Orang yang bijak bilang kalo berhubungan seksual itu adalah salah satu cara komunikasi sama pasangan. Bertujuan untuk edukasi, kali ini mari kita tilik sisi lain dari tabunya seks yang sering dipandang pemuas nafsu belaka.
FROYONION.COM - Seks memang masih dianggap hal yang tabu sama masyarakat kita. Tapi rasanya nggak perlu ditutup-tutupi lagi kalo hubungan seks di luar nikah kerap terjadi. Seperti yang kita tahu juga, dampak dari hal tersebut kalo nggak dibarengi sama rasa tanggung jawab yang besar, ya fatal.
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada kawan-kawan yang memilih melakukan hubungan seks diluar nikah, mending kita bahas sisi lain dari hal ini.
Dari pada hanya fokus kepada tabu dan akhirnya menghalangi kita memandang isu ini secara objektif, mending kita kulik saja sisi yang jarang dilihat sama orang.
Justin (nama samaran) adalah pemuda berumur 26 tahun yang mengaku kalo dia udah punya pengalaman berhubungan seksual tanpa ikatan pernikahan.
Sedikit pesan dari Justin, ia sama sekali tidak menyarankan pembaca untuk melakukan hubungan seks di luar nikah. Karena menurutnya, semua itu pilihan yang harus kita pertanggungjawabkan.
“Kebetulan iya, gue udah pernah ngerasain itu (berhubungan seks). Pertama kali gue lakuin di tempat prostitusi,” ucap Justin membuka sesi wawancara.
Kisahnya, di tahun 2015 saat Justin masih kuliah, dia emang penasaran banget sama seks. Bermodal kenekatan, akhirnya dia mengunjungi salah satu tempat prostitusi di kawasan dekat tempatya kuliah itu.
Dengan perasaan deg-degan, Justin menelusuri gang itu dengan sepeda motornya. Melihat calon pelanggan yang potensial, lantas warga sekitar yang emang mata pencahariannya buat nyari pelanggan, langsung nawarin Justin beberapa tempat untuk melangsungkan niatnya.
Setelah proses memilih pasangan selesai, Justin pun masuk ke salah satu kamar yang disediakan.
“Banyak orang bilang seks itu enak. Tapi jujur, yang gue rasain waktu itu banyak nggak enaknya,”aku Justin.
Justin mengaku kalo dia emang didominasi sama rasa takut dan khawatir waktu itu. Takut digrebek, takut pasangannya nggak menikmati, khawatir kena penyakit seks menular, dan sebagainya.
Imajinasi yang udah ditimbun Justin dari nonton film biru juga dengan susah payah ia coba realisasikan waktu itu. Alhasil, mbaknya malah marahin Justin karena kebanyakan ngubah posisi.
“Apalagi gue sama mbak itu kan nggak ada hubungan apa-apa, nggak ada koneksi. Jadinya, seks yang seharusnya bisa jadi sarana komunikasi, waktu itu cuma jadi pemuas rasa penasaran gue aja,” cerita cowok yang mengaku bekerja sebagai entertainer ini.
Dilansir dari Psychology Today, berhubungan seksual ternyata dapat meningkatkan keintiman dengan pasangan. Makanya kalo berhubungan dengan orang yang nggak kita cintai, esensi dari seks juga ikut berkurang.
Setelah pengalaman itu, akhirnya Justin kembali mencoba berhubungan, namun tidak lagi di tempat prostitusi.
“Kali ini, beda rasanya. Kayak bisa lebih membangun koneksi dan komunikasi sama pasangan karena kita kenal pasangan kita. Apalagi gue jadi bisa nanya dia maunya gimana supaya sama-sama enak,”kata Justin.
Tampaknya, seks dan cinta memang ada hubungannya. Kalo nggak cinta, seks dipandang sebagai nafsu aja. Tapi kalo dengan cinta dan tentunya consent dari kedua pihak, seks bisa jadi cara untuk lebih mengenal si dia.
“Nggak semua orang yang melakukan seks itu pake cinta. Tapi nggak semua orang yang saling mencinta pasti melakukan seks. Butuh consent untuk melakukan itu. Kalo nggak pake consent, namanya lo memperkosa,”tutur Justin menutup wawancaranya bersama Froyonion. (*/)
BACA JUGA: 'FRIENDS WITH BENEFITS', HUBUNGAN YANG RUMIT ATAU ASYIK?