In Depth

GANJA SUDAH RESMI LEGAL DI THAILAND, KOK BISA?

Pemerintah Thailand telah resmi melegalkan tanaman ganja secara undang-undang. Terkait hal ini tidak semata-mata legal secara keseluruhan namun masih ada aturan yang berlaku. Namun, kok bisa ya ganja resmi legal di Thailand, penasaran gak sih? Mari disimak, Civs!

title

FROYONION.COM - Pemerintah Thailand secara resmi telah menerapkan undang-undang terkait penggunaan dan produksi ganja. Mulai kamis, 9 Juni 2022 kemarin warga Thailand telah diperbolehkan melakukan penanaman, pengonsumsian serta kepemilikan ganja dengan persyaratan dan izin ke pihak berwenang atau pemerintah daerah masing-masing. Thailand telah mengeluarkan ganja dari daftar narkotika kategori 5. 

Meski diketahui sebelumnya Thailand adalah negara yang terkenal dengan undang-undang narkoba yang begitu ketat dan tegas, namun negara gajah putih ini menjadi negara pertama di Asia yang melakukan dekriminalisasi terhadap tanaman ganja. 

Tentu hal ini disambut baik oleh para pendukung tanaman ganja atas reformasinya Thailand. Untuk penanamannya selain rumah tangga, perusahaan pun diperbolehkan untuk menanam tanaman ini.

Pendaftaran izin untuk penanaman ganja, warga Thailand bisa melakukan pendaftarannya secara online melalui aplikasi yang telah disediakan, dikembangkan dan dioperasikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Thailand bernama ‘Pluk Kan’.

Pertanyaannya adalah kok bisa sih Thailand melegalkan ganja civs?

Perlu diingat bahwa meskipun Thailand telah melegalkan ganja tetapi pemerintahnya tetap menerapkan kebijakan yang harus ditaati yaitu melegalkan perdagangan ganja tetapi melarangnya untuk penggunaan secara pribadi.

Tujuan utama pemerintah Thailand dengan melegalkan ganja adalah untuk sektor industri perawatan kesehatan melalui gebrakan pasar ganja medis menggunakan turunan ganja, yang khususnya senyawa CBD ringan. Serta dapat mengembangkan perdagangan ganja lokal yang meningkatkan sektor pertanian dan pariwisata dengan iklimnya yang  mendukung sebagai sumber pemasukan untuk negara. 

Dalam berkembangnya ganja sebagai obat dalam sektor kesehatan, maka meringankan kondisi kesehatan dan juga kesehatan di dalam rumah tangga. 

BACA JUGA: RUSIA LEGALKAN PENCURIAN PATEN DARI NEGARA LAIN. BAGAIMANA DENGAN RI?

Menurut Anutin Charnvirakul, Perdana menteri kesehatan Thailand yang mengatakan bahwa Ganja itu seperti emas, sesuatu yang berharga dan harus dipromosikan tetapi ganja tidak dapat digunakan dengan tujuan komersil tanpa izin dan rekreasi. Dapat dikatakan bahwa ganja tidak sepenuhnya dilegalkan. 

Aturan dalam undang-undang mengatur larangan kepemilikan dan penjualan ganja mengandung lebih  dari 0,2% tetrahydrocannabinol (THC). THC adalah zat psikoaktif dalam tanaman ganja. Maka dari itu pemerintah Thailand tetap akan berupaya pencegahan meledaknya penggunaan ganja secara brutal dengan membatasinya. 

Ganja sendiri untuk non-medis sangat tidak dianjurkan oleh pemerintah Thailand. Larangan ganja produksi legal, konsumsi massal dan merokok ganja di tempat umum karena dianggap sebagai gangguan publik yang beresiko didenda dan ditangkap. 

BACA JUGA: PUBLIC FIGURE DAN GANJA: KENAPA SIH DUNIA HIBURAN IDENTIK DENGAN NARKOBA?

Usut punya usut fakta unik legalisasi ganja di Thailand juga dipengaruhi oleh faktor kapasitas penjara yang sudah padat sekali, sehingga dijuluki salah satu penjara paling padat di Dunia sehingga melalui pelegalan ini, pihak berwajib tidak perlu lagi menangkap orang hanya karena pelanggaran terkait kepemilikan ganja.  

Kini Thailand memiliki banyak sekali bisnis yang menawarkan macam-macam produk dengan ganja didalamnya, contohnya makanan-makanan di Restoran. Pemerintah Thailand masih kesulitan dalam menangani hal ini terutama pengaturan banyaknya THC yang terkandung didalamnya. Tetapi bukan berarti hal ini disepelekan, namun pemerintah tetap berusaha mengatur ini dibawah pengawasan Badan Pengawas Obat dan Makanan Thailand.

Bahkan kabarnya bahwa Pemerintah Thailand akan membagikan 1 Juta tanaman ganja  secara gratis sebagai bentuk kampanye penanda aturan baru yang diresmikan dan mendorong penanaman secara masif dengan memungkinkan petani menanam ganja tentu dengan izin.

Nah udah tahu kan kenapa Thailand melegalkan ganja. Hmm kalau di Indonesia kira-kira bisa diterapin tidak ya, gimana menurut kalian nih? (*/)

BACA JUGA: GANJA: PELECUT ATAU PENGHAMBAT KREATIVITASMU?

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Anggi Frima

Anggi Frima Damayanti Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Lahir pada tanggal 1 Januari 2001 di Bogor, Jawa Barat. Mahasiswi dengan hobby rebahan yang kini mulai belajar untuk menulis.