Kalau pasangan selingkuh, nggak dipungkiri keinginan untuk menyalahkan diri sendiri begitu besar. Tapi sebenarnya itu salah korban atau pelaku sih?
FROYONION.COM - Ketika lo diselingkuhin sama pasangan, hal pertama yang lo rasain adalah kecewa dengan dia. Kecewa karena ia nggak bisa menepati janji di awal yang bilang kalau akan setia dan nggak bakal mendua. Tapi nggak jarang juga kita bisa kecewa dengan diri sendiri karena terus mempertanyakan “Apa sih yang kurang dari gue?”
Biasa lah, orang yang berselingkuh kalau sampai ketahuan, jarang-jarang yang mau mengakui kesalahan. Justru sebaliknya malah menyalahkan si pasangan. Kamu sih kurang ini, kamu sih kurang begitu. Coba kalau kamu nggak begini pasti aku nggak akan selingkuh. Sekalinya yang mengakui kesalahan, bilangnya khilaf atau nggak sengaja. Coba itu gimana konsepnya?
Sudah begitu ditambah masih ada aja orang yang menyalahkan korban perselingkuhan. Entah dengan dalih si korban nggak bisa jaga fisik, kurang merawat diri, makanya pasangannya bosan dan cari yang lebih enak dilihat. Atau alasan lain yang pokoknya memojokkan korban.
Adanya perselingkuhan dalam sebuah hubungan acap kali dikaitkan dengan hubungan yang nggak bahagia. Jadi kalau ada satu pihak yang selingkuh, pasangannya pasti dianggap nggak bisa membahagiakan dia.
Sering juga ketika diselingkuhi, lo masih memaafkan pasangan dan berusaha keras untuk menata kembali hubungan yang sudah diambang kehancuran itu. Namun ternyata pasangan lo masih aja selingkuh beberapa kali walau sudah berjanji nggak akan mengulangi. Hal ini bisa disebabkan karena semakin sering seseorang melakukan kesalahan yang sama, semakin berkurang juga rasa penyesalannya di kesalahan sama selanjutnya. Ini bisa jadi jawaban kenapa tukang selingkuh cenderung sulit untuk menghilangkan kebiasaannya tersebut.
BACA JUGA: PACARAN SAMA SAHABAT? EITS, PERHATIKAN INI DULU
Ketika mendapati pasangan lo ‘mencurangi’ hubungan kalian, jangan langsung melabrak si orang ketiga. Ingat, sebuah perselingkuhan membutuhkan dua belah pihak yang saling mau. Kalau pun alasannya karena digodain si orang ketiga, hubungan itu nggak akan terjadi kalau pasangan lo nggak ‘membuka hati’. Jadi intinya, pihak ketiga dan pasangan lo sama-sama salah.
Tapi yang harus dicatat, dia mendua bukan karena lo masih kurang ini dan itu. Kalau lo merasa kurang menarik secara fisik adalah alasan dia main belakang, perhatiin deh kejadian-kejadian yang viral di media sosial. Biasanya selingkuhan nggak jauh lebih menarik dibanding pasangan aslinya.
Penyebab utama terjadinya perselingkuhan adalah karena ada kesempatan. Misalnya menghabiskan banyak waktu dengan seseorang karena satu tempat kerja, kemudian saling terbiasa dengan kehadiran satu sama lain, timbul kenyamanan dan berakhir muncul bibit-bibit cinta.
Ketika memulai sebuah hubungan, hal nomor satu yang harus ada adalah komitmen untuk tetap selalu bersama. Jika pasangan lo berselingkuh, tandanya ia yang tidak bisa memegang komitmen.
Penyebab lain terjadinya selingkuh juga karena bisa aja doi butuh pengakuan. Emang pada dasarnya punya kepercayaan diri yang rendah, jadi seakan-akan kalau dia bisa ‘memenangkan’ hati lebih dari satu orang bikin kelihatan jagoan. Ngomong-ngomong kalau ada di antara kalian yang berpikir begini, salah ya guys. Percaya deh, baik cowok maupun cewek, akan kelihatan lebih keren kalau bisa setia dengan satu orang aja.
Kontrol diri juga merupakan faktor penting dalam berjalannya sebuah hubungan. Kalau pasangan lo tukang selingkuh, artinya dia punya kontrol diri yang buruk. Mau lo secantik bidadari atau seganteng Apollo, mau sifat lo sebaik malaikat, mau lo nggak pernah marah-marah, juga nggak bakal ngaruh.
Pun misalnya alasan selingkuh adalah karena menurut pasangan, lo itu menyebalkan, nggak seharusnya dia langsung main belakang begitu aja. Di dunia ini ada sebuah teknologi canggih yang dinamakan komunikasi. Kalau ada hal yang nggak sreg, ya dikomunikasikan. Cari jalan keluarnya. Kalau sudah nggak ada jalan tengah? Lebih baik sudahi saja hubungan ini daripada cari gampangnya dengan main sama orang ketiga.
Jadi, apa aja sih ciri-ciri orang yang lagi selingkuh? Yang pertama doi nuduh lo selingkuh. Lha kok malah begitu? Hal ini disebabkan karena dia merasa bersalah atas kesalahan yang dilakukannya sendiri, dan biar lo nggak nuduh dia. Hmm, aneh bin ajaib memang,
Ada yang bersikap dingin, ada juga yang sebaliknya, malah makin nempel dan romantis. Biasanya yang bersikap dingin seperti menghindari kontak fisik, malas ngobrol lama-lama dilakukan oleh pemula. Nah yang makin romantis sampai ke tahap nggak wajar ini, yang udah pro. Tujuannya tentu saja biar nggak ketahuan pasangannya.
BACA JUGA: CARI PASANGAN YANG BERTOLAK BELAKANG SAMA KITA BISA JADI ‘SENJATA MAKAN TUAN’
Si pelaku pun mulai bersikap seakan dia agen rahasia yang lagi dalam misi. Password ponsel diganti, aplikasi chatting pun dikasih kode yang lo nggak tahu. Pasangan lo juga mulai sibuk main ponsel, buat ngabarin selingkuhan tentunya.
Kalau yang awalnya pasangan lo suka upload foto kebersamaan kalian di media sosial, biasanya dia bakal mulai mengurangi intensitasnya kalau selingkuh, bahkan sampai nggak sama sekali. Penyebabnya karena ada hati lain yang dijaga ya ges ya~
Pertanda lain adalah pasangan lo sering minta putus. Ada masalah dikit, yuk putus. Berdebat dikit, yuk putus. Lo suka bubur diaduk, dia sukanya yang nggak diaduk, minta udahan juga. Pokoknya mudah banget buat dia mengucap kata putus. Yang begini nggak cuma karena dia selingkuh, tapi bisa juga karena pasangan lo lagi bosen dan emang beneran nggak pengen mempertahankan hubungan kalian.
Jadi kesimpulannya, kalau diselingkuhi berarti bukan salah lo. Mau seberapa protective-nya lo, kalau emang nggak setia ya nggak setia. Mau seberapa sempurna penampilan fisik lo, kalau emang nggak bisa mengontrol diri ya ujung-ujungnya selingkuh. Sedih boleh, tapi stop menyalahkan diri dan mempertanyakan apa kurangnya lo. Nggak perlu berandai-andai, kayak ‘seandainya gue lebih begini, mungkin dia nggak akan selingkuh’.
Ingat, biarkan penghancur bersama dengan penghancur. Lo berhak dapat pasangan yang setia, dan nggak akan menduakan dalam segala situasi. (*/)
BACA JUGA: CARI PASANGAN PAKE CV: RAWAN BIKIN ORANG MENGANGGAP KRITERIANYA TERLALU ‘SEMPURNA’