Buat kita yang enggak kesampaian jadi pemain sepakbola pro di dunia nyata, tenang. Coba main esport ini. Ini pengalaman gue ikut Pro Clubs sampai terpilih masuk timnasnya.
FROYONION.COM - Siapa sih yang enggak pernah main game bola? Terutama buat anak-anak rental pada zamannya, pengalaman kayak gini susah dilupain. Dari serunya teriak - teriak bareng temen kalo kita golin sampe keselnya pas kebobolan, rasanya bikin kangen.
Salah satu game bola terbaik yang pernah ada dan yang paling banyak dimainkan yaitu game keluaran EA Sports yaitu FIFA. Game ini udah ada sejak tahun 1993 dengan tajuk “FIFA 93”. Namun, yang masih eksis sampai edisi sekarang yaitu FIFA 22.
Game FIFA ini jadi game yang paling banyak dipilih para penyuka game bola karena fitur-fitur realistis yang ada di dalam game. Juga ada keseruan yang ditawarkan dalam mode yang paling populer yaitu mode 1 v 1.
Nah kebayang enggak kalo sekarang lo bisa main FIFA bareng 10 temen lo di dalam satu tim yang sama? Yak ini adalah fitur yang sebenarnya sudah ada sejak FIFA 15, yaitu Pro Clubs. Mode ini dimainkan dengan cara mengontrol 1 pemain bikinan lo sendiri di posisinya masing-masing. Jadi bayangin di dalam satu tim, lo sama temen-temen lo bakal bertanggung jawab untuk mengisi posisi-posisi di dalam tim. Mode ini cocok banget buat lo yang enggak kesampaian untuk jadi pemain bola beneran.
Mode Pro Club ini pun sudah ada liga atau kompetisinya loh di Indonesia! Berawal dari FIFA 16, IVPL (Indonesian Virtual Pro League) adalah pionir dari kompetisi dan Liga Pro Clubs yang ada sampai saat ini. Seperti halnya liga dan kompetisi yang ada di dunia nyata, IVPL juga membagi 3 liga yang berbeda berdasarkan kasta, IVPL Elite (divisi utama), IVPL Thunder (divisi kedua), dan IVPL Bronze (divisi tiga).
Gue sebagai pelaku dan penikmat mode Pro Clubs di FIFA dari tahun 2016 ini bisa bilang bahwa ini adalah salah satu esport yang layak banget dipilih buat lo yang suka bola. Gue bersama tim gue Parkiran VFC (Virtual Football Club), sudah merasakan 6 tahun main bareng-bareng di berbagai kompetisi. Kami enggak pernah absen dari divisi kasta teratas di liga Pro Clubs Indonesia.
Bisa dibilang kami langganan 3 besar dari 16 tim yang ikut, walaupun belum pernah juara di liga. Namun, kita pernah dapet gelar juara di kompetisi-kompetisi lain. Ya bisa dibilang tim gue ini mirip Arsenal lah kalo di liga Inggris. Hahaha.
Gue sendiri bermain di posisi bek kiri/ gelandang bertahan, posisi yang penuh tanggung jawab, enggak bisa maju terlalu jauh dari posisi, ngalirin bola, dan orang yang bertanggung jawab memutus serangan lawan. Di Pro Clubs juga lo bisa belajar gimana harus bisa percaya sama rekan satu tim lo.
Selain itu serunya lagi, lo dengan satu tim lo benar-benar harus diskusi kaya pelatih bola, nentuin gimana cara kita main, formasi apa yang kita pakai, dan nentuin instruksi ke masing-masing pemain di tim lo.
Sama dengan jenis esport lain, Pro Clubs ini juga punya tim nasional loh! Mereka yang masuk tim nasional dipilih dari pemain-pemain yang paling bagus performanya di liga.
Nah, kebetulan gue juga kepilih buat masuk Tim Nasional Indonesia pada edisi FIFA 22 kali ini. Sampai saat tulisan ini gue buat, gue dan temen-temen lain yang main di timnas berhasil mengukir sejarah manis yaitu membuat Indonesia untuk pertama kalinya bisa lolos ke Final Asian Cup. Finalnya bakal diadain di hari Minggu (11/6/22) melawan Hongkong.
Walaupun belum sebesar jenis esport lain, gue harap Mode Pro Clubs ini bisa lebih eksis dan juga berkembang di dunia esport ke depan. Jadi buat lo yang gila bola, dan punya cita - cita jadi pemain bola sungguhan, tapi enggak kesampaian, kapan mau coba main Pro Clubs? (*/)