Food

KEMBALI KE ZAMAN 80-AN DI KAMPOENG GALLERY

Kampoeng Gallery adalah tempat nongkrong yang menawarkan old vibes  buat gen z yang sama sekali nggak punya memori mengenai masa lalu—masa saat gadget belum ada! Tapi asli sih, kamu harus coba berkunjung ke sini!

title

FROYONION.COM - Ada  banyak tempat nongkrong di Jakarta. Mulai dari yang modern sampai yang ambiance-nya tradisional. Berbeda dengan konsep-konsep tempat nongkrong yang lain Kampoeng Gallery memberikan nuansa jadul, seperti rumah oma opa. Lokasinya di dekat Stasiun Kebayoran Lama, persis di dekat penjual barang-barang bekas di pinggir jalan.

APA SIH KAMPOENG GALLERY ITU?

Kampoeng Gallery sebenarnya adalah kawasan ataupun area yang berlokasi di Jalan Mesjid Al Huda di dekat Stasiun Kebayoran. Kampoeng Gallery lebih menyerupai gang dan di gang tersebut ada banyak toko yang menjual aneka macam kebutuhan jadul. Mulai dari tempat makan, toko buku, barang-barang jadul seperti radio tape, mobil-mobilan, dan lain-lain. 

APA YANG BISA DILAKUKAN DI KAMPOENG GALLERY?

Ada banyak yang bisa kamu lakukan di sini, mulai dari nongkrong, membaca buku—selain dijual buku ini juga bisa dibaca di tempat, berburu barang jadul, dan yang paling klasik adalah berfoto. 

Banyak anak muda yang datang ke sini karena memang tempat ini viral di Tiktok ataupun Instagram. Tertarik untuk menyesapi aroma kejadulan dari Kampoeng Gallery, orang-orang pada datang berkunjung ke sini.

Ketika saya datang, memang banyak banget yang berfoto—sepertinya hampir semua orang yang datang ke sini mengincar spot-spot-nya. Memang, spot foto di sini banyak banget. 

Mulai dari buku-buku jadul yang digantung menyerupai tirai dan diletakkan di area tempat duduk sampai poster-poster musisi lama seperti Oasis, The Beatles, Doors, dan Radio Head. Selain itu ada juga lukisan-lukisan abstrak, kumpulan puisi yang ditata sedemikian rupa dan ditempel di dinding. 

Oh, ya, karena memang Kampoeng Gallery ini dekat dengan toko-toko barang antik dan baju thrifting di dekat stasiun, kamu juga bisa membeli baju thrifting saat ke sini!

MEMANG SENYAMAN ITU?

Memang sih, walaupun panas, karena memang di sini tidak ada AC, adanya kipas angin dan angin sepoi-sepoi, suasananya tetap nyaman. Soalnya, di sini furniture-nya unik-unik. Kayu-kayu yang ditata menjadi kursi, meja, atau aksesori. Kemudian yang menarik lagi adalah lagu-lagu yang diputar di sini memang jadul-jadul. Seperti Debarge, Incognito, dan Utha Likumahuwa. 

“Aku tahu Kampoeng Gallery dari reels di Instagram, terus mampir ke sini, dan ternyata lumayan, cukup menyenangkan,” cerita Kenia, salah satu pengunjung yang saya ajak ngobrol saat berkunjung ke Kampoeng Gallery.

Menurut Kenia, tempat ini berbeda dengan tempat tongkrongan yang biasa dia datangi. Suasananya berbeda, orang-orang yang berkunjung juga beda. Nah, setelah saya perhatikan, memang kebanyakan yang datang ke sini mengenakan pakaian tahun 70 atau 80-an. Sehingga suasana jadulnya memang berasa banget. Seperti hidup di tahun 80-an bukan 2023!

DULUNYA BASECAMP KOMUNITAS

Sempat mengobrol dengan salah seorang pemilik toko buku, saya kepo bertanya, sejak kapan Kampoeng Gallery ini ada? Nah, ternyata tempat ini sebenarnya nggak dibuka untuk umum. Dan sudah ada sejak lama, jauh sebelum pandemi. “Ini tempat kumpul anak komunitas,” cerita pemilik toko buku.

Tapi, semenjak viral di TikTok ataupun di Instagram, tempat ini jadi rame. Dan yang nggak datang tidak hanya anak komunitas melainkan segala kalangan. Dan memang benar sih, kebanyakan datang untuk foto-foto. 

“Komunitas sketcher, komunitas pecinta barang jadul, atau fotografi,” jawab pemilik toko buku saat saya tanyakan komunitas apa saja yang biasanya datang. Menurutnya dengan semakin meluasnya segmentasi pengunjung Kampoeng Gallery, membuat tempat ini semakin menarik untuk didatangi dan berbagi segala sesuatu yang jadul. 

“Senang aja sih, semakin banyak orang yang datang ke sini. Mungkin mereka pernah punya kenangan tentang tahun-tahun 80-an atau 90-an atau malah mendengar cerita dari orang tuanya, terus jadi suka suasana atau barang-barang jadul,” ceritanya lagi.

Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk berkunjung ke Kampoeng Gallery? (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Ester Pandiangan

Penulis buku "Maaf, Orgasme Bukan Hanya Urusan Kelamin (2022)". Tertarik dengan isu-isu seputar seksualitas.