'Kopi adalah cairan untuk bertahan hidup' mungkin ini adalah ungkapan yang cocok bagi kopi lovers! Sering jadi lambang minuman anak muda, lalu jenis kopi Robusta atau Arabika yang paling populer dan banyak masyarakat Indonesia konsumsi?
FROYONION.COM – Kopi masih menjadi primadona semua kalangan terutama di kalangan anak muda yang identik dengan minumannya anak tongkrongan. Bahkan bagi kebanyakan orang, meminum secangkir kopi adalah rutinitas yang wajib dilakukan dan tidak boleh terlewat setiap harinya.
Nah Indonesia sendiri, memiliki dua jenis kopi yang paling sering orang-orang bandingkan, yaitu kopi Robusta dan kopi Arabika. Namun, sebelum mengetahui mana yang lebih populer di antara dua jenis ini, mari kita telusuri dulu sejarahnya.
Sejarah kopi di Indonesia sebenarnya diperoleh dari campur tangan bangsa Belanda, yang membawa jenis kopi Arabika dari Malabar, sebuah wilayah yang terletak di India Selatan. Budidaya ini kemudian pertama kali dilakukan di pulau Jawa tepatnya di daerah Kedawung. Namun upaya ini ternyata mengalami kegagalan akibat terkendala cuaca.
BACA JUGA: MENGINGAT KEMBALI KASUS KOPI SIANIDA DALAM DOKUMENTER 'ICE COLD: MURDER, COFFEE AND JESSICA WONGSO'
Pada tahun 1706, Belanda kembali menanam kopi Arabika dari hasil stek yang dibawa dari Malabar. Setelah mengalami kesuksesan yang besar selama bertahun-tahun, Belanda mengganti Arabika menjadi jenis Liberika akibat serangan penyakit karat daun, namun jenis ini juga nyatanya tidak bisa bertahan. Hingga akhirnya diganti dengan jenis kopi Robusta di tahun 1900. Karena ketahanannya dari serangan penyakit karat daun serta lebih mudah untuk dibudidayakan, Robusta berhasil menarik banyak peminat sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pengekspor kopi terbesar di dunia saat itu.
Lalu jenis kopi manakah yang banyak dikonsumsi dan lebih populer di Indonesia?
Ternyata di Indonesia, jenis kopi Robusta memiliki lebih banyak penggemar dibandingkan dengan jenis kopi Arabika. Hal ini tentu bukan tanpa alasan loh, meski memiliki harga yang relatif lebih murah dari pada Arabika, cita rasa pahit serta kuat dari Robusta dinilai jauh lebih otentik dibandingkan Arabika yang lebih manis dan memiliki rasa buah-buahan.
Selain itu, tingkat kafein yang tinggi namun memiliki keasaman yang rendah, menjadikan Robusta sangat cocok dengan lidah masyarakat Indonesia. Walaupun jenis Robusta lebih banyak dikonsumsi, namun jenis Arabika tetap tidak kehilangan eksistensinya dari dulu.
Kamu bahkan bisa menikmati kopi Arabika terbaik, dengan mencoba Arabika Sumatera yang sudah sangat terkenal di luar negeri khususnya kopi Gayo yang memiliki cita rasa rempah-rempah yang kuat dan kopi Mandailing yang memiliki tingkat kekentalan yang tinggi, dua jenis kopi ini menjadi buruan bagi masyarakat Amerika.
Sementara untuk kopi Robusta terbaik kamu bisa mencobanya lewat kopi Robusta Lampung, yang memiliki cita rasa khas dan beda dari Robusta lainnya. Serta kopi Robusta Flores yang dikenal dengan penghasil kopi Robusta terenak dan sudah terkenal khususnya di benua Eropa.
Baik kopi Robusta dan Arabika sama-sama memiliki manfaat untuk kesehatan seperti sumber energi bagi tubuh, menjaga kesehatan otak, menjaga kesehatan jantung dan dapat menurunkan berat badan. Namun jika berlebihan terdapat efek samping yang akan terjadi seperti sakit kepala, merasa cemas dan sulit untuk tidur atau insomnia. Oleh karena itu sangat disarankan untuk mengkonsumsinya dalam jumlah yang wajar yaitu hanya 2-3 gelas saja sehari.
Kopi Robusta dan Arabika memiliki rasa yang sama enaknya dan tentunya memiliki penggemar masing-masing. Nah bagaimana dengan kamu, lebih suka jenis kopi Robusta atau Arabika? (*/)