In Depth

5 KELEBIHAN COWOK INDONESIA DIBANDINGKAN COWOK KOREA

Pernikahan Maudy Ayunda dengan Jesse Choi, pria keturunan Korea-Amerika ini, memunculkan trend baru memburu cowok Korea buat dijadiin pasangan. Padahal cowok lokal punya banyak kelebihan ketimbang cowok kelebihan. Apa saja?

title

FROYONION.COM - Kabar pernikahan Maudy Ayunda disebut hari patah hati nasional, mengikuti jejak Raisa sebelumnya. Ya, tentunya ini cuma guyonan sih, harusnya gitu. Rasanya aneh banget bagi sebagian orang bermimpi bisa bersanding dengan Maudy. Lah wong cewek deket rumah saja belum tentu gampang diraih, ini kok bisa-bisanya ngincer Raisa. Ayo, bangun, cuci muka dulu.

Namun, karena suami Maudy adalah oppa Korea, yang speknya kayak oppa di drakor, pernikahan ini memunculkan trend baru. Yaitu, banyak cewek yang jadi pengen punya pacar atau bahkan suami cowok Korea. Ini bukan kali pertama terjadi. Jauh sebelum ini, ada tren nikah sama cowok bule, apalagi bule Perancis biar katanya bisa ngerasain franchise, eh, french kiss maksud gue.

Padahal produk lokal nggak kalah loh. Bahkan gue bisa dengan yakin bilang, bahwa cowok lokal juga punya banyak kelebihan jika dibandingkan dengan cowok Korea. Ibaratnya kalau diadu, situasinya bakal nggak jauh beda sama balapan antara Rossi dan Marques di GP Sepang tahun 2015, salip-salipan. Berikut kelebihan cowok lokal yang bisa jadi pertimbangan:

1. Gampang Nyambung Pas Ngobrol

Lo semua tahu kan ya, dalam sebuah hubungan, komunikasi itu penting. Sesering apapun lo ketemu sama doi, kalau komunikasi kalian ancur, jelas bakal berakibat buruk bagi hubungan kalian.

Risiko kayak begini bisa diminimalisir kalau lo nyari cowok Indonesia buat jadi pasangan. Kita yang dipersatukan dengan satu bahasa, yaitu bahasa Indonesia, jelas bisa bikin kalian langsung ngobrol dengan kemungkinan nyambungnya besar. Toh sebagai sesama orang Indonesia, kalian punya culture yang kurang lebih sama.

Bandingkan kalau lo mau ngobrol sama cowok Korea. Dari bahasa saja kalian sudah beda, apalagi culture. Terlebih lagi kalau lo cewek Surabaya, wes yakin doi Korea doyan makan makanan berbahan petis?

Kendala bahasa ini jelas bakal bikin lo susah nyambung pas ngobrol sama cowok Korea. Kecuali lo mau belajar bahasa Korea, atau doi mau belajar bahasa Indonesia, atau kalian sama-sama bisa bahasa Inggris, mungkin masih bisa. Tapi kalau kosa-kata bahasa Koreamu cuma mentok di kamsahamnida dan saranghaeyo mending skip saja lah.

2. Pas Makan Nasi Padang, Pakai Tangan

Lo pasti mau bacot, ya jelaslah pakai tangan masak pakai kaki. Tunggu, civs. Maksud gue di sini, makan nasi Padang langsung pakai tangan. Istilah kerennya, jangan ada sendok di antara kita. Anjay.

Kalau lo pacaran sama cowok Indonesia, pas makan nasi padang, lo nggak bakal sungkan menumpas sepiring nasi padang itu langsung pakai tangan. Bahkan bisa jadi dianggap lumrah belaka.

Hal ini berbeda kalau lo pacaran sama cowok Korea. Mereka yang makan selalu pakai sumpit, bisa jadi pas makan nasi padang pakai sumpit juga. Lah wong pakai sendok saja sudah dianggap ribet kan ya pas makan nasi padang, ini malah makan sama sumpit, tambah uangel (sulit). Gimana coba bisa menikmati daging ayam suwir demi suwir sampai tersisa tulangnya kalau pakai sumpit. Gue aja nggak bisa ngebayangin.

BACA JUGA: YANG BISA KITA PELAJARI DARI FENOMENA DRAMA KOREA

3. Mudik Lebarannya Dekat

Kalau lo akhirnya sampai nikah sama cowok Korea, bisa jadi lo ikut doi menetap di Korea, atau sebaliknya, doi yang menetap di sini.

Sebagai negara yang menganut budaya mudik pas momen lebaran, lo atau doi mungkin pengen pulang ke kampung halaman juga. Untuk mudik perlu tenaga, waktu, dan biaya yang nggak sedikit. Bagi kalian berdua, karena mudiknya lintas negara, effort yang mesti kalian lakukan kudu berkali-kali lipat dibandingkan mereka yang mudik lintas kota.

Indonesia dan Korea Selatan berjarak ribuan kilometer jauhnya, atau tepatnya lebih dari empat ribu kilometer. Harga tiket pesawatnya pun tentu saja tak murah. Apalagi untuk perjalanan pulang-pergi, belum ditambah dengan anak-anak. Bisa dipastikan mudik lebaran bakal jadi momen penguras rekening kalian.

Hal ini bakal berbeda kalau lo nikahnya sama cowok Indonesia. Meski mudik ke mana pun sama-sama ribet, tapi tentu nggak bakal seribet kalau kalian mudik lintas negara. Ya, palingan kalian hanya perlu betah bermacet-macetan di jalan, antri di pintu tol, atau rebutan tiket kereta. Soal biaya, jelas lebih hemat.

4. Cowok Indonesia Nggak Dioplas

Di Korea Selatan, penampilan adalah segalanya. Nggak heran, operasi plastik menjadi trend di sana, bahkan keharusan. Nggak hanya cewek doang pelanggannya, tetapi juga cowok. 

Ya, seperti halnya di belahan bumi mana pun, di Korea Selatan juga nggak semua orang terlahir dengan tampang yang rupawan. Mereka yang merasa tampangnya nggak rupawan itu, bakal melakukan operasi plastik, entah itu memancungkan hidungnya, mempertegas bentuk rahangnya, atau memperlebar kelopak matanya.

Gue sepakat memperbaiki penampilan itu penting. Bukan hanya soal enak dipandang, melainkan juga soal menghargai diri sendiri. Tapi menurut gue, operasi plastik itu kelewat berlebihan.

Beruntung, operasi plastik nggak jadi trend di Indonesia. Jadi bisa dibilang, dengan memilih cowok Indonesia, lo dapat versi orinya langsung dari sananya. Ini bikin lo belajar memandang manusia nggak hanya dari penampilannya, tapi juga dari apa yang ia perbuat, dan bagaimana karakternya. Ya, percuma 'kan ya, tampang oke tapi kelakuannya kayak anak dajjal.

Jujur ya, seumpama gue jadi cewek, gue bakal milih cowok … yaa yang ganteng dan baik hati lah. Hehe. Kalau ada yang begitu, kenapa nggak?

5. Ekspektasi Lo Jadi Nggak Ketingggian

Poin ini sebetulnya nggak masuk keunggulan, karena ekspektasi berkaitan dengan diri sendiri dan bukan orang lain. Tapi ekspektasi lo bisa lebih membumi kalau lo pacaran sama cowok Indonesia. Kenapa begitu? Biar gue jelasin.

Lo yang doyan nonton drakor romantis, mungkin bakal punya gambaran kalau cowok Korea itu romantis, bucin, pintar masak, open minded, keren, dan jago ciuman. Padahal nggak selalu begitu. Ada juga kok cowok Korea yang suka mabuk-mabukan dan main judi kayak karakter Seung Gi-hun di Squid Game. Ada juga yang doyan selingkuh macam Lee Tae-oh di The World of the Married.

Dengan memilih cowok Indonesia, ekspektasi lo jadi nggak ketinggian. Karena lo tahu, keseharian mereka bagaimana, juga kelakuan mereka bagaimana. Ya mau bagaimana lagi, tiap hari lo ketemu mereka. Ini juga bisa jadi keuntungan buat lo sebenarnya, karena dengan begitu lo jadi lebih kenal "medannya", lo lebih tahu apa yang bakal lo hadapi. Ingat kata pepatah, "Berperanglah di perang yang bisa kamu menangkan."

Itulah keunggulan cowok Indonesia dibandingkan cowok Korea. Poin-poin di atas bisa jadi bahan pertimbangan. Toh memilih pasangan bukanlah hal main-main, bukan untuk mengikuti trend belaka. Karena masa depan lo dan anak lo, ditentukan dengan siapa lo menikah. Maka dari itu, waspadalah. Waspadalah. (*/)

BACA JUGA: MONSTROUS: KESURUPAN MASSAL VERSI KOREA

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Shofyan Kurniawan

Shofyan Kurniawan. Arek Suroboyo. Penggemar filmnya Quentin Tarantino. Bisa dihubungi di IG: @shofyankurniawan