Selain rokok, ganja juga dinilai tidak baik bagi kesehatan sistem reproduksi cowok. Studi dari Washington State University bilang, kalau ganja bisa bikin sperma lo dan anak lo jadi enggak subur.
FROYONION.COM - Pada Juni 2022, Thailand melegalkan penggunaan ganja di negaranya. Merespons hal tersebut, netizen Indonesia turut merasa iri kepada Thailand. Tapi lo tau nggak sih kalau mengkonsumsi ganja ternyata nggak baik bagi kesehatan sistem reproduksi cowok?
Produk herbal yang dipopulerkan oleh musisi Bob Marley, Wiz Khalifa dan Snoop Dogg ini sempat dinilai tidak begitu berbahaya karena berasal dari tumbuhan genus Cannabis. Efek yang dihasilkan dari mengkonsumsi ganja adalah lo bisa merasa tinggi (giting).
Studi asal Washington State University (WSU), yang diterbitkan dalam jurnal Toxicological Sciences menunjukkan bahwa ganja dapat menghambat fungsi reproduksi cowok. Penelitian ini menggunakan ganja utuh yang diuapkan kepada tikus.
Tikus kerap digunakan sebagai hewan percobaan karena memiliki kesamaan dengan manusia dari segi anatomi. Penelitian pada hewan sebelumnya menggunakan metode lain dengan menyuntikan tetrahydrocannabinol (THC) yang merupakan komponen psikoaktif utama ganja.
BACA JUGA: GANJA SUDAH RESMI LEGAL DI THAILAND, KOK BISA?
Kanako Hayashi, penulis koresponden studi di atas bilang kalau temuan ini harusnya membuat pengguna ganja jadi berhenti.
"Ini adalah peringatan. Anda mungkin mengonsumsi ganja untuk mengatasi beberapa jenis stres dalam sesaat, tetapi itu bisa memengaruhi keturunan Anda," kata Hayashi, profesor di School of Molecular Biosciences WSU.
Penelitian ini menambah bukti bahwa penggunaan ganja dapat merusak fungsi reproduksi cowok, kata Hayashi. Pada penelitian tersebut, para peneliti mempelajari 30 tikus jantan dewasa. Mereka memaparkan 15 ekor tikus dengan uap ganja sebanyak 3x sehari selama 10 hari.
Indikator sperma sehat pada manusia dan tikus adalah jumlah yang banyak dan kecepatannya dalam berenang (motilitas). Para peneliti kemudian membandingkan jumlah dan motilitas sperma pada tikus tersebut dengan kelompok tikus yang tidak terpapar.
Mereka menemukan bahwa setelah periode paparan, motilitas sperma tikus menurun. Dan setelah satu bulan dilakukan penelitian, jumlah sperma pun menurun.
BACA JUGA: GANJA: PELECUT ATAU PENGHAMBAT KREATIVITASMU?
Mengutip dari Science Daily, para peneliti menemukan bahwa keturunan tikus jantan dari kelompok yang terpapar ganja juga menunjukkan penurunan jumlah sperma dan motilitasnya.
Anak tikus yang berkelamin jantan, yang terpapar ganja, juga menunjukkan bukti kerusakan dan gangguan DNA terkait dengan terhambatnya perkembangan sel sperma.
“Penurunan jumlah sperma dan motilitas pada anak laki-laki mungkin merupakan efek langsung dari paparan ganja oleh ayahnya,” kata Kanako.
Namun, generasi ketiga dalam penelitian ini adalah cucu dari tikus jantan yang terpapar, tidak menunjukkan dampak yang sama. Penelitian ini menunjukkan bahwa paparan ganja berdampak pada tikus generasi kedua pada tahap perkembangan.
Hayashi dan rekan-rekannya saat ini sedang menguji teori, bahwa paparan ganja bisa memengaruhi sistem reproduksi pada tikus di dalam rahim.
Misal lo pernah mengkonsumsi ganja, dan ragu akan kesuburan sperma yang lo punya, lo bisa mengeceknya di rumah sakit. Kesehatan sistem reproduksi sangatlah penting terutama buat lo yang ingin menikah dan memiliki keturunan.
Lo yang aktif dalam berhubungan seksual pun harus turut memperhatikan kesehatan sistem reproduksi lo. Pengecekan kesehatan reproduksi jenis lainnya, selain fertilitas, seperti tes HIV/HPV tersedia di banyak klinik dan rumah sakit.
Melakukan pengecekan kesehatan sistem reproduksi sedini mungkin bakal lebih bagus buat lo. Karena dengan begitu, semisal amit-amitnya lo punya masalah pada kesehatan reproduksi, lo bisa langsung mengobatinya atau mencegah masalah tersebut menjadi lebih sulit untuk diatasi.
BACA JUGA: PUBLIC FIGURE DAN GANJA: KENAPA SIH DUNIA HIBURAN IDENTIK DENGAN NARKOBA?