Food

SISI LAIN OATMILK YANG HARUS KAMU TAHU!

Banyak orang yang menganggap bahwa oatmilk jauh lebih sehat dibandingkan susu sapi, apalagi ditambah dengan perusahaan yang membranding oatmilk dengan 'plant based milk'. Padahal ada sisi lain dari oatmilk yang sebenarnya masih belum banyak diketahui.

title

FROYONION.COM – Akhir-akhir ini oatmilk menjadi booming di pasaran karena dianggap bisa menjadi pengganti sekaligus dianggap jauh lebih sehat dibandingkan dengan susu sapi. Oatmilk sebenarnya lahir pertama kali pada tahun 1980-an yang merupakan sebuah penelitian dari Rickard Öste seorang ilmuwan dan pengusaha asal Swedia. Oatmilk kemudian berkembang menjadi produk yang cocok dicampur dengan kopi mengingat teksturnya yang lembut. 

Bahkan di Amerika sendiri terdapat lebih dari sepuluh ribu kedai kopi yang menggunakan oatmilk. Kepopuleran oatmilk kemudian masuk ke Indonesia yang menjadi pesaing produk susu non-susu sehingga tidak heran jika banyak perusahaan yang mengeluarkan produk oatmilk milik mereka masing-masing. 

Pemberian embel-embel plant based milk dan vegan friendly pada oatmilk membuat kita cenderung berpikir jika oatmilk jauh lebih sehat karena berasal dari bahan nabati dan cocok untuk orang-orang yang menjalani diet vegan. Padahal sehat atau tidaknya suatu produk bukan dilihat dari branding yang diberikan, namun dari kandungan yang ada di dalamnya. 

BACA JUGA: 3 ALTERNATIF SUSU NON HEWANI, NOMOR TERAKHIR PALING VIRAL!

Kebanyakan merek oatmilk yang beredar di pasaran khususnya Indonesia memiliki kandungan oat bisa dibilang sangat minim yaitu tidak lebih dari 10%. Selain itu juga terdapat kandungan gluten pada oatmilk, pada dasarnya oat memang tidak mengandung gluten hal ini dapat terjadi karena tanaman oat tidak ditanam secara khusus namun ditanam berdampingan dengan tanaman yang mengandung gluten seperti tanaman gandum sehingga terjadi proses kontaminasi. 

Belum lagi canola oil pada oatmilk yang tinggi akan omega 6 yang bersifat proinflamasi  sehingga dapat memicu timbulnya peradangan dan penambahan perasa buatan jika oatmilk memiliki banyak varian rasa.

Selain kandungannya, dalam proses pembuatan oatmilk biasanya akan ditambahkan enzim amilase sintetis. Proses penambahan ini tentu saja dapat memecah karbohidrat pada oat sehingga mengubah karbohidrat menjadi maltosa, seperti yang kita tahu maltosa terdiri dari dua molekul karbohidrat sementara gula pasir hanya satu molekul. Hal ini mengakibatkan maltosa memiliki glikemik indeks yang jauh lebih tinggi dibandingkan gula pasir. 

Yang lebih parahnya hampir semua produk oatmilk di pasaran diberikan label sugar free hanya karena tidak menggunakan gula pasir meskipun masih memiliki kandungan gluten, dalam kata lain kita tetap mengkonsumsi gula secara tidak sadar. 

Gula sebenernya bisa digunakan sebagai sumber energi bagi tubuh, selama memang dikonsumsi dalam batas wajar. Tapi jika dikonsumsi secara berlebihan akan menimbulkan berbagai macam kerusakan pada tubuh mengingat gula memiliki sifat yang mudah dicerna dan diserap, ini akhirnya menyebabkan berbagai macam penyakit seperti diabetes, penyakit jantung serta ginjal. 

Meskipun demikian pendapat oatmilk sehat memang tidak sepenuhnya salah, nyatanya oatmilk memang kaya akan manfaat terutama untuk kesehatan tulang, gigi setra menurunkan kolesterol jahat. Apalagi bagi kita yang tidak toleran terhadap laktosa tentu saja oatmilk dapat menjadi alternatif yang tepat. Manfaat ini dapat kita rasakan jika oatmilk diolah secara benar dan tidak ditambahkan dengan bahan-bahan yang dapat merugikan tubuh. 

Kita tentu saja masih tetap bisa mengkonsumsi oatmilk yang sehat dengan cara memilih oatmilk yang non gluten atau membuatnya sendiri di rumah. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Mastilah

Pemudi hijrah yang suka nulis yang hobi banget nyemil tapi ga pernah gemuk