In Depth

MEMANG BISA, MENILAI KARAKTER SESEORANG DARI JUMLAH UNYENG-UNYENG DI KEPALA?

Banyak mitos yang masih dipercaya oleh sebagian orang sampai saat ini, mengenai jumlah unyeng-unyeng di kepala seseorang. Memang apa sih mitos yang beredar di masyarakat? Yuk simak ulasannya!

title

FROYONION.COM - Unyeng-unyeng atau pusar rambut adalah bagian rambut yang tumbuh melingkar di tengah ubun-ubun kepala dan terlihat pada kulit rambut manusia. Namun, unyeng-unyeng juga bisa muncul di mana saja, bahkan ada beberapa orang berada di bagian depan dan belakang kepala. 

Banyak mitos yang menyebar secara luas di masyarakat terkait dengan banyaknya unyeng-unyeng pada kepala seseorang. Secara umum, kabarnya jumlah unyeng-unyeng di kepala bisa menunjukkan karakter seseorang. Selain itu juga, beberapa orang percaya bahwa semakin bertambah pusaran di kepala, maka orang tersebut memiliki karakter yang nakal. Berikut beberapa mitos dan fakta mengenai unyeng-unyeng. 

MITOS-MITOS YANG SERING BEREDAR DI MASYARAKAT 

1.    Arti Unyeng-Unyeng Satu

Unyeng-unyeng satu adalah yang paling sering dijumpai oleh banyak orang. Masyarakat beranggapan bahwa orang dengan unyeng-unyeng berjumlah satu dianggap sebagai orang yang memiliki kepribadian yang lebih pendiam, adil dan berani untuk mengambil suatu keputusan.

2.    Arti Unyeng-Unyeng Dua

Mitos mengenai unyeng-unyeng di kepala yang berjumlah dua sudah banyak sekali berkembang, khususnya di Indonesia. Unyeng-unyeng dua ini sering dikaitkan dengan seseorang yang nakal dan susah diatur. 

Namun, orang dengan unyeng-unyeng dua ini adalah orang yang memiliki keterampilan, kecerdasan dalam suatu bidang serta memiliki ketahanan fisik yang dianggap lebih baik dibanding seseorang dengan unyeng-unyeng satu atau tiga. 

Selain itu, seseorang yang memiliki unyeng-unyeng dua adalah orang yang sangat suka aktif bergerak. Mereka tidak suka berdiam di satu titik saja secara terus-menerus. Ketika sudah mempunyai suatu tujuan, dia akan fokus dan terus bergerak untuk berusaha mencapai tujuan tersebut. 

3.    Arti Unyeng-Unyeng Tiga

Mitos mengenai Unyeng-unyeng seseorang yang berjumlah tiga ini, cukup jarang ditemui. Mereka yang mempunyai unyeng-unyeng tiga, katanya memiliki kepribadian keras dan sering berpikir pendek. 

Karakter keras tersebut, tidak bisa selalu diartikan dengan hal yang buruk ya. Terkadang sifat keras juga dibutuhkan dalam hidup. Karakter keras seseorang dengan unyeng-unyeng tiga akan berguna untuk meningkatkan kepercayaan diri, menumbuhkan rasa optimisme dan mempertahankan prinsipnya. Artinya, sifat keras juga akan membentuk seseorang untuk menjadi orang yang ulet dan pekerja keras pastinya.

Selain itu, untuk seseorang yang memiliki unyeng-unyeng tiga mitosnya memiliki sifat yang kurang memikirkan risiko-risiko yang akan terjadi sebelum membuat keputusan nih.

4.    Arti Unyeng-Unyeng Lebih Dari Tiga

Jenis unyeng-unyeng ini sama seperti unyeng-unyeng tiga yang jarang ditemui di masyarakat sekitar. Bahkan karena jarang ditemuinya, membuat seseorang yang memiliki unyeng-unyeng lebih dari tiga mitosnya sering kali dikaitkan dengan pertanda buruk. Misalnya seperti tingkah laku atau sifat yang buruk dan kondisi ini kerap dianggap serius oleh masyarakat umum. 

5.    Arti Unyeng-Unyeng Di Depan Kepala

Menurut masyarakat zaman dulu, katanya orang dengan unyeng-unyeng yang ada di depan kepala memiliki risiko tinggi tersambar petir. Hal ini, sebenarnya belum terbukti kebenarannya, yang terpenting untuk masyarakat umum jangan pergi keluar rumah ketika hujan. Kalau ada hal yang mendesak dan mengharuskan keluar rumah ketika hujan, jangan lupa gunakan payung atau jas hujan. 

FAKTA-FAKTA ILMIAH TENTANG PUSAR KEPALA  

Pertama, arti unyeng-unyeng berbentuk searah jarum jam dan berlawanan arah dengan jarum jam. Fakta ilmiah yang pertama, katanya unyeng-unyeng ini bisa menentukan seseorang dominan menggunakan tangan kanan atau kidal. 

Menurut penelitian pada tahun 2004 yang dilakukan oleh ahli genetik asal India, bernama Amar Klar mengungkapkan bahwa 90 persen responden mempunyai unyeng-unyeng yang berbentuk searah jarum jam, ternyata menggunakan tangan kanan sebagai dominannya atau tidak kidal. 

Sementara sebaliknya, 10 persen responden mempunyai unyeng-unyeng berbentuk dengan arah berlawanan jarum jam. Mereka menggunakan tangan kiri atau kidal yang lebih dominan untuk melakukan kegiatan sehari-hari. 

Kedua, arti unyeng-unyeng di kanan atau di kiri. Fakta ilmiah yang kedua ini, adanya unyeng-unyeng yang terletak di kanan atau di kiri kepala adalah dapat digunakan untuk mengetahui kerja otak yang dominan dari orang yang memiliki unyeng-unyeng tersebut. 

Ada seorang ahli neuropsikiatri yang bernama Mona Lisa Schulz, MD, PhD, dari bukunya yang berjudul “The New Feminine Brain: Developing Your Intuitive Genius”, di dalam buku tersebut menjelaskan kaitannya antara letak unyeng-unyeng seseorang dengan cara berpikir mereka dan memastikan bagian otak mana yang lebih dominan bekerja. 

Jika unyeng-unyeng seseorang cenderung berada di kiri, dapat dipastikan mereka cenderung berpikir menggunakan otak sebelah kiri. Sebaliknya, jika seseorang yang memiliki unyeng-unyeng terletak di bagian kanan kepala, maka dominan menggunakan otak kanannya. 

Selain itu, jika unyeng-unyeng seseorang tepat berada di tengah-tengah, maknanya bahwa orang tersebut berpikir menggunakan kedua otaknya dengan seimbang. Dapat diartikan bahwa, seseorang yang memiliki unyeng-unyeng seperti ini, akan pandai dalam menguasai kecerdasan Visual Spasial (kemampuan untuk memahami, menganalisis serta mengerti informasi visual yang ada di sekelilingnya) dan menguasai ilmu matematika dengan baik. 

Nah, itulah beberapa ulasan fakta dan mitos mengenai jumlah unyeng-unyeng di kepala seseorang yang beredar luas di telinga masyarakat. Kira-kira realitasnya sesuai atau tidak ya dengan keadaan dan karakter seseorang yang sudah dijelaskan di atas? 

Perlu diingat, kepribadian atau karakter seseorang yang sudah dijelaskan di atas tidak bersifat mutlak. Kepribadian atau karakter seseorang muncul dan melekat di dalam diri individu itu sendiri. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Doni Dwi Setiawan

Lebih baik tidak tahu, tapi pingin tahu, dari pada sok tahu.