In Depth

KENAPA SEKARANG STAND UP COMEDY AMAT SANGAT DIMINATI?

Para komika atau stand up comedian sudah mengisi berbagai lini dunia hiburan, dari mulai podcast, program TV, film layar lebar, bahkan content creator. Namun kenapa ya sekarang stand up comedy bisa sangat dinikmati? Yuk baca lebih lanjut di sini…

title

FROYONION.COM - Stand Up Comedy adalah sebuah seni komedi tunggal, dimana sang comedian berdiri sendiri dengan membawakan materi komedinya. Saat ini sudah banyak nama-nama terkenal seperti Raditya Dika, Ernest Prakasa, Coki Pardede, bahkan yang sudah menjajaki tempat kesenian ini berasal, Amerika Serikat. Yaitu Pandji Pragiwaksono. 

Pandji Pragiwaksono termasuk salah satu pelopor dari berdirinya komunitas STAND UP INDO. Dengan lahirnya komunitas ini juga memunculkan nama-nama besar lainya. 

Dan hingga akhirnya stand up comedy sudah menjamur seperti sekarang ini.

Namun kenapa ya pertumbuhan para komika ini terbilang cepat? Malah para penonton/penggemar mereka digandrungi oleh semua kalangan dan tak terbatas umur. Ada banyak hal yang bisa diambil dari keberhasilan stand up di Indonesia.

SEBUAH WADAH YANG BESAR

Tidak perlu diragukan lagi, lahirnya komunitas STAND UP INDO sangat menolong pertumbuhan komika dengan cepat. Melalui komunitas para komika awam sangat terbantu dalam membentuk mental juga materinya agar lebih matang.

Istilah Open Mic hadir sebagai usaha para komika untuk latihan. Biasanya materi akan terus diuji coba dengan beragam jenis penonton, hingga lahir potensi maksimal sebuah joke. 

Selain itu dengan rajinnya mereka berdiri di atas panggung tentu akan membantu sekali dalam mengasah mental dan public speaking-nya.

Para senior dalam komunitas pun tentu akan membantu mereka mengajari teknik penulisan agar lebih matang. Sehingga akses untuk menjadi seorang komika sangatlah mudah. Namun yang harus dipahami adalah semakin mudahnya akses menjadi komika, semakin ketat pula persaingan yang ada.

BACA JUGA: BERAWAL DARI KOMEDI YANG EKSKLUSIF, KINI STAND UP COMEDY JADI CARA UNTUK BERSUARA

BANYAK BISANYA

Lahirnya para komika profesional yang membludak, membuat komika akhirnya semakin terbagi dalam pangsa pasar mereka. Ada yang tetap dalam ber-stand up, namun ada pula yang lebih memilih jalan lain seperti menjadi penulis naskah atau sutradara, bahkan aktor.

Kenapa akhirnya mereka bisa sukses dalam berbagai bidang ini tidak lain adalah karena skill sebagai seorang stand up comedian.

Jika diperhatikan para komika dalam membawakan materinya membutuhkan banyak teknik, dari mulai act outimpersonate, pemahaman penulisan rule of three dan masih banyak lagi.

Kemampuan act out dan impersonate sangat membantu para komika yang memilih menjalani karirnya sebagai aktor. 

Dengan pemahaman bahwa para komika memiliki kemampuan dasar dalam menulis, dan memerah keresahan mereka menjadi sebuah cerita utuh. Bisa disimpulkan bahwa tidak sulit bagi seorang komika untuk bergeser menjadi seorang penulis, entah hanya sekedar konten di media sosial atau film sekalipun.

Kemampuan mereka dalam mengolah semua skill-nya sendiri di sebuah panggung, menjadikan para komika mudah untuk survive dalam dunia entertainment karena banyaknya bidang yang bisa mereka ambil tak melulu berada di depan layar.

HIBURAN PALING MUDAH

Saat Adjis Doa Ibu datang ke Froyonion Podcast (Frodcast), beliau menjelaskan bahwa stand up comedy adalah kesenian paling murah. Ia menjelaskan bahwa pertunjukan stand up berbeda dengan konser musik, yang di mana seseorang baru bisa terhanyut dalam lagunya ketika hapal atau mengerti lirik dalam lagu tersebut. Sedangkan seseorang tidak perlu untuk hafal materi komika secara utuh untuk terhibur. 

Berbeda pula dengan film. Penonton baru bisa memilih untuk merasa terhibur saat menit-menit terakhir dan bila mengerti semua alur ceritanya. 

Stand up comedy tidak seperti itu. Adjis menjelaskan bahwa stand up memiliki formula  empat tawa per menit. Sehingga dalam satu menit saja, seorang komika harus bertanggung jawab dalam memberikan hiburan pada penonton.

Masih banyak alasan kenapa stand up comedy bisa sebesar sekarang. Yang membuat mereka digemari sampai saat ini adalah tanggung jawab mereka kepada fansnya untuk memberikan pertunjukan terbaik. Ditambah para komika yang sudah tidak lagi memiliki jarak dengan para komedian tradisional. Yang menjadikannya lebih diakui lagi. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Khalid Asmadi

Seorang mahasiswa di jurusan Ilmu Komunikasi, katanya sih suka baca buku filsafat, cuma ga pinter pinter amat. Pengen jago ngegambar biar bisa bikin anime.