In Depth

KENAPA NGOMONG INGGRIS SAMA ORANG INDONESIA LEBIH DEG-DEGAN DARIPADA NGOMONG SAMA BULE?

Pernah nggak lo ngalamin kayak gitu? Nggak tau kenapa ya tiba-tiba suka ngerasa takut ngomong Inggris padahal sesama orang Indonesia.

title

FROYONION.COM – Lo tau kan bahasa Inggris udah jadi suatu kebutuhan di era modern saat ini, Civs. Semua bentuk iklan digital, spanduk, billboard, tempat-tempat keren, hampir semuanya pake bahasa Inggris.

Untungnya, belajar bahasa inggris sejak sekolah dasar sedikit banyak membantu ya Civs. Meskipun pada kenyataannya, masih ada yang merasa sulit berbicara bahasa Inggris secara aktif, setidaknya sedikit kosakata sudah dikuasai.

Nah tapi lo tau nggak sih banyak orang Indonesia masih suka takut ngomong Inggris padahal sesama orang Indonesia?

Kebanyakan, mereka kalo ngomong sama orang Indonesia bawaanya deg-degan, takut salah. Suka tiba-tiba pas ngomong terbata-bata, grogi, belum lagi panik, jadinya nggak nyambung dengan yang ditanyakan.

Tapi beda kalo ngomong sama warga asing atau londo atau bule, sering gitu nggak? Kalo ngomong pake bahasa Inggris sama mereka malah lebih enjoy. Lebih bebas aja, malah sama sekali nggak takut salah.

Wah kok bisa gitu ya?

Bukannya kebalik? Eh tapi gue nemuin sebuah utas nih yang bahas soal itu. Gue pun berhasil merangkum beragam komentar yang lewat di linimasa gue. Dan mereka sepakat soal hal ini loh Civs.

GARA-GARA SERING DIEJEK JADI TAKUT NGOMONG INGGRIS

Setelah gue telusuri, salah satu alasan sebagian besar orang Indonesia takut ngomong bahasa Inggris karena seringkali diledek. Ucapan seperti "Norak baru bisa Bahasa Inggris udah gaya banget" atau "Jangan sok bule deh", ini kadang buat mereka yang baru belajar jadi down.

Nggak sedikit kata-kata dengan maksud bercanda membuat mereka nggak percaya diri dan berhenti belajar bahasa Inggris. Bahkan salah satu netizen ini sering merasa takut tiap ingin menyampaikan atau sekedar berkomentar lewat cuitan pake bahasa Inggris.

“Orang sini kalo salah dikit aja kadang dirujak, dikatain bahkan disuruh gausah pake bahasa Inggris wkwk. Hasilnya, ya jadi takut pake bahasa Inggris,” kata salah satu pengguna Twitter dengan nama akun Jesy.

Pengguna lain dengan akun Twitter @thirdrahman juga bilang hal yang sama. Tapi ia lebih sering deg-degan kalo bikin status pake bahasa Inggris. Takut ada grammar police (orang-orang yang senang sekali mengoreksi atau mengkritik tata bahasa orang lain, terutama dalam berbahasa Inggris) katanya.

“Setiap gue kerja atau meeting freelance. Enjoy-enjoy aja ngobrol (sama orang asing) make bahasa Inggris. Tapi ketika gue ngetik story Instagram atau tweet make bahasa Inggris deh. Degdegan setengah mati,” dalam cuitannya.

KATA MEREKA ORANG INDONESIA JUDGEMENTAL

Mereka semua sepakat kalo orang Indonesia judgemental. Lebih sering memperhatikan kesalahan grammar dibandingkan poin yang dimaksud penyampai pesan. Padahal kalo dipikir-pikir yang penting itu mengapresiasi mereka dulu ya Civs. Seiring berjalannya waktu, pasti masalah grammar bisa menyesuaikan.

Perlu diketahui nih, orang Indonesia itu termasuk yang baik dalam penggunaan Bahasa Inggris loh. Baik dalam pelafalannya maupun intonasinya. Pendapat ahli bahasa Inggris juga bilang, orang Indonesia lebih mendekati native speaker (penutur asli) bahasa Inggris. Orang Indonesia termasuk bagus dalam penggunaan Bahasa Inggris lisan.

ORANG LUAR GA TERLALU PEDULI SAMA GRAMMAR

Berdasarkan pengalaman netizen yang satu ini, pengguna Twitter dengan akun @heistrangerss, dia bilang, bule nggak terlalu peduli sama grammar kalo bicara dengan kita yang non-native ini. 

“Bule juga ngerti kok kenapa kita agak beda kalau coba komunikasi dengan mereka,” ujarnya.

Eits sebentar, itu bisa jadi benar dan tidak benar ya Civs. Setelah gue cari-cari ternyata mereka merasa lebih senang dan nyaman berbincang dengan orang yang grammarnya benar. Tapi tenang aja, orang luar akan muji bahasa Inggris lo, meski yang lo ucapkan nggak gitu bagus dan jelas.

Oiya kalo kita nemuin orang yang sedang belajar bahasa Inggris atau sedang berlatih melakukan percakapan, coba kasih pujian atau masukan agar mereka yang sedang belajar jadi lebih giat dan percaya diri. Setidaknya jika kita tak dapat membantu, jangan menjatuhkan.

Satu lagi Civs, untuk yang sedang berlatih bahasa Inggris, jangan mudah terpengaruh dengan omongan negatif seperti itu ya. Bisa jadi ejekan tersebut timbul dari rasa iri atau cemburu. Jadi jangan dengerin mereka dan teruslah berlatih Civs.

Kalo menurut lo gimana Civs, kenapa orang Indonesia deg-degan ngomong pake bahasa Inggris ke sesama Indonesia? (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Abdurrahman Rabbani

Cuma buruh tinta yang banyak cita-cita.