Bagaimana kru Froyonion menikmati Synchronize Festival tahun ini? Simak reportasenya di sini.
FROYONION.COM - Pada episode Radio 4 sebelumnya, saya, Maha dan Ronald memberi rekomendasi band/musisi yang harus di tonton di Synchronize Festival 2023.
Saya merekomendasikan ‘Fuzzy, I’ band experimental rock asal Bandung. Ronald yang juga sebagai musisi Hip-hop merekomendasikan ‘Jakarta Tenggelam’ unit hip-hop dari Jakarta dan juga ‘Symphony From Hell’ kolektif hip-hop yang merupakan bagian dari HellHouse Records dari Jogja.
Sementara itu, Maha merekomendasikan ‘Kadapat’ eksperimen musik elektronik- gamelan oleh duo Yogi dan Barga dan ‘Fraktal’ trio Dannis, Graddy dan Danny yang memainkan musik elektronik-modular yang pernah perform untuk Boiler Room.
Di hari pertama (1/9), dua musisi yang kami rekomendasikan tampil, yaitu Symphony From Hell dan Jakarta Tenggelam.
Ronald berkesempatan untuk menyaksikan dua band ini. Symphony From Hell yang beranggotakan Al-Smith, Basboi, GNTZ, Jahanam, Mario Zwinkle dan PJ berkolaborasi dengan Eugine, Ramengvrl, Sade Sudanto, Tuan Tigabelas dan Uncle-T bermain di Lake Stage.
Menurut Ronald, mereka berhasil untuk menggabungkan dengan apik musik rap dengan iringan musik orkestra.
Tetapi yang menjadi highlight menurut Ronald di hari pertama ini adalah penampilan Jakarta Tenggelam yang terdiri dari Basboi, BAP. Envy, King Yosev, Rai Anvio dan Tacbo yang terbukti berhasil menyenangkan para penonton.
Di awal, lagu “Fu*k Your Jaksel Lifestyle” berhasil menghilangkan rasa segan di dalam benak penonton untuk moshing bareng-bareng.
Basboi dan Envy masing-masing sukses membawakan lagu barunya yang pernah kami bahas di episode podcast Radio 4. Satu jam yang menyenangkan untuk gila-gilaan bersama Jakarta Tenggelam, sing along bersama, moshing ditambah dengan mereka bermain di XYZ Stage yang tidak ada sekat antara para artists dengan penonton.
Bagi Ronald, penampilan Jakarta Tenggelam adalah “biang pelepas energi negatif’”. Tidak ada yang tidak senang ketika menonton Jakarta Tenggelam di Synchronize Festival tahun ini.
BACA JUGA: MENCARI ARTI BERTUMBUH BERSAMA ALBUM KETIGA KUNTO AJI
Di hari kedua, saya sendiri datang untuk menonton band yang saya rekomendasikan yaitu ‘Fuzzy, I’.
Saya sengaja harus rela meninggalkan penampilan Tiga Pagi untuk datang 10 menit lebih awal ke Gigs Stage untuk menunggu Fuzzy, I tampil di jam 18:45.
Saya tahu band ini dari Maha yang menyuruh saya mendengarkan album terbaru mereka Supercycle.
Tidak butuh waktu lama untuk saya menyukai band ini setelah mendengar album tersebut dan selanjutnya muncul rasa penasaran saya untuk menonton band ini secara langsung.
Setelah menonton Tiga Pagi yang sendu rasanya memang tepat menikmati Fuzzy, I untuk menambah dosis musik distorsi saya.
Sama seperti Ronald sangat menyenangkan sekali menonton Fuzzy, I, saya hanya bisa tersenyum girang sambil menikmati sound fuzz yang keluar dari suara gitar Alyuadi.
Bagaimana tidak menyenangkan ketika beberapa sound dari band favorit saya (Joy Division, Fontaines DC dan Power Trip) ada di Fuzzy, I?
Tidak hanya saya, penonton lain di sekeliling saya pun terlihat terpukau dan menikmati musik mereka.
Sayang sekali kami bertiga tidak bisa datang di hari ketiga. Mungkin karena energi kami habis karena menyenangkannya Synchronize Festival di hari 1 dan 2.
Sayangnya, kami tidak bisa hadir karena kendala tiket. Padahal kami merekomendasikan Kadapat dan Fraktal di hari tersebut.
Melihat dari media sosial Kadapat @kadapat___ dan Fraktal @fraktal___ terlihat banyak yang bersenang-senang dengan musik mereka. (*/)