Di pembukaan World Cup Qatar 2022 nanti, personil BTS yaitu Jungkook bakal tampil di sana. Dan tentu saja, hal ini mengundang pro-kontra para pecinta sepak bola. Dari situ gua bertanya, kenapa sih fans sepak bola enggan banget nerima K-Pop di dunia mereka?
FROYONION.COM - Civs, beberapa dari lo mungkin ada yang suka banget dan bahkan cinta sama yang namanya sepak bola. Dan sejatinya pecinta sepak bola, tahun ini pastinya jadi tahun yang sangat ditunggu - tunggu sama para pecinta sepak bola dari penjuru dunia. Yes, bener banget, World Cup Qatar 2022. Perayaan 4 tahunan sekali yang sangat amat ditunggu oleh para pecinta sepak bola.
Dan layaknya sebagai sebuah perayaan, World Cup Qatar 2022 ini pun ga sekadar turnamen sepak bola aja. Tentunya, kita sama - sama sepakat bahwa sepak bola di era sekarang merupakan salah satu bentuk hiburan. Dan target pasarnya pun sudah bukan para penggemar sepak bola aja, bahkan orang umum pun menjadi salah satu target pasar dari World Cup Qatar 2022.
Dan untuk menjangkau pasar yang lebih luas, dibutuhkan sosok dan penampilan yang lebih dapat dinikmati oleh pasar yang lebih umum. Makanya, dalam pembukaan World Cup Qatar 2022 nanti sejumlah nama besar dalam dunia hiburan pun hadir menjadi pengisi dalam pembukaan World Cup Qatar 2022. Tapi, dari berbagai performer yang diundang ada satu nama yang bikin pro - kontra untuk para pecinta sepak bola. Yup, kehadiran salah satu personil BTS, Jungkook.
Well, World Cup Qatar 2022 emang udah cukup banyak kontroversi. Mulai dari kasus korupsi, isu kemanusiaan, sampai ke peraturan yang dianggap ga relevan dengan sepak bola. Kontroversi yang gue sebutin tadi pada dasarnya lahir dari pihak internal World Cup Qatar 2022. Tapi untuk persoalan Jungkook ini, bukan lahir dari internal World Cup Qatar 2022, melainkan dari para pecinta sepak bola yang menilai bahwa Jungkok atau bahkan K-Pop ga pantes untuk ada atau masuk ke dalam dunia sepak bola.
Dan perdebatan mengenai permasalahan K-Pop di dalam dunia sepak bola sebenarnya sudah jadi permasalahan yang cukup lama. Gua pun mencoba mencari alasan nih Civs, kenapa segelintir pecinta sepak bola enggan menerima K-Pop untuk masuk ke dalam dunia sepak bola. Berikut beberapa alasan yang akhirnya bisa gua rangkum nih Civs.
STEREOTYPE BOYBAND K-POP
Permasalahan pertama yang akhirnya membuat para idol K-Pop sulit masuk ke ranah sepak bola adalah stereotip yang melekat pada mereka. Para fans sepak bola dan bahkan beberapa orang di luar sana menganggap bahwa para idol K-Pop sebagai sosok yang berseberangan dengan dunia sepak bola. Di mana para pemain sepak bola dianggap sebagai sosok yang maskulin dan keras, berbeda dengan para idol K-Pop yang sering banget dianggap sebagai sosok yang lembek dan ga merepresentasikan kata maskulin.
Stereotype yang berujung terhadap toxic masculinity ini buat gua pribadi adalah kekeliruan. Anggapan bahwa para idol K-Pop tidak macho, ganteng karena operasi, mental yang lemah dan lain sebagainya sudah menjadi sebuah alasan yang jauh di luar konteks mengenai sepak bola. Padahal, buat gua pribadi sosok idol K-Pop sudah cukup merepresentasikan kata “macho” yang diinginkan para fans sepak bola.
Beberapa unsur maskulinitas yang ada di dalam dunia sepak bola mulai dari badan yang kekar, fisik yang prima, sampai ke mental yang kuat pun sebenarnya sudah bisa kita lihat dalam diri para idol K-Pop. Tapi karena adanya stereotype yang pada idol K-Pop, pada akhirnya membuat mereka dianggap kurang “macho” untuk bisa masuk ke dalam dunia sepak bola. Padahal ya, kalau mau adu macho - machoan antara lo fans sepak bola dengan idol K-Pop. Well, mereka setidaknya mereka harus ikut wajib militer sebagai bentuk pengabdian negara. Lah lo? ngang-ngong teriak ngatain mereka “plastik” doang.
LAGU K-POP TIDAK RELEVAN DAN MASUK KE SEPAK BOLA
Kedua, banyak fans sepak bola menilai bahwa K-Pop engga relevan dengan sepak bola. Well, disini lo salah total jika mengatakan hal tersebut. Karena gini, di era yang modern seperti sekarang, sepak bola menjadi bagian dari entertainment sehingga memasukan mereka ke dalam industri hiburan bukanlah hal yang keliru. Makanya, lo beberapa kali mendengar istilah sportainment. Ya karena pada akhirnya olahraga pun bisa masuk ke dalam hiburan.
Begitu pun dengan K-Pop. Yes, lo pun tau Civs kalau pada dasarnya ya K-Pop tentunya merupakan salah satu produk dari industri hiburan. Sehingga, cukup ga masuk akal ketika ada yang bilang kalau sepak bola dan K-Pop ga relevan, toh keduanya sama - sama memiliki tujuan untuk entertainment.
Misal ternyata ada yang masih ga terima dengan statement ini, mari kita berpikir dengan baik - baik dengan pikiran yang netral. Beberapa fans sepak bola dapat mengagumi sosok pemain bola melalui proses mereka menjadi bintang. Mulai dari bakat, kerja keras, dan pencapaian adalah hal yang akhirnya membuat para pemain bola ini menjadi sosok yang dikagumi oleh fansnya.
Sekarang gini, mau sedenial apapun diri lo, lo harus tetap mengakui bahwa setidaknya para idol K-Pop pun menjalani proses yang sama agar mereka menjadi idol. para idol K-Pop ini ga ujuk - ujuk menjadi bintang yang dipuja oleh fansnya. Mereka pun melalui proses yang sama dengan para pemain sepak bola. Mereka harus punya bakat untuk bisa survive di industri, mereka harus berlatih dance atau nyanyi secara keras dan maksimal agar bisa dipromosikan menjadi idol, dan mereka pun punya segudang pencapaian yang dapat dijadikan alasan untuk mengidolakan mereka.
Jadi ga adil rasanya kalau mengatakan kalau K-Pop ga relevan dengan sepak bola. Karena kenyataannya, mulai dari industri yang sama sampai ke “cara hidup” para pesepak bola dengan para idol K-Pop pun nyatanya memiliki kesamaan.
GA ADA YANG SALAH DENGAN K-POP MASUK KE DUNIA SEPAK BOLA
Pada akhirnya, gua sangat antusias dengan kehadiran Jungkook di acara pembukaan World Cup Qatar 2022. Karena kita pun sama - sama tahu kalau World Cup 2022 ini diadakan di negara asia, yaitu Qatar. So, setidaknya kehadiran Jungkook pun dapat merepresentasikan negara Asia lebih jauh ke negara - negara di luar sana.
Keberadaan K-Pop di dunia sepak bola pun buat gua pribadi bisa menjadi momentum untuk memperluas kepopuleran sepak bola di negara - negara lain. Well, kita sama - sama tahu bahwa K-Pop punya fanbase yang besar, begitu pula dengan sepak bola. Jadi biar lebih besar, kenapa mereka ga bersatu aja guna menciptakan pasar yang lebih luas?
Dan buat lo yang masih enggan menerima K-Pop di dunia sepak bola, mau sampai kapan make argumen yang di luar konteks dengan sepak bola guna muasin hasrat yang lo pengen? Sepak bola itu olahraga rakyat, semua orang bisa menikmati dan ketika lo berusaha untuk menjauhkan orang untuk menikmati sepak bola, ya lo secara ga langsung udah mengikis makna olahraga rakyat tersebut. (*/)