Di kolom yang tayang tiap Senin ini, siapa aja bisa nanya dan bakal dijawab langsung oleh Bang Roy sendiri. Kamu bisa nanya segala macem tema pertanyaan yang berkaitan dengan kehidupan muda mudi zaman sekarang. Untuk kirim pertanyaan kamu, bisa kirim DM langsung via Instagram @froyonion.
Pertanyaan: “Bang Roy, gue harus punya asuransi ga sih? Kek mending duitnya buat investasi aja ga sih?” - @garryarikpra
Jawaban:
Pertama-tama, gue bukan agen asuransi ye. Jadi segala tips dan saran di sini murni dari hati gue yang terdalam dan juga rekomendasi dari anak-anak Froyonion.
Kalo lo ngebandingin asuransi sama investasi, jelas beda kegunaannya. Asuransi berguna untuk memberikan perlindungan dari risiko yang nggak pernah kita duga. Misal, kalo tiba-tiba sakit padahal udah jaga makan, olahraga, dan tidur cukup, nggak perlu uring-uringan sama biaya pengobatan karena punya asuransi kesehatan.
Sedangkan investasi itu gunanya untuk jadi salah satu instrumen penyaluran dana dengan tujuan mendapat keuntungan dalam jangka waktu tertentu. Misalnya minggu lalu gue jelasin soal reksadana yang bisa lo gunakan kalo masih awal-awal belajar cara investasi.
Karena kegunaannya aja udah beda, jadi sebenernya asuransi sama investasi itu nggak bisa dibandingin. Soalnya ada juga yang salah kaprah mengira asuransi itu bisa bikin kaya. Biasanya yang punya persepsi ini banyak lihat kasus perebutan dana asuransi keluarganya kalo ada yang meninggal, nih. Contohnya kasus Vanessa Angel dan Pak Dody yang dulu sempet viral.
Supaya nggak salah kaprah, gue coba jelasin dengan mudah ya. Sebagai manusia kan kadang ada aja hal yang terjadi di luar dugaan. Contohnya kemaren gue pergi ke Jakarta naik motor. Gue lihat di Google Map lancar-lancar aja. Tapi ternyata waktu gue lewat jalan itu, lagi ada perbaikan jalan dan akhirnya gue harus muter balik.
Nah, kalo hal-hal kayak gini aja bisa terjadi di kehidupan sehari-hari, berarti ada banyak banget risiko dalam hidup yang nggak kita tahu. Apalagi kalo risikonya menimpa kita langsung. Seperti sakit, kecelakaan, sampe meninggal dunia. Risiko ini nggak bisa terus-terusan dihindari apalagi ditiadakan. Tapi, kita selalu bisa menyiasatinya dengan asuransi.
Setidaknya, kalo lo punya asuransi risiko yang kita alami akan terasa lebih ringan. Kalo sakit dan harus rawat inap, sakitnya emang nggak ilang gitu aja dengan asuransi. Tapi setidaknya biaya rawat inapnya ditanggung sama asuransi.
Konsepnya gitu, Civs. Sampe sini semoga paham yak.
Next, kalo udah paham betapa pentingnya asuransi, terus kita harus ngapain dong?
Lo bisa mulai dengan cari-cari produk asuransi dari yang paling basic, yaitu asuransi kesehatan. Kalo belom bisa beli asuransi yang mahal-mahal banget, tenang. Sekarang udah banyak ko asuransi dengan premi (biaya bulanan yang lo bayarkan ke perusahaan asuransi) murah. Bahkan Rp100.000/tahun aja ada.
Kalo gue tanya ke anak-anak Froyonion, katanya sih asuransi kesehatan itu yang terpenting untuk kita punya secara pribadi. Bisa dari asuransi swasta maupun BPJS, keduanya oke kok. Terlepas dari pelayanan rumah sakit yang suka diskriminasi asuransi, tapi kan setidaknya lo tetep dapet manfaatnya.
Setelah punya asuransi kesehatan, mereka juga bilang kalo asuransi lain nggak kalah penting. Misal asuransi jiwa supaya kita bisa ninggalin ‘warisan’ berupa dana santunan dari perusahaan asuransi kalo kita meninggal. Terus ada juga asuransi hari tua yang kata Evi, Product Manager Froyonion, supaya nggak minta-minta duit anak dan nyusahin keluarga waktu tua nanti.
Lalu ada juga asuransi pendidikan buat biaya pendidikan anak-anak kita nanti. Cielah.
Intinya asuransi merupakan kebutuhan esensial sih bahkan untuk anak muda Gen Z sekalipun. Apalagi, dengan punya asuransi berarti skill mengatur keuangan lo selangkah lebih maju karena lo udah mikirin masa depan dan keamanan diri lo juga. (*/)
BACA JUGA: SEGINI NOMINAL GAJI YANG MILENIAL BUTUHKAN UNTUK BISA KPR RUMAH ‘MURAH’