Tidak ada yang lebih nikmat selain memulai hari dengan sarapan semangkuk soto. Sudah pasti segar, hangat, dan akan meningkatkan gairah aktivitas sehari-hari!
FROYONION.COM - Bangun tidur, dandan klimis dan necis, lalu duduk di bangku warung sederhana sembari menunggu semangkuk nasi yang diberi kuah penuh rempah-rempah, potongan daging ayam, dan perasan jeruk nipis. Dan disantaplah semangkuk soto segar tersebut.
Adakah cara yang lebih indah selain memulainya hari mengisi perut dengan soto segar sederhana yang banyak dijual di sudut-sudut kota sebelum memulai kerja?
Pertanyaan sederhana yang sebenarnya memerlukan perenungan.
Soto memang dikenal sebagai salah satu menu sarapan yang paling umum bagi masyarakat Indonesia. Kuahnya yang menyegarkan, mengenyangkan, dan penyajiannya yang cepat membuat soto diminati semua kalangan, baik kalangan atas maupun kalangan bawah.
Soto merupakan hidangan serbaguna dan dapat dinikmati untuk sembarang kondisi dan tidak terpaku untuk sarapan saja. Soto sangat cocok jika dikonsumsi saat sedang flu atau pilek karena kaldu dalam kuah soto dapat melegakan tenggorokan dan menghangatkan badan.
Selain itu, soto juga cocok untuk makan siang maupun di cuaca dingin. Sekali lagi, kuahnya yang segar dapat menghangatkan tubuh dari cuaca dingin dan tentunya juga cocok untuk menambah tenaga karena mengenyangkan.
Selain itu, soto merupakan hidangan yang kerap hadir di acara-acara keluarga dan sosial sehingga dapat disimpulkan bahwa menikmati soto sangatlah fleksibel dan tidak membutuhkan waktu-waktu khusus.
Salah satu yang digaris bawahi adalah cara pembuatan dan penyajiannya yang sederhana dan cepat.
Hanya perlu melakukan beberapa langkah seperti menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan seperti daging (bisa ayam/sapi), mie, nasi, tauge, bawang dan sayuran segar lainnya.
Kemudian menyiapkan bumbu berupa bawang merah, bawang putih, jahe, serai, kunyit, dan rempah-rempah lainnya sesuai resep atau selera.
Kemudian untuk kuah, tinggal gabungkan semua bahan kecuali nasi ke dalam panci besar dan biarkan masak sampai harum.
Untuk penyajiannya, siapkan mangkuk, campur mie, nasi, tauge, kentang, daging dan bahan tambahan lainnya sesuai selera di dalam mangkuk kemudian tuangkan kuah soto panas ke dalam mangkuk
Taburi soto dengan irisan daun seledri, daun bawang, bawang goreng, dan tambahan lainnya sesuai selera. Sajikan soto segar dengan pelengkap seperti kerupuk, perasan jeruk nipis, dan sambal jika diinginkan. Dan soto pun dapat dinikmati.
Setelah membayangkan nikmatnya memulai hari dengan semangkuk soto, sebenarnya, bagaimana hidangan ini bisa sampai di Indonesia dan dapat dinikmati oleh masyarakat?
Bicara soal sejarah soto, sebenarnya tidak ditemukan catatan resmi dan valid mengenai asal-usul hidangan ini. Salah satu kerajaan terbesar di Nusantara adalah Mataram, salah satu naskah kuno yang ditemukan, yaitu Kitab Primbon Raja-raja Mataram, menyebutkan hidangan yang disebut "masak haio" atau "masak halio" dimana peneliti berpendapat bahwa hidangan tersebut merujuk pada soto.
Sumber lain berpendapat bahwa soto tiba di Indonesia saat masa penebaran Islam di Indonesia di abad ke-13. Kemudian, budaya Cina dan India yang menjaul rempah-rempah juga turut berpengaruh adanya hidangan soto di Indonesia.
Dalam perkembangannya, soto menyebar di seluruh Indonesia dan akhirnya memiliki banyak jenis dan variasi di setiap wilayah masing-masing. Banyaknya jenis ini dikarenakan adanya perbedaan bumbu, rempah, dan pelengkap untuk soto.
Soto yang telah menjadi hidangan masyarakat juga berkembang sebagai salah satu wujud budaya kuliner yang dimiliki Indonesia. Meskipun sejarah soto tidak dapat dipastikan dengan akurat, keberadaannya telah menjadi bagian integral dari kuliner Indonesia dan menjadi warisan budaya yang dihargai dan dijaga hingga saat ini.
Ya, soto dapat dianggap sebagai salah satu makanan legendaris di Indonesia. Hidangan ini telah ada sejak berabad-abad yang lalu dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Indonesia. Soto telah melalui perkembangan dan variasi di berbagai daerah di Indonesia, dan telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
Soto memiliki jenis dan variasinya sendiri di wilayah masing-masing, mengingat Indonesia sangat luas dan setiap daerah memiliki rempahnya sendiri. Berikut ini adalah beberapa jenis soto yang ada di Indonesia.
Salah satu soto yang paling terkenal, yakni soto Jawa. Secara umum, soto Jawa menonjolkan rasa kuah yang gurih dengan nasi, potongan daging ayam/sapi, mie, tauge, telur rebus, dan bawang goreng.
2. Soto Betawi
Berasal dan berkembang di Ibu Kota Jakarta, soto Betawi dianggap sebagai salah satu warisan dari orang Betawi. Soto Betawi terkenal dengan kuah kental dan berani memadukan daging sapi dengan jeroan, sebagai pelengkap potongan kentang dan emping menjadi pilihan yang membuat soto Betawi makin mantap.
3. Soto Madura:
Soto Madura menggunakan daging sapi sebagai bahan utama dan memiliki kuah yang kaya rempah seperti bawang putih, merica, dan ketumbar. Soto Madura biasanya disajikan dengan mie kuning, tauge, potongan daging sapi, dan irisan daun seledri.
4. Soto Lamongan
Soto Lamongan merupakan salah satu soto yang paling dikenal, bahkan berkat cita rasanya yang mantap, soto Lamongan juga dialihwahanakan sebagai varian rasa mie instan di Indonesia.
Kuah soto Lamongan memiliki rasa gurih dengan tambahan rempah seperti serai, jahe, kunyit, dan bawang putih. Soto Lamongan biasanya disajikan dengan nasi, tauge, potongan daging ayam atau sapi, dan kerupuk udang.
5. Soto Kudus
Soto Kudus menggunakan daging ayam sebagai bahan utama. Kuah soto Kudus bening dan memiliki rasa lezat dengan tambahan rempah seperti serai, jahe, dan bawang putih. Soto Kudus biasanya disajikan dengan nasi, tauge, potongan daging ayam, dan kerupuk.
Itu tadi merupakan varian soto yang patut dicoba. Soto merupakan salah satu makanan yang dapat dikatakan fast food karena pembuatan dan penyajiannyanyang cepat sehingga kita tidak perlu menunggu waktu lama untuk menikmatinya. Ya, menikmati soto memang salah satu hal yang sangat menyenangkan dan mengenyangkan! (*/) (Photo credit: Ikhsan Baihaqi)