Menurut studi, makan cokelat memiliki efek positif yang signifikan pada otak. Mulai dari menjaga kesehatan otak, hingga meningkatkan kesehatan usus sebagai zat prebiotik.
FROYONION.COM - Cokelat biasanya cocok dimakan saat traveling atau di Hari Valentine. Angela Shurina, seorang ahli gizi otak mengatakan, bahwa cokelat adalah salah satu dari sumber terkaya, yang oleh para peneliti disebut sebagai anandamide alias "molekul kebahagiaan".
Dengan mengonsumsi cokelat dalam bentuk cokelat batangan atau cokelat panas, lo bisa meningkatkan kadar molekul kebahagiaan ini. Mengutip dari Entrepreneur, cokelat juga memiliki senyawa yang membuat kebahagiaan bertahan lebih lama.
Anandamide mengikat reseptor atau saraf penerima yang sama, seperti senyawa aktif dalam ganja. Reseptor tidak hanya di otak, tetapi di seluruh tubuh lo.
Molekul anandamide merupakan bagian dari sistem endocannabinoid yang mengurangi kecemasan, membantu tubuh dan pikiran lo mengatasi stres, serta menghasilkan perasaan bahagia dan senang.
Anandamide mempengaruhi tidur dan nafsu makan lo. Ia juga memengaruhi memori dan reseptor rasa sakit lo dan hal-hal lainnya.
Manfaat lain dari memakan cokelat adalah meningkatkan sirkulasi darah ke otak, serta kesehatan otak dan mental yang lebih baik. Cokelat juga dapat mendorong produktivitas dan kreativitas lo.
BACA JUGA: SERING MAKAN SAMBIL NONTON, BISA JADI LO KESEPIAN
Banyak orang yang mencari nootropics dan zat obat pintar untuk meningkatkan produktivitas mereka. Namun, obat-obatan tersebut memiliki efek samping yang bisa jadi serius. Cokelat dan zat psikoaktif yang terkandung di dalamnya, telah terbukti memiliki efek meningkatkan otak.
Dalam penelitian tertentu, cokelat memiliki efek positif yang signifikan pada kesehatan otak, memori, dan produktivitas. Cokelat juga meningkatkan kesehatan usus sebagai zat prebiotik.
Jenis cokelat yang menghasilkan manfaat paling banyak adalah 75-85% batang kakao—semakin tinggi persentasenya, semakin baik juga efeknya. Di Amerika Serikat, persyaratan minimum untuk apa pun yang dianggap cokelat adalah 10% kakao.
Di Uni Eropa 25% kakao, dan di Inggris 20-24% kakao (untuk coklat susu). Biji cokelat atau kakao harganya mahal, karena alasan itulah banyak produsen permen yang mencoba meminimalkan biaya produksinya dengan menggunakan kakao lebih sedikit.
“Semua gula dan tambahan non-makanan lainnya membuatnya menjadi bencana tidak baik bagi otak, bukan suplemen otak,” tulis Angela Shurina dalam Entrepreneur. Angela biasa mengkonsumsi setengah ons cokelat, 30 menit sebelum memulai menulis.
“Saya juga mengonsumsi cokelat untuk aktivitas apa pun yang mengharuskan saya untuk menjadi kreatif, produktif, kolaboratif dan berpikiran terbuka,” kata Angela. “Seperti menyusun presentasi, menyusun strategi untuk mengembangkan merek saya, atau bahkan pergi untuk kelas dansa.”
“Cokelat juga membantu memori dan pembelajaran, jadi saya juga memakan sepotong cokelat hitam (dark chocolate) sebelum memasuki kelas bahasa Spanyol,” tambahnya. Angela juga kerap mengkonsumsi cokelat hitam untuk brainstorming dan membuat inovasi.
Angela pernah menjadi sukarelawan untuk salah satu acara Seth Godin, seorang penulis sekaligus pengusaha dan pembicara, di NYC beberapa tahun yang lalu. Di sesi istirahat menjelang akhir, Angela melihat Godin terlihat sedikit lelah sehabis berbicara berjam-jam di acara interaktif.
Angela kebetulan membawa 100% cokelat hitam dan menawarkannya kepada Seth Godin. Dia menjawab "Inilah yang saya butuhkan" dan dengan senang hati melanjutkan makan setengah dari dua ons bar cokelat hitam.
Otak lo tentu merasa lelah setelah seharian berkuliah atau bekerja. Maka dari itu lo bisa mengkonsumsi cokelat, baik sebelum maupun sesudah berkegiatan. Tiap-tiap bagian tentu butuh nutrisi, dan cokelat adalah asupan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi otak lo. (*/)
BACA JUGA: ALASAN KENAPA LAPTOPAN DI COFFEE SHOP BISA BIKIN LO BERPIKIR KREATIF