Wisatawan yang sedang menuju Kota Semarang akan terbayang-bayang bagaimana teriknya matahari di Kota Pesisir ini. Namun demikian, hadirnya Gelalito.id dengan beragam sajian gelato bisa menjadi rekomendasi kuliner untuk mendinginkan tubuh di kala terpapar panas matahari Kota Semarang.
FROYONION.COM - Gelalito.id membuka kafe khusus gelato di kawasan Kota Lama, Semarang. Berada di pusat peradaban dan pariwisata Kota Semarang, Gelalito.id pun seolah menjadi salah satu ruang tamu untuk pengunjung Kota Semarang.
Kawasan Kota Lama sendiri selain beroperasi sebagai simbol cagar budaya historis, juga menjadi ruang interaksi wisatawan yang ingin berswafoto. Animo wisatawan yang datang ke Kota Lama pun tidak dipengaruhi oleh hari libur atau cuti bersama. Setiap hari kawasan historis di pusat Kota Semarang ini selalu ramai pengunjung.
Animo masyarakat yang luar biasa banyak itu dilihat oleh Miranda, pendiri Gelalito.id, sebagai peluang untuk menjajakan menu-menu gelato yang sesuai lidah masyarakat Indonesia.
Panasnya Kota Semarang akan sangat cocok untuk diredakan oleh cita rasa dari signature menu Gelalito.id yang sering dikenal dengan nama The Circus. Menu tersebut berisikan White Chocolate Gelato dengan tambahan selai raspberry asli dan meses pelangi.
Menu tersebut termasuk salah satu favorit pengunjung Kota Lama. Bagaimana tidak, dinginnya cokelat putih yang dilelehkan dan diubah teksturnya menjadi es krim lembut membuat siap saja cepat terpana melihatnya.
Menghadapi udara panas di siang hari, gelato yang lebih banyahttps://www.instagram.com/p/Ce_RnO0pqPU/k bernuansa warna putih ini terasa sangat ringan ketika dilihat mata. Nuansa ringan itu senada dengan rasanya yang juga cenderung ringan, tidak berlebihan manisnya. Sehingga, udara panas di siang hari akan lebih mudah diredakan.
Selain menu The Circus terdapat pula jenis gelato dengan nama Berry Go Round. Menu ini bisa dipesan dalam bentuk cone atau cup.
Mereka yang memesan dalam bentuk cone biasanya adalah para wisatawan yang tidak ingin berhenti terlalu lama pada suatu tempat. Wisatawan jenis ini menyukai rasa gelato dengan terus berjalan-jalan mengitari Kota Lama.
Sementara itu, bagi yang merasa perlu beristirahat sejenak, seringkali memesan menu ini dalam bentuk cup dengan ukuran yang beragam. Berbagai toping pilihan seperti chocolate sprinkle, chocochips, astor, dan biskuit bisa ditambahkan ke dalam satu porsi Berry Go Round.
Sesuai namanya, rasa stroberi mendominasi menu Berry Go Round. Menu ini membuat siapa saja jatuh cinta dengan kekhasan rasa stroberinya. Bagaimana tidak, gelato ini terbuat dari stroberi asli sehingga rasa asam manisnya pun masih terjaga.
Bagi penyuka gelato manis dengan sedikit rasa asam, tentunya akan sangat dapat menikmati menu ini. Terlebih mereka yang kepanasan di Kota Semarang pun akan lebih mudah menerima asam segar sebagai pereda dahaga.
Segala kesegaran dari gelato khas Gelalito.id itu sudah mewarnai Kota Semarang sejak bulan Maret 2020 lalu. Terlepas dari pasang-surutnya pelanggan oleh sebab tahun tersebut dikenal sebagai awal pandemi, nyatanya Gelalito.id justru tetap eksis hingga saat ini.
Salah satu pengaruh besar mengapa Gelalito.id tetap berdiri dan menjadi rekomendasi pereda panas di Semarang terpancar oleh kemampuannya mengelola kontemporeri dari nilai-nilai historis dengan nuansa modern.
Seperti kita ketahui, makanan yang mulanya dikenal dengan es krim ini menjadi favorit Julius Cesar di musim panas. Pada perkembangannya, pengubahan bahan-bahan dasar menjadi tonggak penemuan tekstur baru sehingga muncullah istilah gelato.
Terkait hal itu Miranda berkata, “Gelalito menggunakan bahan natural ingredients, yang mana dapat dikatakan tanpa pewarna dan tanpa perasa buatan.” Hal itu menjadi dasar tekstur gelato yang lebih lembut daripada es krim.
Dengan berpegang teguh pada natural ingredients tersebut, Gelalito.id pun memberikan kesan cita rasa alami yang menghidupkan suasana Kota Semarang. Kesegaran dari setiap bahannya membuat rasa dari gelato khas Gelalito.id tidak mudah dilupakan.
Cita rasa yang alami tersebut kemudian bertemu dengan animo wisatawan yang berkunjung ke Kota Lama. Desain menu Gelalito.id yang memberi kesan klasik membuatnya mampu terintegrasi dengan nilai-nilai historis di Kota Lama Semarang.
Tidak mengherankan apabila banyak wisatawan yang mengabadikan foto makanan ini berdampingan dengan arsitektur cagar budaya Kota Lama.
Memakan gelato ini, pengunjung juga diajak untuk berwisata secara imajinatif, membayangkan nuansa klasik ketika penjajah mulai meninggalkan Indonesia. Berbagai pertokoan, penjaja makanan, dengan konstruksi khas masa itu tentu masih bersisa di sana.
Tidak mengherankan apabila di masa itu para elit atau pribumi yang ikut berdagang di sekitar kawasan Kota Lama akan mengilhami bagaimana kerasnya zaman kolonialisme. Seolah, setiap sendok gelato ikut serta meredakan nuansa perjuangan yang tentu sangat panas dan intens.
Sebagaimana diungkapkan oleh Miranda bahwa Gelalito.id menjadi salah satu rujukan untuk bersantai dengan ditemani gedung-gedung heritage yang instagramable. Pengunjung yang merasakan hal itu akan tergoda dengan tawaran menu Gelalito.id yang tergolong sangat murah, yakni mulai dari Rp20.000 per porsinya.
Tidak mengherankan apabila banyak pengunjung yang pesan secara keroyokan, terutama mereka yang datang bersama rombongannya.Para pengunjung tersebut bisa memilih bersantai di dalam kafe Gelalito.id atau mencari spot-spot teduh di sekitar Kota Lama dengan pemandangan historis yang susah untuk dilupakan.
Lalu lalang wisatawan di antara setiap sendok gelato pun menjadi salah satu suasana yang mengisi peredaan dahaga tersebut. Menarik bukan?
Sebentar lagi aka nada banyak hari libur, datanglah ke Kota Semarang dan cicipi nuansa historis dengan kesegaran rasa gelato dari Gelalito.id. (*/)