Food

TERI BAJAK PASARKAN OLAHAN IKAN TERI LOKAL KE PASAR GLOBAL

Seorang anak muda melihat peluang dari potensi makanan laut nusantara. Ia mengolah ikan teri secara kreatif di bawah brand “Teri Bajak”.

title

FROYONION.COM - Banyak sebenarnya sumber daya di tanah air yang bisa dieksplorasi untuk menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. 

Dengan sumber daya laut yang melimpah ruah, Indonesia juga memiliki potensi ekonomi yang luar biasa. Salah satu potensi tersebut ialah ikan teri yang bisa diolah menjadi berbagai macam makanan lezat.

Nah, dalam kesempatan kali ini tim Froyonion berkesempatan untuk berdiskusi dan berbincang dengan Windi Septia (32) selaku owner dari bisnis Teri Bajak. Bisnis aneka olahan teri ini dirintis sejak 2013 lalu oleh Windi, seorang anak muda penggemar makanan Indonesia, khususnya ikan teri. 

BACA JUGA: TIPS BIKIN BISNIS DARI NOL BUAT ANAK MUDA

Dia bersama tim Teri Bajak rajin berinovasi dengan menghadirkan berbagai olahan ikan teri, mulai dari sambal ikan teri, makanan ikan teri, hingga ikan teri mentah. 

Melalui bisnis ini, Teri Bajak sudah menebar cita rasa dalam negeri hingga ke Malaysia. 

Dia pun memenangkan kompetisi Kata Kreatif yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI pada tahun 2021.

1. Bagaimana awal mula punya ide untuk mengolah ikan teri medan menjadi olahan lainnya?

Sewaktu saya masih menjadi MC, banyak teman-teman EO (event organizer) dari Jakarta yang bertanya di mana jual teri Medan, akhirnya saya melihat ini sebagai peluang. Lalu, di tahun 2013 saya memulai usaha olahan ikan teri medan dengan merk Teri Bajak

2. Kenapa makanan khas Indonesia jadi salah satu yang menarik perhatian Windi untuk jadi bisnis?

Karena Medan sudah terkenal dengan kulinernya, terutama ikan teri Medan yang sudah dikenal rasanya di Indonesia. Saya ingin mengenalkan lagi ikan teri, makanan kearifan lokal kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dunia dengan mengemasnya secara praktis dan baik sehingga mudah untuk dibawa ke mana saja. 

3. Bagaimana Windi melihat perempuan yang berbisnis sekarang ini? Apakah ada stigma atau kesulitan yang ditemukan selama menjalani bisnisnya? 

Tidak dipungkiri semakin banyak perempuan yang berbisnis saat ini dengan segala tantangan yang harus dihadapi. Salah satu contohnya adalah harus lebih pintar mengatur waktu agar bisa menjalani peran sebagai istri, ibu, dan pemimpin dalam bisnis 

4. Apa pandangan Windi tentang Gender Equity di Indonesia? Dalam berbisnis apakah memang sebenarnya perempuan menemukan lebih banyak kesulitan?

Bukan kesulitan, tetapi tantangan. Menurut saya, sebagai wanita muslimah, menjadi istri dan ibu tetap tugas nomor satu, namun bukan berarti tidak bisa berkarya. Ketika kita bisa mengatur waktu dengan membangun tim, insyaAllah semua bisa berjalan dengan maksimal. Kehidupan memang penuh dengan pilihan, ketika saya memilih untuk menjadi istri, ibu, dan pemimpin di usaha saya, berarti saya harus siap dengan segala plus minusnya.  

5. Sebagai pemilik bisnis, gimana membuat lingkungan kerja inklusif dan mendukung pengembangan keterampilan buat perempuan ataupun laki-laki?

Kami selalu terbuka untuk ide-ide dari setiap anggota tim dengan mendengarkan dan merealisasikan jika dianggap baik. Setiap bulan kami mengadakan evaluasi besar, dan juga bergantian mengikuti seminar yang sesuai dengan jabatan. Teri Bajak juga rutin mengadakan kegiatan family gathering per enam bulan untuk menjalin kedekatan dengan tim dan keluarga. 

6. Menurut Windi, apa yang membuat perempuan itu kuat?

Sejauh yang saya lihat, yang membuat perempuan kuat adalah motivasi dan keyakinan.  

7. Bagaimana perempuan bisa mengatasi rasa takut untuk memulai sesuatu? Misalnya dalam berbisnis ataupun lainnya sesuai passion mereka?

Berpikir positif, go action. Selalu perbaiki diri dan memperdekat hubungan kepada yang di atas. InsyaAllah jika niat baik, ingin membantu diri sendiri dan orang sekitar, pasti jalannya dimudahkan oleh Allah. Dan ketika berbisnis dengan jujur, tidak ada yang perlu ditakutkan. (*/)

BACA JUGA: APA AJA BISNIS ANAK MUDA YANG PALING DATENGIN CUAN DI TAHUN 2023?

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Michael Josua

Cuma mantan wartawan yang sekarang hijrah jadi pekerja kantoran, suka motret sama nulis. Udah itu aja, sih!