Pendaftaran kartu prakerja gelombang ke-32 barusan dibuka. Banyak kelas pelatihan buat lo yang ingin kerja di industri kreatif.
FROYONION.COM - Prakerja adalah program dari pemerintah guna meningkatkan SDM Indonesia. Program ini lahir pada tahun 2020, ketika pandemi Covid-19 mencapai puncaknya. Pada tahun itu jugalah banyak orang kehilangan pekerjaannya. Hadirnya prakerja seenggaknya bisa jadi angin segar bagi mereka untuk belajar skill baru atau mengembangkan bisnis.
Banyak kabar miring ikut menyertainya. Misalnya, anggapan bahwa program ini sama belaka dengan BLT (Bantuan Langsung Tunai) dan ini justru bakal mendorong banyak orang hanya mengincar insentifnya saja. Anggapan ini memang benar adanya. Bahkan sampai ada orang yang bersedia jadi calo untuk mendaftarkan orang-orang yang ingin mengikuti program ini, tapi gaptek atau enggak mau ribet.
Ada anggapan pula bahwa Prakerja berbau nepotisme, mengingat banyak kelas-kelas pelatihan di Prakerja dimiliki oleh "orang-orang dalam". Banyak juga yang bilang kalau kelas-kelas pelatihannya bisa didapat di YouTube. Ini enggak sepenuhnya salah. Memang ada kelas pelatihan semacam itu, seperti kelas membuat masker kain atau kelas pengoperasian Microsoft Word.
Meski begitu, bagi gue, Prakerja enggak hanya soal duit insentifnya. Bahkan beberapa teman gue juga sepakat dengan itu. Karena kenyataannya, banyak kelas di sana yang cukup eksklusif, yang gue rasa jarang dibahas secara mendetail di YouTube.
Gue lolos kartu Prakerja pada gelombang ke-11. Tampilan website-nya dulu enggak sebagus sekarang, masih sederhana banget dan sering lemot (mungkin gara-gara traffic-nya sedang ramai). Bahkan gue dulu berkali-kali gagal mendaftar karena enggak bisa upload foto. Buat menyiasatinya, gue sampai harus daftar tengah malam.
Setelah dipastikan lolos, lo bisa menikmati beberapa fasilitas yang diberikan. Pertama, lo bakal mendapat saldo prakerja sejumlah satu juta rupiah. Saldo ini hanya bisa lo pakai buat membeli kelas pelatihan yang lo minati dan enggak bisa dicairkan.
Kedua, lo juga bakal mendapat insentif sejumlah enam ratus ribu sebanyak empat kali. Insentif ini bisa lo cairkan lewat bank-bank atau akun e-wallet yang bekerja sama dengan kartu Prakerja. Insentif ini bisa lo pakai buat bekal lo nyari kerja, atau bahkan bisa lo pakai buat ikutan kelas lainnya.
Ketiga, lo bakal dapat informasi lowongan kerja sesuai dengan kelas pelatihan yang sudah lo pilih. Lo juga bakal dapat sertifikat setelah menyelesaikan kelas.
BACA JUGA: HYBRID COMPETENCE, SOFT SKILL PENTING YANG HARUS DIMILIKI PARA PEKERJA REMOTE
Seperti yang gue bilang sebelumnya kelas pelatihan di kartu Prakerja enggak melulu yang sepele dan bisa lo dapat dengan mudah dari YouTube. Nyatanya, kelas pelatihan di Prakerja ini beragam jenisnya dan banyak juga yang gue rasa langka. Bahkan para pematerinya adalah orang-orang yang memang sudah ahli di bidangnya. Beberapa di antaranya adalah publik figur yang akrab kita lihat.
Ini enggak mengherankan sih, karena program prakerja ini bekerja sama dengan beberapa penyedia kelas online macam kelas.com dan academia yang menggandeng para ahli di bidangnya.
Misal, saat gue mengikuti prakerja ini, gue mengambil kelas menulis skenario. Gue dulu yang memang suka menulis fiksi, utamanya cerpen, membuat gue memilih kelas tersebut. Yang menjadi pematerinya adalah Ernest Prakasa, seorang komika, penulis skenario, dan sutradara.
Di kelas pelatihan ini, Ernest mengajarkan menulis skenario lewat metode 3 babak 8 sequence. Kelas dimulai dengan bagaimana cara membuat premis yang baik dan benar. Dari premis tersebut dapat dikembangkan menjadi cerita yang utuh.
Kelas pelatihan ini punya durasi sekitar enam jam. Terdiri dari beberapa video pendek yang membahas tiap tahap demi tahap menulis skrip. Untuk mengambil kelas ini, saldo prakerja gue terpotong 250 ribu. Ini terbilang murah, karena kelas pelatihan semacam ini biasanya bisa sampai jutaan. Apalagi pematerinya adalah Ernest Prakasa.
Kelas selanjutnya yang gue ambil juga masih berhubungan dengan industri kreatif. Yaitu kelas pelatihan berbicara di depan umum. Kelas ini dipimpin oleh Pandji Pragiwaksono, seorang komika yang memang jago public speaking.
Meski topiknya membahas soal bicara di depan publik, nyatanya kelas ini juga membahas bagaimana cara melatih vokal kita. Tujuannya agar artikulasi kita jelas dan enggak terdengar bergumam. Latihan ini pastinya berguna buat lo yang ingin jadi penyiar radio atau podcaster.
Masih banyak kelas sejenis ini. Buat lo yang suka memotret, ada berbagai kelas berkaitan dengan itu. Mulai dari kelas mengambil foto hingga mengeditnya. Bahkan ada pula kelas pelatihan video editor.
Buat lo yang ingin menjadi penulis, selain kelas menulis Ernest tadi, ada juga kelas pelatihan copywriting. Ada juga kelas menulis blog yang sesuai SEO. Dan banyak juga lainnya.
BACA JUGA: SUSAH DAPET KERJA? COBA TULIS CV LO DENGAN CARA ALA GOOGLE RECRUITERS INI!
Akan tetapi, gue punya saran, sebelum lo mengambil kelas-kelas berbobot tadi, ada baiknya lo mengambil kelas pelatihan yang mudah lebih dulu, yang bisa cepat lo rampungkan. Gunanya apa? Agar insentif lo bisa cair lebih cepat. Karena memang insentif baru bisa turun setelah lo menyelesaikan minimal satu kelas pelatihan.
Kelas-kelas pelatihan yang berbobot tadi, cenderung punya durasi panjang, sekitar enam jam lebih. Buat lo yang barangkali punya kesibukan lain, menyediakan waktu enam jam bukanlah perkara gampang. Yang bisa lo lakukan palingan mencicilnya.
Belum lagi biasanya kelas pelatihan semacam ini, slot untuk kelas webinar via zoom, kuotanya terbatas. Bahkan ada yang di hari-hari tertentu saja. Bakal susah buat lo mengatur jadwalnya.
Lebih gampang kalau lo mengambil kelas yang mudah dulu. Misalnya, kelas pelatihan membuat masker kain yang hanya berdurasi kurang dari sejam. Namun, semua kembali lagi kepada pilihan kalian.
Akhir kata, dengan segala fasilitas yang bisa lo dapat dari program kartu prakerja ini, ditambah lagi kelas-kelas pelatihannya yang beragam dan banyak pula yang berbobot, rasanya enggak ada alasan lagi buat lo untuk enggak ikutan program ini. Pendaftaran prakerja gelombang ke-32 baru dibuka 8 Juni lalu. Sebelum ditutup, ikutan yuk. (*/)
BACA JUGA: KERJA NGGAK CUMA SOAL DUIT ATAU GAJI