Udah sejak lama kucing-kucing merajai berbagai media sosial. Meski kelakuannya kucing satu dan lain nggak jauh beda, tapi kenapa kita selalu terobsesi sama mereka?
FROYONION.COM - Kita semua tahu kalau kucing adalah makhluk yang menggemaskan bin ngeselin. Tapi coba cek media sosial lo, apakah feed Instagram, Twitter, YouTube, sampai FYP TikTok lo isinya cuma kucing? Kalau iya, artinya lo udah terobsesi sama mereka.
Kucing yang kini seakan sudah merajai media sosial kita, sekarang merambah ke kantor-kantor pemerintahan hingga swasta. Sebut aja si Soleh, kucing yang jadi 'pegawai' kantor pajak di Serpong, Tangerang Selatan. Nggak main-main, meski cuma kucing, si Soleh bahkan punya kartu pegawai dan tugas penting yang harus ia jalani, yakni 'Penyuluh Ahli Meow'.
Enggak cuma itu aja, kucing pun pernah jadi tolok ukur baik atau enggaknya pelayanan sebuah bank swasta. Kisah itu bermula ketika seorang nasabah mereka sedih, karena kucing yang ditemuinya di kantor cabang itu diusir sama satpam.
Akibat alasan itu, kepala cabang bank swasta itu pun sampai rela menjemput kucing yang udah diusir itu kembali ke kantor cabang dan menghibur para nasabah.
Kedua peristiwa itu pun seakan jadi tanda bahwa hati dan pikiran kita benar-benar dikuasai oleh kelucuan 'maut' mereka. Dan apapun yang mereka lakukan, atau seberapa menyebalkan kelakuan mereka, perilaku makhluk berbulu itu akan tetap kita maafkan.
Tapi mengapa kita terobsesi pada kucing?
BACA JUGA: MASANG FOTO KUCING DI DATING APP BISA MENARIK PERHATIAN CEWEK, EMANG IYA?
Lo mungkin sering ngeliat kucing yang lagi tiduran atau sekadar bersantai di pinggir jalan dan lo enggak tahan untuk ngebelai kepalanya atau badannya yang gempal. Hal kayak gitu ternyata wajar banget kita alami ketika ngeliat kucing.
Mengutip Psychology Today, gerakan ritmis waktu ngebelai bulu-bulu mereka bisa bikin kita ngerasa seneng. Kondisi kayak gini sama seperti waktu kita harus fokusin pikiran saat meditasi. Apalagi waktu kita belai bulu-bulunya, si kucing menerimanya dan membuat suara dengkuran atau berguling untuk membuat kita mikir kalau mereka tuh lemah banget.
Selain itu, ada sebuah penelitian yang bilang kalau pemilik kucing bakal lebih sehat karena si 'anabul' ini punya efek menyembuhkan. Kucing dikonfirmasi bisa nurunin tekanan darah kita dengan ngelepasin dopamin dan serotonin—yang bisa ngurangin stres dan tingkatin kekebalan tubuh lho.
Kucing pun bisa ngebantu manusia ngelepasin oksitosin—zat yang bikin kita bahagia kayak lagi jatuh cinta, mungkin inilah alasan kenapa kita cinta banget sama kucing.
Kucing itu dikenal sebagai makhluk yang mandiri, tapi waktu mereka ngebentuk ikatan dengan manusia, mereka bakal setia sama kamu selamanya. Mereka pun sebenernya juga ngerti apa yang kamu rasain, soalnya kucing itu dikenal sebagai makhluk yang peka.
Bahkan para peneliti bilang kalau kucingmu bakalan punya kepribadian seperti pemiliknya, lho. Misalnya kalau lo ramah, kemungkinan besar kucing lo juga ramah.
BACA JUGA: BISAKAH HEWAN JADI CERDAS BAK MANUSIA?
Sayangnya, makhluk berbulu ini masih suka disalahpahami sebagai hewan yang membawa parasit. Ya, masih banyak orang yang berpikir bahwa kucing bisa membuat seorang perempuan mandul alias nggak bisa punya anak. Padahal hal itu cuma mitos belaka.
Menurut American Association of Veterinary Medical Colleges, kucing emang bisa terinfeksi sebuah parasit bernama toksoplasma. Tapi itu hanya kalau si kucing makan burung atau hewan pengerat yang terinfeksi parasit itu. Lo juga harus ekstra hati-hati buat ngebersihin kandang dan kotoran si kucing.
Eits, tapi jangan panik dulu, kalau lo memelihara kucing di rumah, ya ada kemungkinan lo udah kena tokso sebelumnya. Tapi kalau udah terinfeksi dan sembuh, tubuh otomatis ngebangun antibodi buat ngelindungin diri lo dari infeksi yang sama.
Jadi kalau udah kena toksoplasmosis yang mungkin juga lo nggak sadar udah kena, lo enggak bakal terinfeksi lagi. Kalau tes laboratorium ngebuktiin kalau lo udah punya antibodi toksoplasma, memelihara kucing pun enggak ada hubungannya sama susah hamil.
Justru lo harus lebih hati-hati kalau lo suka makan daging mentah, soalnya parasit itu lebih banyak menjangkiti daging yang nggak dimasak dengan bener. Yang penting selama lo menjaga kebersihan kucing lo dan kandangnya dengan baik, rajin buat suntik vaksin dan check up ke dokter hewan, kemungkinan besar kucing lo sehat dan terhindar dari parasit itu.
Kucing memang cuma makhluk berbulu yang kerjaannya cuma makan, tidur, dan main. Tapi di balik kelucuannya itu, kucing sendiri adalah anugerah yang Tuhan kasih ke kita untuk disayang dan bisa ngebantu kita lebih sehat secara fisik juga mental. Jadi kalau ketemu kucing di jalan, jangan lupa elus dan kasih makan ya! (*/)