In Depth

FANGIRL DAN FANBOY HARUS TAU! AWAS KENA JEBAK PARASOCIAL RELATIONSHIP

Hobi fangirling/fanboying makin meluas aja nih di social media apalagi di kalangan millennial-GenZ. Tapi sebenarnya, hobi itu ngaruh gak sih ke kehidupan interpersonal di dunia nyata? Atau malah bikin kalian kejebak di Parasocial Relationship?

title

FROYONION.COM - Kalian pernah sih ketagihan nonton idol sampai ngerasa jadi bagian hidupnya? Kalau pernah, apa yang kalian rasain waktu idola itu ngalamin sesuatu di luar ekspektasi kalian? For example, dating mungkin?

Kalian yang lagi baca ini pasti lagi atau pernah ngalamin hal yang sama. Ngefans sama idol sampai-sampai lupa mereka aja belum tentu tau kalian hidup. Yah biasanya sih ini terjadi di antara fangirl/fanboy garis keras yang ngerasa punya hak buat masuk ke dalam permasalahan personal idolanya karena ngerasa kenal deket sama idolanya. Sebenarnya lagi nggak degrading fangirl/fanboy, tapi mostly case “ikut campur ke dalam hidup idol” itu memang dialami para fans yang udah ngikutin idolanya sejak debut.

So, apa sih yang terjadi di hidup para fangirl/fanboy ini? Let’s talk about Parasocial Relationship!

APA SIH ITU PARASOCIAL RELATIONSHIP?

Pernah nggak sih kalian ngerasain deket banget sama idola kalian padahal in real life kalian nggak saling kenal? Yap, mungkin kalian sampai menggantungkan mood kalian sama eksistensi idola kalian itu yang bahkan kepisah layar media sosial.

Sebenernya bukan cuma fangirl/fanboy yang ngerasain hal itu, netizen yang kata sebagian orang budiman juga terkadang mengalami hal yang sama. 

That’s why gak sedikit netizen yang ikut campur permasalahan keluarga selebritas. But, back again we’re gonna talk about you as fangirl/fanboys yang katanya “mengidap” Parasocial Relationship.

Menurut Donald Horton dan R.Richard Wohl (1956) dalam konsep Parasocial Relationship yang mereka kembangin, peristiwa ini menggambarkan bagaimana para fans merasa memiliki hubungan yang dekat dengan idola mereka. Konteksnya bisa di sosial media, radio bahkan TV yang sudah jarang jadi media fangirling/fanboying. Hal ini membuat para fans merasa bahwa idola mereka bisa menjadi “teman” untuk mengisi kekosongan hati mereka.

Parasocial Relationship juga membuat para fans ini merasa bahwa semakin sering si idola melakukan sesuatu yang relate dengan kegiatan sehari-hari mereka, semakin dekat hubungan sosial fans dengan idolanya. 

Contoh simpelnya sih kalau idol (khususnya international idol) ikut reality show di mana mereka harus beraktivitas layaknya netizen biasa pada umumnya. Nah, para fans ini akan merasa “berteman” dengan idola mereka hanya karena idola tersebut dituntut melakukan sesuatu yang relatable dengan masyarakat umum.

SAMPAI SEJAUH MANA SIH DAMPAK PARASOCIAL RELATIONSHIP INI?

Fans idol K-pop udah nggak asing dengan bahasan “1 Januari” yang sering banget dikaitkan dengan berita dating idol. Biasanya sebelum tanggal 1 Januari, fans dari segala fandom udah heboh aja buat bikin list idol dating yang bakal dibocorin sama Dispatch. 

Nah Civs, dampak Parasocial Relationship-nya tuh sampai ngurusin romance life idola. Gak semua fans sih cuman gak sedikit juga fans yang bakal nyerang salah satu pasangan (which is mostly ceweknya) idola mereka sebagai bentuk denial. Walaupun ya ada aja sih yang masih dukung idolanya buat dating.

Kalau dibilang dampaknya cukup besar buat hidup idolanya? Yes gede banget. Biasanya kalau pasangannya gak sesuai ekspektasi fans akan terjadilah cancel culture or anything yang bisa ngerugiin satu pihak. Mungkin karena ngerasa udah dekat banget sama idola sampai masalah percintaan juga masih jadi urusan fandom.

KENAPA SIH BISA TERJEBAK PARASOCIAL RELATIONSHIP?

1. Mengatasi rasa kesepian

Menurut Russel (dalam Lou, Yan, Nickerson, & McMorris, 2012) kesepian diartikan sebagai hubungan sosial yang nggak sesuai dari apa yang diinginkan atau singkatnya hubungan sosial sama orang di dunia nyata itu kurang. Nah, kurangnya hubungan sosial di real life memaksa para fangirl/fanboy ini untuk mengisi kekosongan hati mereka dengan cara mencari hubungan di dunia maya yang bisa memuaskan ekspektasi yang diinginkan. Makanya, kesepian jadi faktor utama kenapa fangirl/fanboy bisa terjebak dalam Parasocial Relationship. 

2. Mencari tempat untuk merasa aman

Gak jarang orang yang sering cemas dan kurang bisa beradaptasi dengan orang-orang di dunia nyata memilih untuk terjebak di Parasocial Relationship ini. Mereka berpikir dunia nyata adalah hal yang mengerikan apalagi untuk beradaptasi dengan hubungan sosial yang baru. Ngak bisa nyalahin sih, bisa jadi mereka gak ngerasa aman karena trauma atau peristiwa tertentu aja makanya milih terjebak di Parasocial Relationship bersama idolanya itu untuk merasa lebih aman. 

3. Pengganti hubungan di dunia nyata

Civs! Ternyata bukan cuma bisa bikin perasaan lebih aman, Parasocial Relationship juga bisa jadi second option buat kalian atau fangirl/fanboy yang relationship di dunia nyatanya gak baik. Yah, namanya manusia sih pasti aja ada ngeselinnya makanya kadang gak bisa dipungkiri kalau hubungan yang di-arrange tuh bisa muasin rasa kesel sama dunia nyata. Kenapa di-arrange? Ya karena emang hubungan interpersonal di sosial media ataupun dunia maya itu emang mau gak mau harus di-arrange. Apalagi konteksnya idola, pasti fansnya mau idola mereka tampil sesempurna mungkin kalau bisa jangan ada cacat cela. Tapi nggak apa-apa sih masih jalanin hubungan di dunia nyata ya. Jangan sampai terlena sama hubungan dunia maya karena bakal menyesal.

So, gimana nih apakah kalian termasuk golongan fans yang terjebak di Parasocial Relationship idola kalian sendiri? Atau kalian kenal sama orang yang lagaknya mirip-mirip fans yang lagi kena sindrom Parasocial ini nih? Kalau ini ‘kena’ buat kalian, bisa banget kalian share link artikel ini buat jadi wake up call supaya gak terlena sama hubungan interpersonal dunia maya, Civs! (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Patricia Martha

Mahasiswa sastra dengan isi kepala penuh, anak jurnalisme ulung, pejuang tingkat akhir