Food

WAJIB TAHAN LAPAR! ASYIKNYA MELUKIS MAKANAN BARENG JAKARTA FOOD SKETCHERS

Kalau kalian ikut ini, syaratnya cuma satu: harus tahan godaan saat melukis makanan bareng Jakarta Food Sketchers. Mau tahu keseruannya? Baca selengkapnya di sini.

title

FROYONION.COMKuliner atau makanan menjadi topik yang tidak pernah sepi dibahas di media sosial. Namun, apa jadinya jika sepiring makanan yang lezat bisa terlukis secara apik dan nyata di atas kanvas? 

Setidaknya ini yang dilakukan tiga orang pelukis sketsa dengan latar belakang profesi yang berbeda bernama Jakarta Food Sketchers (JFC) untuk mengekspresikan kecintaan mereka terhadap dunia kuliner.

Berkolaborasi dengan Dari Halte Ke Halte dan Galeri Nasional Indonesia, mereka menyelenggarakan Nggambar Makanan bareng Jakarta Food Sketchers. Sebuah lokakarya untuk mengajak para pencinta kuliner menggambar makanan lewat media cat air, diadakan pada Minggu (25/6) di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.

Meski masih seumur jagung atau didirikan pada 2021, komunitas yang memfokuskan pada lukisan sketsa kuliner ini memiliki misi tersendiri dalam menyelenggarakan lokakarya tersebut. Salah satunya adalah membuka pandangan baru terhadap karya lukisan, khususnya seputar makanan.

“Kami ingin mengenalkan kepada orang-orang bahwa gambar atau lukisan itu bukan cuma tentang pemandangan karena yang sehari-hari kita makan itu juga bisa kita gambar, loh,” ujar Arya Ramadina, anggota Jakarta Food Sketchers kepada Froyonion.com.

Yanita Indrawati
Yanita Indrawati selaku fasilitator tengah mendemonstrasikan tutorial singkat melukis makanan dengan media cat air kepada peserta (Foto: Dok. Pribadi Penulis)

Lokakarya ini juga menjadi rangkaian kegiatan menarik dari peluncuran buku Ngider Makan Dari Halte Ke Halte yang dirilis komunitas Dari Halte Ke Halte. Peluncuran buku berisi rekomendasi kuliner di Jakarta yang tersaji dengan ilustrasi unik itu telah terlebih dahulu diperkenalkan kepada publik pada Kamis (22/6) di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.

Dalam kesempatan ini, Arya bersama dua anggota lain: Yanita Indrawati dan Beng Rahadian mengawali acara dengan pembekalan mengenai dasar-dasar teknik menggambar. Dengan harapan, lokakarya ini menjadi jembatan bagi siapapun untuk mengasah kepekaan terhadap lingkungan sekitar.

“Selain mengajarkan teknik gambar, kami juga mengajarkan peserta untuk mengasah kepekaan terhadap hal sekitar. Karena kita lebih suka menggambar secara langsung. Dan kalau mau gambar makanan itu ya dari warungnya langsung,” timpal Arya.

MENGINTIP LEBIH DEKAT PROSES MENGGAMBAR MAKANAN

Jajanan Jakarta Food Sketchers
Jajanan pasar terpilih menjadi objek lukisan yang menampilkan kue tradisional seperti kue bolu gula merah dan kue ku (Foto: Dok. Pribadi Penulis)

Lokakarya yang diadakan di gedung B gedung Galeri Nasional Indonesia ini terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah menggambar jajanan pasar berupa kue bolu gula merah dan kue ku. Kemudian, sesi kedua dilanjutkan menggambar kudapan pencuci mulut seperti puding.

Saat kontributor Froyonion.com hadir di sesi pertama, seluruh peserta yang berjumlah 17 orang terlihat sangat antusias menyimak arahan Arya dan Yanita selaku fasilitator. Seperti bagaimana cara melukis makanan dengan media cat air, hingga membuat detail tekstur dan efek bayangan yang seolah terlihat nyata.

Uniknya, acara ini gratis alias tidak dipungut biaya sama sekali. Begitu pun soal kemampuan menggambar, acara ini tidak mempersyaratkan peserta harus jago dalam menggambar. Asalkan memiliki minat dalam menggambar dan mencintai dunia kuliner, siapapun bisa ikut merasakan asyiknya menggambar makanan.

Setelah terlebih dahulu mendengarkan arahan dan demonstrasi dari fasilitator. Kini, waktunya seluruh peserta mengekspresikan kreativitas mereka di atas kertas kanvas. Mengawali dengan membuat sketsa, kemudian pulasan demi pulasan kuas dibubuhkan pada sketsa makanan yang mereka buat.

Tak jarang, ada peserta yang kesulitan untuk mewarnai gambar dengan warna yang tepat. Sebagai fasilitator, Arya dan Yanita langsung gerak cepat memberikan tips untuk memadukan warna yang hampir serupa dengan makanan aslinya. Teknik lukisan cat air juga memiliki tantangan tersendiri. Seperti sifatnya yang cenderung basah ketika dipulaskan di atas kertas.

Di samping itu, baik Arya dan Yanita juga selalu mengingatkan peserta agar tidak terpaku pada idealitas dalam menggambar yang sama persis dengan objek aslinya. Hal inilah yang membuat salah satu peserta juga merasakan tantangan dalam menggambar di lokakarya tersebut.

“Dari mentornya sih gak usah sama persis ya, tapi saat kita mengejarkan gambarnya itu, ternyata saya punya keinginan untuk sama persis dengan makanannya. Jadi, saya merasa cenderung harus mirip, harus mirip. Akhirnya dari 2 objek, cuma dapet 2 objek doang,” kata Arya, peserta asal Tangerang.

Lama pengerjaan membutuhkan waktu kurang lebih satu jam. Setelah selesai, peserta dapat mengumpulkan dan memamerkan hasil karya bersanding dengan deretan lukisan makanan yang tak kalah ciamik dengan peserta lain. Dan pastinya adalah sesi foto bersama untuk menampilkan karya hebat dari mereka.

TAK SEKADAR MENGGAMBAR DAN JUGA MAKAN-MAKAN

Lokakarya Jakarta Food Sketchers
Deretan lukisan makanan hasil karya peserta lokakarya Nggambar Makanan bareng Jakarta Food Sketchers. (Foto: Dok. Pribadi Penulis)

Kedepannya, lokakarya Nggambar Makanan bareng Jakarta Food Sketchers akan menjadi agenda rutin dengan tujuan bukan hanya menggambar makanan. Namun, lebih dari itu. Selaku anggota, Arya berharap dapat mengadakan walking tour yang kini tengah digemari anak muda.

“Berhubung JFS termasuk komunitas baru, kami sih rencananya sering ngadain selain acara workshop dan kami juga ingin mengadakan walking tour,” ucapnya.

Kegiatan walking tour atau berwisata sambil berjalan kaki bakal dibuat lebih menarik. Peserta yang tergabung, bisa menggambar secara langsung makanan yang tengah di pesan. Lokasinya juga bukan di ruangan, melainkan berkreasi langsung di tempat makan. Seperti warung makan, restoran, kafe, bahkan area Pedagang Kaki Lima (PKL).

Walking tour nanti kita sekaligus bisa jajan bareng sambil ngegambar makanan, entah itu di warung makan, kafe, atau di area PKL,” imbuh Arya.

Sejalan dengan itu, Arya sebagai salah satu peserta menanggapi positif kabar tersebut dan tak sabar untuk mengikuti acara berikutnya yang tentunya berisi kegiatan bermanfaat.

“Jadi, saya tertarik untuk ikut workshop ini karena mentornya sangat berpengalaman. Saya berharap bisa ikut di event selanjutnya. Alasannya seru sih, misalnya belum punya banyak kegiatan, ini salah satu kegiatan yang positif banget sih,” tambah Arya.

Buat kalian yang tertarik mengikuti kegiatan ini. Nantikan Nggambar Makanan bareng Jakarta Food Sketchers di kesempatan berikutnya. Siapkan kreativitas terbaik kalian, dan nikmati pengalaman menggambar makanan yang belum kalian jumpai sebelumnya. (*/)

BACA JUGA: SOBAT AIR JAKARTA AJAK ANAK MUDA HEALING SAMBIL MEMAKNAI ALAM LEWAT SENI SAMA SAMA

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Lukman Hakim

Penulis lepas yang menuangkan ide secara bebas tapi tetap berasas