Fashion

FASHION DALAM TEORI SIKLUS: SEMUA AKAN KEREN PADA WAKTUNYA

Tren Fashion yang populer saat ini sebetulnya merupakan modifikasi dari tren yang pernah terjadi beberapa dekade ke belakang. Yang terlihat aneh dulu, bisa terlihat catchy sekarang.

title

FROYONION.COM Konteksnya akun dengan nama @hannahlexii membagikan video betapa terkesannya dia dengan fashion style ayahnya. Ayahnya memakai sepatu Onitsuka Tiger yang selama ini ia anggap “aneh” tetapi ternyata saat ini malah banyak digunakan selebriti sebagai footwear mereka sehari-hari. 

“Ketika kamu menghabiskan waktu 7 tahun mengolok-olok sepatu ayahmu yang 'aneh', namun ternyata dia memberikan referensi fashion street style ala Bella Hadid selama satu dekade terakhir.” 

Komen-komen yang muncul rata-rata membahas jika sepatu Onitsuka Tiger sebetulnya sudah menjadi gaya fashion sejak lama. Namun, sepatu ini kembali menjadi tren karena berbagai alasan seperti tumbuhnya sosial media atau dipopulerkan kembali oleh public figure

Sepatu Onitsuka yang populer lagi saat ini mengeluarkan, versi vintage-nya tahun 1960
Sepatu Onitsuka yang populer lagi saat ini mengeluarkan, versi vintage-nya tahun 1960. (Sumber: Onitsukatigers.com)

FASHION DAN TEORI SIKLUS

Tren fashion dapat dilihat dari perspektif sosiologi yang merupakan bagian dari teori perubahan sosial yakni Teori Siklus (Cyclical Theory). Tokoh yang terkenal dalam memperkenalkan teori adalah Oswald Spengler. 

Dalam essainya Decline of the West”Spengler menggambarkan perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat seperti kehidupan manusia: dilahirkan, menjadi dewasa, menjadi tua, dan meninggal.  S

etelah melewati semua tahap siklus hidup tersebut, semuanya akan kembali ke tahap awal dan satu siklus baru pun dimulai lagi.

Siklus berulang ini terjadi tanpa adanya campur tangan siapapun alias terjadi begitu saja tanpa terencana. Ada siklus yang harus diikuti. 

Misalnya kasus soal tren sepatu Onitsuka Tiger di atas. Tidak yang merencanakan bahwa sepatu tersebut bisa populer lagi pada tahun 2023 meski faktanya Onitsuka Tiger sudah eksis sejak dekade 1960- 1970-an. 

Dalam sebuah artikel di Heuritech.com, pergeseran tren fashion setidaknya terjadi setiap 20 tahun sekali. Namun, perkembangan media sosial yang begitu pesat dan cepat ternyata juga dapat mempercepat siklus perubahan tren fashion. 

Rasmus Højlund dang kekasihnya menggunakan retro style dengan celana oversize ala 80an
Rasmus Højlund dang kekasihnya menggunakan retro style dengan celana oversize ala 80an (Sumber: SunSport).

Akan tetapi, meski terjadinya siklus berulang dalam fashion, perubahan terjadi menyesuaikan tahap terkini. 

Misalnya street fashionjeans denim yang dulu identik dengan kelas sosial bawah, mulai naik level ke panggung fashion show saat ini dan jenis busana ini mulai dipakai para public figures terkenal. 

Brand modis terkenal Versace bahkan pernah mengemasnya dengan tambahan unsur-unsur berlian untuk kebutuhan fashion. 

Atau contoh lain adalah pakaian 3 piece suit yang dahulu identik dengan pakaian kerajaan Inggris. Seiring berjalannya waktu kembali populer belakangan ini tapi sudah bisa dikenakan semua orang. 

PENGARUH MEDIA SOSIAL 

Media sosial tak bisa dipungkiri menjadi tempat kita dapat terinspirasi dari suatu gaya fashion. Tren-tren masa lalu yang dianggap nyentrik seperti style ala Wednesday Adamshot pants, dan baju oversize menjadi fashionable saat ini lewat perkembangannya di sosial media.

Wednesday Adams style
Wednesday Adams style

Dalam Teori 5 Tahap Trends (5 Stages of Trends) yang terdiri dari IntroductionRise, Peak, Decline, dan Obsolescence, sosial media memainkan peran dalam tahap Rise untuk meningkat tren suatu fashion. 

Apalagi jika dipakai oleh para public figure ternama atau terjadi suatu tren yang mendukung, seperti misalnya seputar thrifting

Hal tersebut memberikan ruang untuk masing-masing individu menunjukan jati dirinya masing. Karena tak dapat dipungkiri gaya fashion yang dikenakan dapat mencerminkan impresi orang tentang kita. 

Meskipun beberapa gaya fashion akhirnya akan usang dan terganti dengan yang lain, beberapa masih tak lekang oleh waktu kaos oblong putih dan little black dress yang masih eksis sejak era Audrey Hepburn.

Pada akhirnya tren fashion dalam perjalanannya merupakan bagian dari perubahan sosial yang bersifat siklus, kita nggak tau kapan gaya yang mungkin norak sekarang pada bisa jadi nantinya akan akan keren pada waktunya. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Pasthiko Pramudhito

Sedang belajar jadi Content Writer. Penggemar sepakbola dan pop culture.