In Depth

MENGENAL MEGATHRUST, POTENSI GEMPA DAN TSUNAMI DI INDONESIA

Berdasarkan bukti sejarah dan penelitian geologi, gempa megathrust cepat atau lambat akan melanda Indonesia. Masyarakat dan pemerintah harus sama-sama aware serta siap siaga menghadapi situasi tersebut.

title

FROYONION.COM - Bukan rahasia lagi, secara geologis letak Indonesia memang rawan gempa. Letaknya yang berada di antara tiga lempeng, yakni lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik membuat gempa sering terjadi. 

Menurut BMKG seperti yang dikutip dari CNBC disebutkan bahwa setidaknya terjadi kurang lebih 6 ribu kali gempa di Indonesia terjadi setiap tahunnya.

What Causes an Earthquake, and What Happens During a Quake ...
Ilustrasi gempa. (Sumber: Caltech)

BACA JUGA: MONICA DEVI: HOBI BERSIH-BERSIH DARI LINGKUNGAN HINGGA TKP TRAGEDI

Mulai dari lepas pantai barat daya di Sumatera hingga ke tenggara sampai di selatannya Jawa, menurut para peneliti terdapat celah seismik. Celah seismik adalah kawasan aktif secara tektonik namun jarang terjadi gempa. 

Celah-celah ini merupakan hasil subduksi (tekanan lempeng dari selatan ke utara) yang memiliki potensi signifikan memicu terjadinya megathrust, yakni gempa berkekuatan besar di zona subduksi yang dapat mengakibatkan terjadinya tsunami (tsunamigenik).

GELOMBANG MEGATHRUST BISA SAMPAI 20 METER

Berdasarkan data BMKG dan hasil penelitian yang dilakukan oleh Widiyantoro, gelombang air laut yang dihasilkan bisa sampai setinggi 12 meter sampai 20 meter di pantai selatan Jawa Barat dan Jawa Timur. Sedangkan di seluruh pantai Jawa Selatan lainnya tinggi gelombang bisa mencapai 4,5 m. 

Pada kurun waktu antara 1994 hingga tahun 2006 gempa bumi tsunamigenik dengan skala moment magnitude (Mw) kurang dari 8, pernah terjadi di dekat Banyuwangi (Mw 7.8), Jawa Timur (Mw 7), Pangandaran (Mw 7.7), dan Jawa Tengah (Mw 8). 

Ini mengakibatkan terjadi tsunami yang menewaskan total gabungan hampir seribu orang.

GEMPA MEGATHRUST
Peta tsunamigenik yang pernah terjadi di selatan Jawa. (Sumber: Nature.com)

BACA JUGA: TEH HANGAT MANIS JADI ANDALAN SAAT SAKIT, SEMANJUR APA SEBENARNYA?

Kondisi ini harus menjadi perhatian semua orang yang tinggal di Jawa yang jumlah penduduknya mencapai 150 juta jiwa, terutama bagi masyarakat Jawa yang tinggal di Jawa bagian Selatan harus benar-benar waspada. 

Mereka juga harus aware terhadap potensi bahaya ini.

Di wilayah itu, menurut penelitian Harris telah menemukan bukti endapan tsunamigenik di sepanjang garis pantai yang menghadap Palung Jawa. Itu menunjukkan bahwa dalam sejarah pernah terjadi peristiwa megathrust.

PREDIKSI GEMPA MEGATHRUST DI INDONESIA

Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, seperti yang dikutip dari Detik.com, peringatan megathrust di Jepang pada 13 Agustus 2024 adalah kekhawatiran yang sama dirasakan oleh para peneliti geologi di Indonesia. 

Pasalnya Indonesia memiliki dua zona rawan megathrust yang sudah lama tidak mengalami gempa, yakni Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut.

Namun tidak perlu ditakutkan secara berlebihan, masyarakat dapat melakukan antisipasi dalam menghadapi bencana yang bisa datang kapan saja dengan mempelajari Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS).

BAGAIMANA MEKANISME MITIGASI DAN EVAKUASI

BMKG selalu memantau kondisi tsunami melalui InaTEWS. 

Jika terjadi gempa yang membahayakan, pihaknya akan menginformasikan ke berbagai instansi pemerintah hingga media massa seperti radio dan lain sebagainya untuk lalu diteruskan ke publik. 

BACA JUGA: MENEMUKAN HARMONI DALAM BUDAYA BALI: PELAJARAN HIDUP DARI TRI HITA KARANA

Jika di pantai merasakan gempa kuat lebih dari 2 menit atau menyaksikan air laut surut secara tiba-tiba, segera tinggalkan pantai Laporkan keadaan tersebut ke instansi terkait seperti pihak kelurahan, pihak kecamatan, Polisi, hingga Koramil. 

Selamatkan diri dan keluarga serta tetangga. Pimpin kelompok masyarakat menuju tempat yang tinggi. Dengarkan berita dari BMKG, Pemda, Kepolisian, TNI untuk selalu update kondisi bencana. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Ugik Endarto

Pegiat di Perpustakaan Jalanan Wahana Baca juga berkecimpung di Metallagi.com