Banten bukan cuma debus, Baduy, Anyer dan lainnya. Provinsi ke-30 yang berada di sebelah paling barat pulau Jawa ini juga punya banyak makanan khas yang bikin ngiler bahkan populer sejak zaman kerajaan.
FROYONION.COM – Provinsi yang bertetangga langsung dengan ibu kota Jakarta sekaligus sering disebut sebagai pintu gerbang barat pulau Jawa ini memang terkenal dengan Taman Nasional Ujung Kulon yang menjadi habitat badak Jawa bercula satu sebagai salah satu hewan langka di dunia.
Wilayah yang mempunyai Serang sebagai ibu kota provinsinya ini juga memiliki keindahan pantainya yang beragam. Sehingga tidak heran jika Banten selalu menjadi tujuan wisata untuk sekedar mengisi libur panjang.
Tidak hanya punya banyak pantai yang eksotis, Banten juga mempunyai daya tarik lain berupa makanan khas yang populer sejak zaman kerajaan, mulai dari makanan manis ataupun makanan gurih yang pastinya mampu menggugah lidah. 5 makanan ini mungkin bisa menjadi rekomendasi saat kamu berkunjung ke Banten.
Olahan dari ikan bandeng yang mirip dengan sate lilit dan kaya akan bumbu ini sudah ada sejak era kerajaan Sultan Maulana Hasanudin tepatnya berkisar tahun 1552-1570. Makanan ini tercipta untuk menyiasati duri ikan bandeng yang terlalu banyak sehingga dapat dimakan dengan mudah.
Ikan bandeng yang dihaluskan dan dipisahkan dengan durinya ini kemudian dibakar membuat sate bandeng mempunyai rasa yang nikmat, hidangan ini kemudian menjadi makanan yang disukai keluarga kerajaan hingga sekarang.
Rabeg merupakan olahan daging kambing atau sapi yang bisa dibilang mirip dengan tengkleng, hidangan ini terinspirasi dari makanan timur tengah yang memiliki rempah-rempah kuat. Namanya pun terinspirasi dari nama kota Rabigh yang berada di Arab. Cita rasa gurih, manis dan pedas selalu menjadi makanan yang hadir pada acara-acara penting seperti pernikahan.
Ketan Bintul sudah ada sejak abad ke-16, mempunyai tekstur yang kenyal dengan parutan kelapa yang melimpah dapat dijadikan pilihan untuk mengganjal perut yang kosong. Tak heran jika makanan satu ini selalu ramai diburu untuk menu buka puasa. Makanan satu ini juga punya filosofi, ketan yang lengket memiliki arti yang melekat, hal ini pun diharapkan bisa menjadi sifat persatuan dan persaudaraan.
Kue dengan campuran tepung beras, tepung tapioka, gula merah, dan santan yang dibalut dengan daun pisang ini sangat cocok sebagai teman minum kopi atau bersantai. Rasanya yang lembut, manis dan gurih menjadi perpaduan yang mampu menggoyang lidah. Kue yang mempunyai bentuk seperti cone es krim ini sering ditemukan di acara pernikahan atau syukuran.
Makanan kuah cabai dengan santan yang pekat ini memiliki cita rasa pedas yang cocok untuk cuaca dingin dan merupakan makanan favorit masyarakat Banten. Berisi potongan jeroan sapi seperti babat, usus, limpa serta beberapa potongan sayur, Angeun Lada sangat nikmat dimakan dengan nasi hangat apalagi ditambah dengan kerupuk sehingga menjadi perpaduan yang pas.
Percampuran budaya Sunda dan Jawa pada masyarakat Banten mampu menciptakan makanan dengan rasa yang unik dan lezat. Meski inovasi makanan yang semakin 'menjamur'. Makanan tradisional khas Banten masih terus dilestarikan dari generasi ke generasi.
Jika kamu berkesempatan mengunjungi Banten jangan lupa untuk mencicipi makanan khas Banten dan menjadikannya sebagai oleh-oleh yang pastinya bikin kamu ketagihan. (*/)