Ternyata laptopan di coffee shop bareng teman bisa bantu lo jadi lebih produktif. Bahkan tempat-tempat seperti coffee shop atau perpustakaan bisa bikin lo berpikir kreatif.
FROYONION.COM - Banyak orang yang menyelesaikan skripsi atau pekerjaannya di kedai kopi atau coffee shop. Kalau di masa pandemi begini, ada istilah yang namanya “work from coffee shop” alias WFC. Namun, cukup disayangkan, di masa pandemi ini telah banyak coffee shop yang tutup.
Tutupnya beberapa coffee shop sekaligus bikin lo kehilangan tempat skripsian dan WFC. Melansir dari The Conversation, para peneliti mengatakan bahwa berpikir kreatif dapat dikembangkan dengan kebiasaan membaca dan olahraga, atau dengan interaksi yang tidak terencana dengan teman, misalnya ketemu teman di coffee shop.
Gak setiap ketemu teman di coffee shop bikin lo dapet ide kreatif. Namun, setiap pertemuan dan interaksi sosial yang lo buat, dari satu titik ke titik lainnya, hal itu juga sedikit demi sedikit bisa ngelahirin inspirasi baru atau ide kreatif.
Mungkin sebagian dari lo mengira bahwa seniman, novelis dan ilmuwan mendapatkan ide kreatif begitu saja. Perlu lo tahu, mereka tentu melewati berbagai tahap buat dapatin ide kreatif tersebut. Ide-ide yang mereka hasilkan berasal dari percakapan dengan teman, dengan diri sendiri, juga reaksi diri seperti keresahan terhadap dunia.
Seperti yang ditulis oleh Steven Johnson dalam bukunya yang berjudul “Where Good Ideas Come From”, dia menuliskan bahwa, “Trik untuk memiliki ide-ide bagus adalah dengan tidak duduk-duduk dalam keterasingan dan mencoba memikirkan pemikiran-pemikiran besar.” Steven Johnson juga menyarankan agar lo “berjalan-jalan” dan “mengunjungi coffee shop dan tempat nongkrong lainnya.”
Banyak coffee shop dan kedai teh di London yang pada abad ke-18 mendorong Abad Pencerahan, yang mana serangkaian gagasan yang berfokus pada nilai kebahagiaan manusia mulai marak diobrolkan di coffee shop. Kalau sekarang, banyak orang yang menjadikan coffee shop sebagai tempat diskusi, pemutaran film, juga menyelesaikan pekerjaan atau skripsi.
Banyak yang merasa bahwa laptopan di coffee shop bisa bikin lo jadi lebih produktif. Menurut David Burkus penulis buku “The Myths of Creativity”, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian, itu bukanlah kafein; itu adalah orang-orang.
Berada di sekitar orang lain yang sedang bekerja dapat memotivasi kita untuk melakukan hal yang sama. Dengan kata lain, kreativitas juga bersifat sosial. Dalam hal kreativitas dan produktivitas, lingkungan juga berpengaruh pada hal-hal tersebut.
Peneliti arsitektur di Inggris menemukan bahwa desain ruang kelas berdampak pada kecepatan belajar siswa. Mereka menemukan, bahwa fitur ruang kelas seperti furnitur dan pencahayaan, memiliki dampak yang sama besarnya pada proses belajar mengajar termasuk bagi guru. Begitupun aspek desain interior pada coffee shop juga dapat meningkatkan kreativitas.
Pencahayaan di siang hari secara positif terkait dengan produktivitas, manajemen stres, dan fungsi kekebalan tubuh. Kualitas udara ruangan pun turut memengaruhi kesehatan pernapasan dan mental. Desain arsitektural dalam hal ini juga berkaitan dengan kebahagiaan.
Alasan itulah yang membuat coffee shop yang nyaman dapat memelihara kreativitas. Pertemuan yang tidak direncanakan antara orang-orang di coffee shop turut bikin lo jadi produktif dan mendorong lo untuk berinovasi.
Dua kedai kopi yang baru selesai dibangun, Kilogram Coffee Shop di Bandung dan Buckminster's Cat Cafe di Buffalo, New York. Keduanya dirancang dengan mempertimbangkan interaktivitas semacam ini. Masing-masing memiliki tata letak horizontal terbuka yang mendorong terjadinya pertemuan kebetulan dengan teman lo.
Kilogram Coffee Shop dan Buckminster's Cat Cafe memiliki furnitur geometris yang memungkinkan pengunjung untuk mengatur ulang tempat duduk mereka, dan mengakomodasi tongkrongan dengan berbagai jumlah.
Namun, bertemu teman teman bisa juga bikin lo jadi gak produktif, misalnya lo jadinya malah ngobrol. Untuk mengatasi hal tersebut, lo bisa menegaskan bahwa lo lagi kerja atau lagi skripsian.
Coffee shop yang nyaman atau memiliki koneksi internet yang oke bisa menunjang produktivitas lo, tapi kalo niat lo untuk bekerja kurang kuat, yang ada lo malah keasyikan streaming atau main game. Tingkat produktivitas dan kreativitas tersebut bisa lo capai sesuai dengan niat lo dari awal berangkat ke coffee shop. (*/)
BACA JUGA: MELALUI KOPI DAN SENI, PROJECT ‘KEPADA TANAH’ AJAK KITA LEBIH PEDULI ISU WADAS