itu ga bisa melulu kita ukur pakai waktu. Anggap aja setiap kali resolusi lo ga tercapai di suatu tahun sebagai suatu proses untuk mencapai dan mewujudkan resolusi lo.
Jadi, jangan gampang menyerah apabila resolusi lo ga terwujud dalam kurun waktu satu tahun. Karena sebenarnya, lo udah berproses untuk mewujudkan resolusi lo. Lo baru gagal ketika akhirnya lo menyerah untuk mengejar resolusi lo.
3. GA ADA SALAHNYA MENGULANG RESOLUSI YANG SAMA TIAP TAHUNNYA
Pada akhirnya ga ada salahnya mengulang resolusi yang sama tiap tahunnya. Karena selama hal tersebut memiliki tujuan yang baik untuk kita, ya kenapa ga kita perjuangkan untuk mewujudkannya?
Selain itu, kembali lagi kita harus paham, untuk mencapai suatu resolusi itu membutuhkan waktu. Mungkin orang-orang bisa mencapai resolusinya dengan cepat karena keadaan yang mereka alami berbeda dengan apa yang kita alami.
Jadi jangan mudah menyerah untuk mengejar resolusi-resolusi yang kita miliki. Kuatkan hati, bulatkan tekad, dan maju terus dengan semangat. Dengan pemikiran dan sikap tersebut, bukan ga mungkin kita bisa mencapai segala resolusi yang kita inginkan. (*/)