Apa lo berpikir bahwa orang-orang kreatif itu hanyalah mereka yang adalah seniman, desain grafis, content writer, penyair, musisi, penulis, dan sejenisnya? Terus karena lo bukan satu di antara yang tadi disebutkan, apa lo akhirnya berpikir bahwa lo bukanlah orang yang kreatif?
FROYONION.COM - Apa lo berpikir bahwa orang-orang kreatif itu hanyalah mereka yang bekerja di industri media kreatif? Atau hanyalah mereka yang adalah seniman, desain grafis, content writer, penyair, musisi, penulis, dan sejenisnya? Terus karena lo bukan satu di antara yang tadi disebutkan, apa lo akhirnya berpikir bahwa lo bukanlah orang yang kreatif?
Kreatif, buat saya, tidak ada hubungannya dengan label-label tertentu atau sesuatu yang khusus. Apa pun yang lo lakukan bisa menjadi kreatif dan akhirnya lo pun bisa dilabeli sebagai orang yang kreatif. Ini hanyalah soal bagaimana lo melakukan sesuatu, dan melakukannya dengan kreativitas lo sendiri.
Nah, tapi, apa itu kreativitas?
Maksudnya, itu berasal dari kecintaan lo pada subjek. Di dalam bukunya Creativity: Unleashing the Forces Within, seorang mistikus India Osho berkata: Jika sesuatu yang kita lakuin berasal dari cinta kita dalam melakukan sesuatu tersebut, maka itu menjadi kreatif. Atau kita bisa mengatakan bahwa kreativitas berasal dari cinta yang kita libatkan ke dalam sesuatu yang kita lakukan.
Kreativitas, menurut Osho, tidak perlu banyak berpikir. Saya ingin menambahkan: Tidak perlu banyak berpikir seperti orang dewasa. Orang dewasa seringkali pikirannya terlalu ruwet; terlalu banyak berpikir jika hendak mengerjakan sesuatu. Kita hanya memerlukan lebih sedikit pikiran dan lebih banyak hati, dan cukup bertindak seperti anak kecil saja, yang mengerjakan sesuatu hanya untuk bersenang-senang, dan tanpa mempedulikan apakah hasilnya akan keren atau buruk.
Semakin lo mencoba untuk menjadi kreatif, lo akan semakin tidak kreatif. Upaya kita untuk menjadi kreatif adalah penghalang, atau akan membuat kreativitas kita justru nggak mengalir sama sekali.
Jadi, cukuplah relaks saja dan mengalir bersama sesuatu yang lo lakuin, karena itu adalah kunci menjadi kreatif.
Osho berkata, "Ini bukan pertanyaan tentang apa yang kita lakukan. Ini adalah pertanyaan tentang bagaimana kita melakukannya. Dan pada akhirnya, itu adalah pertanyaan apakah kita melakukannya atau kita membiarkannya saja terjadi."
Jadi, mengalirlah saja bersama sesuatu yang lo lakuin dan biarkan kreativitas terjadi.
Lo akan berada pada kreativitas terbaik ketika lo melakukan sesuatu bukan untuk tujuan pengakuan, tapi karena lo menemukan kegembiraan dalam melakukannya. Ketika lo melakukan sesuatu untuk tujuan pengakuan–dan dengan itu memuaskan ego lo, kreativitas menjadi terbatas.
Kreativitas, sekali lagi, tidak ada hubungannya hanya dengan orang-orang atau hal-hal atau aktivitas tertentu saja. Aktivitas apa pun bisa menjadi kreatif dan tidak kreatif. Lo bisa melukis dengan cara yang kreatif, lo juga bisa melukis dengan cara yang tidak kreatif. Lo bisa memasak atau mengepel lantai dengan kreatif, juga menyapu lantai dengan kreatif, dan sebagainya.
Kreativitas adalah kualitas yang lo bawa dalam melakukan sesuatu. Kalau lo berpikir hanya orang-orang seperti seniman yang dimaksudkan untuk kreatif, berarti lo berpikir dengan cara yang salah. Lo jangan salah paham bahwa lo bukanlah orang yang kreatif hanya karena lo bukan seniman, atau bukan musisi, atau bukan pelukis dan sebagainya.
Lagian tidak semua orang bisa menjadi musisi atau seniman atau pelukis dan sejenisnya. Semua orang tidak bisa melakukan segalanya. Kalau lo nggak tahu apa kreativitas lo dalam hidup, maka lo hanya perlu mencari tahu apa yang bisa lo lakuin dan apa yang nggak bisa lo lakuin. Lalu fokus pada sesuatu yang bisa lo lakuin, dan ciptakan kreativitas lo sendiri dalam sesuatu tersebut.
Dan ingat, janganlah membatasi kreativitas pada sesuatu yang khusus. Itu bener-bener nggak ada hubungannya dengan aktivitas tertentu. (*/)