Stories

ENKA: BERCITA-CITA MENG-INDONESIAKAN DUNIA DENGAN MUSIK RAP

Kata orang, seseorang yang menghidupi passion-nya itu akan menjadi orang yang paling bahagia di hidupnya. Merasa klise? Coba simak dulu perjuangan rapper asal Majalengka satu ini yang berhasil memperjuangkan dan menghidupi passion-nya, Hendra Nurahman a.k.a Enka.

title

FROYONION.COM - Zaman sekarang hampir semua orang familiar dengan musik rap. Musik yang identik dengan beberapa artis terkenal seperti Eminem, Kanye West, ataupun 50 Cent ini muncul sejak tahun 1970-an dan pertama kali masuk ke Indonesia pada awal tahun 1990-an dan mulai beken sejak dipopulerkan oleh Iwa K dan sekarang jadi bagian tren anak muda Indonesia. 

Sebagai pelopor musik rap Indonesia, Iwa K memberikan warna dan harapan baru untuk skena rap Indonesia. Setelah beliau, muncullah rapper-rapper Indonesia lainnya seperti Saykoji yang dulu terkenal dengan lagunya yang berjudul Online (2010). 

Masih inget nggak sama lagunya? Dulu lagu ini hits banget waktu zaman SD karena sering diputer di radio, TV, dan juga jadi lagu buat iklan. Gara-gara sering diputer, banyak anak-anak SD yang jadi hapal sama lagunya. Salah satunya adalah seorang anak dari Majalengka yang hobi nonton TV, Hendra Nurahman

BACA JUGA: YACKO: MENGAJAR UNTUK BELAJAR, BERMUSIK UNTUK SHARING

“Di Majalengka tuh sarana hiburan cukup terbatas dan yang bisa gue akses saat itu adalah TV. Kebetulan, lagunya Saykoji yang Online sering banget diputer. Gue yang waktu itu masih SD dan nonton dia di TV sangat terpukau dan bikin gue pengen jadi kayak dia juga. Karena Saykoji, akhirnya gue mulai nulis lagu-lagu rap gue sendiri,” tutur Hendra atau yang akrab disapa Enka mengawali cerita tentang perjalan rap-nya. 

Kelas 6 SD menjadi titik awal Enka mengenal musik rap. Awalnya dia dengerin satu lagu rap, Lagu Jorok-Baon Cikadap, tapi masih belom nyadar kalo itu adalah ragu rap. Yah, walaupun agak dewasa tapi dari situlah Enka jadi kenal sama musik rap. Setelah itu, jiwa performer-nya Enka juga mulai diasah sejak dia kelas 6 SD dengan nge-rap di ruang kelas waktu jam istirahat. 

“Waktu itu gue inget banget pernah nulis lagu rap tentang guru gue yang galak dan tugas sekolah yang banyak. Abis itu gue rap-in di jam istirahat sambil nabuh meja gitu. Nggak peduli ada yang nontonin atau enggak, gue tetep aja nge-rap,” tuturnya. 

INGIN MEMPOPULERKAN MUSIK RAP

Setelah banyak terinspirasi oleh berbagai macam rapper, tibalah saatnya Enka menjadi sang inspirasi. Perjalanan rap Enka nggak pernah mulus. Diawali di tahun 2017 saat ia tampil di Inbox Karnaval SCTV. 

“Ceritanya Inbox Karnaval SCTV bakal diadain di Majalengka dan mereka buka semacam audisi gitu tapi untuk penari latar. Gue iseng-iseng lah daftar, ternyata buat penari latarnya Trio Macan. Gue nggak mau dan akhirnya gue tolak tawarannya. Nah, ternyata mereka butuh orang yang bisa nge-rap dan gue bilang kalo gue bisa. Jadilah saat itu gue tampil pertama kali di Inbox Karnaval SCTV dan masuk TV,” kata Enka yang selain nge-rap ternyata juga bisa nari hip hop dan modern dance. 

Selain itu Enka juga membagikan kisahnya untuk terus berkarya di skena rap Indonesia. Saat itu ada salah satu kompetisi rap di Jakarta. Dengan keterbatasan biaya, Enka berangkat dengan dua kemungkinan: jajan tapi nggak bisa balik ke Majalengka, atau kelaparan tapi bisa balik. Belum lagi butuh ongkos untuk jalan dari stasiun ke tempat acaranya yang terletak di salah satu mall di Jakarta. 

BACA JUGA: DENGERIN MUSIK SELALU GENJOT KREATIVITAS. MASAK IYA?

“Akhirnya gue memutuskan untuk jalan kaki aja dari Blok M ke Cilandak Town Square (sekitar 1 jam 16 menit kalo kalan kaki). Sesampainya di sana, gue ketemu temen-temen gua yang lagi pada makan. Gue cuma ngeliatin mereka makan aja karena gue nggak punya duit. Gue bilang aja duitnya bakal ada kalo gue menang di kompetisi rap ini,” ceritanya. 

Tak disangka, Enka beneran menang. Momen ini menjadi salah satu momen yang mendorong Enka untuk maju ke langkah selanjutnya menuju kompetisi yang lebih besar. Di tahun 2021, Enka mencoba peruntungannya untuk berkompetisi di X Factor Musim ke-3. Menjadi satu-satunya rapper di kompetisi itu, tentu membawa keberuntungan dan kesulitan di waktu yang bersamaan.

Dengan munculnya Enka di kompetisi nyanyi, bikin banyak orang terheran-heran sekaligus kagum sama penampilannya. Nggak cuma karna unik, tapi juga karena ia mampu membawa musik rap ke ranah musik mainstream dan jadi viral serta tren di kalangan anak muda Indonesia.
Enka saat tampi di panggung X Factor Indonesia musim ke-3. (Foto: @enka_namaku

“Enaknya, karena gue rapper sendiri jadi gue nggak bisa dibandingin sama orang lain yang nyanyi. Ibaratnya gue cukup unik lah. Tapi sulitnya, karena di X Factor kita harus bawain lagu orang lain, gue jadi cukup kesulitan untuk bisa bawain lagu orang dengan cara gue sendiri. Gue juga sangat minder karena ngeliat penyanyi yang hebat-hebat,” katanya yang justru terus melaju sampai Top 7, mengalahkan ribuan kontestan penyanyi lainnya. 

Meski belum berhasil menjadi pemenang, jelas Enka telah membuat dobrakan besar untuk membawa musik rap ke ranah musik mainstream. Tak ingin berhenti sampai situ aja, Enka juga menuturkan berbagai cita-cita dan harapan bagi skena rap Indonesia. 

UNTUK RAPPER, SKENA RAP, DAN PENIKMAT RAP

Pesan pertama Enka tujukan bagi rapper-rapper Indonesia

“Menurut gue, jadi rapper itu jangan terlalu idealis. Punya idealisme itu nggak salah, tapi kalo berlebihan malah bisa membuat lo celaka. Maksudnya, musik hip hop atau rap itu nggak harus kok ngikutin satu aliran atau sudut pandang aja. Ada banyak aliran rap dan itu semua yang membuatnya jadi berwarna. Kalo malah saling menjatuhkan antar-rapper, malah jadi nggak bisa bangun komunitas yang sehat kan?” tuturnya. 

Kedua, ia sampaikan untuk perkembangan skena rap Indonesia

“Gue lebih pengen meng-Indonesiakan dunia dengan musik rap. Kita lihat Korea Selatan bisa kok buat musik rap yang diterima sama banyak orang di dunia. Gue juga pengen kita bisa jadi kayak gitu. Sehingga ada banyak orang di luar sana yang menikmati musik rap Indonesia,” katanya optimis. 

Ketiga, ada juga sebuah pesan untuk para penikmat skena rap Indonesia

Musik rap itu asyik banget, kok. Saran gue kalian harus dengerin banyak musik rap. Siapa tahu ada yang kalian suka. Buat yang pengen jadi rapper, pokoknya gaskeun lah. Maju terus, terus berusaha, karena usaha nggak akan mengkhianati hasil,” katanya sekaligus menutup perbincangannya dengan Froyonion. (*/) 

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Grace Angel

Bercita-cita menjadi seperti Najwa Shihab. Member of The Archipelago Singers.