In Depth

EFEK CUACA PANAS BAGI KESEHATAN MENTAL DAN EMOSI

Bukan hanya terasa di luar saja, nyatanya cuaca panas bisa mempengaruhi emosi dan kesehatan mental seseorang.

title

FROYONION.COM - Gelombang panas sedang terjadi hampir di sebagian besar belahan dunia. Di Indonesia, musim panas juga sedang menghantui masyarakat. Bahkan beberapa wilayah, polusi juga turut serta melengkapi keseharian warga karena hujan yang tidak kunjung turun beberapa pekan belakangan. 

Dampaknya? Bukan hanya secara fisik dirasakan. Namun, rasa gelisah hingga cemas juga dirasakan.

PENGARUH CUACA PANAS TERHADAP KESTABILAN MENTAL

Nyatanya, manusia bisa beradaptasi dengan cuaca dingin. Namun, dengan cuaca panas, manusia menemukan lebih banyak kesulitan untuk beradaptasi. Seperti yang terjadi di pemberitaan mengenai cuaca panas menjadi penyebab banyaknya kematian. 

Tidak hanya itu, cuaca panas membuat manusia lebih merasa emosional dan mudah marah. Bahkan lebih parah lagi, kasus kekerasan dan kejahatan meningkat di cuaca panas. Seperti kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan di tengah keramaian.

BACA JUGA: CUACA PANAS BEGINI TAPI MASIH BINGUNG PILIH SUNSCREEN?

Bagi orang yang memiliki masalah mental, cuaca panas menjadi tantangan tersendiri bagi perubahan mood dan kecemasan dirinya. Sebuah studi mengatakan, ketika suhu bumi meningkat pertahunnya, maka diikuti dengan meningkatnya resiko orang memiliki gangguan kesehatan mental sebanyak dua kali lipat.

Cuaca panas cenderung membuat seseorang sulit untuk tidur di malam hari. Sementara tidur merupakan hal yang sangat penting bagi tubuh. Kekurangan tidur dapat mengakibatkan kekurangan fokus, cemas serta lelah. Orang yang lelah, akan lebih mudah merasa stress.

BAGAIMANA RESPON TUBUH?

Tubuh manusia diciptakan dengan begitu kompleks, sehingga setiap sel dalam tubuh sekecil apapun memiliki peran masing-masing, bahkan dapat dikatakan ajaib karena tubuh manusia selalu melakukan penyesuaian dengan lingkungan secara mandiri. Ketika cuaca dingin atau panas, maka tubuh mencoba untuk beradaptasi. 

Masalahnya, ketika tubuh mencoba beradaptasi selama cuaca panas yang berlebihan, maka sel-sel dalam tubuh menjadi tegang dan meningkatkan inflamasi. Hasilnya? Seseorang dapat merasakan frustasi serta menjadi agresif. 

Beberapa studi kasus dan penelitian juga mengatakan bahwa suhu panas melakukan sesuatu terhadap otak secara negatif, yaitu ketidakseimbangan serta dapat mengakibatkan peradangan otak jika suhu panas sudah mencapai extrim. 

NASIB MANUSIA DI MASA DEPAN

Para peneliti mulai menyadari bahwa peningkatan suhu panas ini sudah pasti disebabkan karena pemanasan global. Sayangnya, pemanasan global tidak bisa “diobati” namun bisa diperlambat. Jika tidak, bukan tidak mungkin manusia musnah karena kerusakan alam yang semakin parah.

Bahkan, pada tahun 2090 diperkirakan suhu panas extrim dapat meningkatkan kejahatan secara global sebanyak 5%. Alasannya karena ini berhubungan dengan interaksi beberapa faktor seperti faktor psikologis, sosial dan biologis. Dalam otak manusia terdapat zat kimia yang disebut serotonin. Serotonin berguna untuk menjaga tingkat agresi supaya tetap terkendali. Jika suhu terlalu panas, maka zat ini dapat terpengaruhi. 

LALU APA YANG DAPAT KITA LAKUKAN?

Perubahan memang membutuhkan kerja-sama semua pihak dan secara besar-besaran. Namun, langkah kecil yang dilakukan secara konsisten dan bersamaan bisa cukup membantu dan memberikan  perubahan. 

  • Pertama-tama, matikan pendingin ruangan jika sudah tidak digunakan. Baiknya, hanya nyalakan ketika ingin tidur atau waktu tertentu. 
  • Kurangi penggunaan pengharum kimia, baik itu parfum, pengharum ruangan, dan sejenisnya.
  • Gunakan kendaraan umum.
  • Menghemat air dengan cara gunakan air secara bijak.
  • Pilah-pilih sampah agar dapat mudah diolah.
  • Kurangi belanja secara konsumtif. Karena penyumbang sampah terbesar juga termasuk limbah tekstil. 

Masih banyak lagi hal sederhana yang bisa dilakukan. Menjaga bumi adalah tanggung jawab bersama sebagai umat manusia. Jika kita mencintai bumi, maka kita juga yang akan merasakan manfaatnya. Udara segar, alam yang indah, lingkungan yang sehat. Jika tidak dijaga, maka kita akan kehilangan segalanya. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Annya Leonny

Gemar membaca dan menulis sambil menyulam mimpi.