Terdapat suatu kondisi bernama Touch Starvation, kondisi tersebut terjadi ketika seseorang membutuhkan kontak fisik atau sentuhan dari sesama. Simak yuk Civs!
FROYONION.COM - Sekitar pertengahan tahun 2020, dunia mengalami masa pandemi. Apalagi dengan adanya pandemi, kita dianjurkan untuk berjaga jarak dan mengurangi mobilitas kita setiap harinya.
Hal tersebut membuat hampir setiap orang kurang bersosialisasi dan tak menyentuh kepada siapapun. Namun, terdapat suatu hal yang bisa menyebabkan beberapa gejala karena tidak adanya sentuhan dari sesama. Kondisi tersebut dikenal dengan kata Touch Starvation.
Apalagi untuk para jomblo dan jomblowati yang sering sekali tidak mendapat sentuhan dari seorang pacar. Nah, mulai sekarang coba deh kalian sambil seleksi seseorang yang kira-kira cocok di hati kalian, supaya kalian ga kekurangan sentuhan maupun belaian ya Civs (hehe, canda).
Jika mengalami kondisi touch starvation, biasanya terdapat beberapa gejala seperti, stress dan cemas berlebihan, merasa sangat kesepian, merasa tidak puas dengan hubungan sosial, susah tidur dan tubuh terasa lesu.
Selain hal tersebut, orang yang mengalami touch starvation bisa saja tanpa sadar melakukan stimulasi sentuhan, misalnya saja saat mandi kita menyalakan shower cukup lama, berinteraksi dengan hewan peliharaan, dan lain sebagainya.
Untuk mengatasi hal-hal tersebut, kita dianjurkan supaya tetap bersosialisasi dengan sesama secara langsung, apalagi sekarang keadaan pandemi sudah bisa teratasi, sehingga kesempatan berkumpul, bersosialisasi dengan teman, keluarga maupun orang terkasih tetap bisa dilakukan. Tapi harus tetap sesuai prokes ya Civs.
Melansir dari Medical News Today, touch starvation merupakan suatu kondisi yang mengacu pada keinginan terhadap kontak fisik yang mungkin dialami orang. Hal ini bisa saja muncul setelah Ia (orang yang sedang kesepian) hanya menerima sedikit bahkan tidak ada sama sekali interaksi fisik dengan orang lain dengan jangka waktu tertentu.
Suatu sentuhan juga menjadi salah satu alat untuk melakukan komunikasi yang sangat penting bagi manusia, karena dengan adanya sentuhan, manusia bisa menyampaikan suatu emosinya serta menjaga hubungan dengan orang lain.
Melansir dari sehatQ.com, suatu sentuhan juga bisa mengaktifkan area tertentu pada otak, serta dapat berpengaruh juga pada cara berpikir, reaksi, hingga respon fisiologis.
Sentuhan juga dapat menenangkan orang yang sedang mengalami stress, baik stress secara keuangan, hubungan maupun al yang lainnya. Sebuah studi di tahun 2017 (sehatQ.com) mengungkapkan bahwa, jika kita menyentuh orang maupun anak yang sedang mengalami stress atau beban yang cukup berat, maka sentuhan tersebut sangat sekali berguna, karena dengan adanya sentuhan tersebut dapat membuatnya lebih tenang.
Jadi, bisa dikatakan, kurangnya kontak fisik dengan orang lain bisa menyebabkan seseorang mengalami touch starvation.
Maka dari itu, kita sebagai kaum muda, berusahalah untuk tetap bersosialisasi, bertemu dengan orang-orang disekitar kita. Apalagi kita sebagai anak muda juga pasti mempunyai teman-teman yang asik. Bisa saja kalian healing bersama teman-teman tongkrongan kalian, supaya kalian bisa tetap sehat secara mental.
Sentuhan manusia merupakan salah satu bagian yang cukup penting saat kita berinteraksi. Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh kita, serta dapat mengirimkan sensasi sentuhan entah baik atau buruk menuju otak manusia.
Jika menanggapi tentang rangsangan kulit, apabila kita mengalami rangsangan kulit dengan intensitas rendah seperti belaian maupun sentuhan, tubuh dapat melepaskan hormon oksitosin, atau sebagian orang juga menyebutnya “Hormon cinta”.
Manfaat dari hormon oksitosin juga memiliki banyak potensial, diantaranya yaitu, berkontribusi kepada kesejahteraan sehari-hari, selain itu hormon Oksitosin juga dapat mengurangi stress.
Jadi, dapat disimpulkan, jika sentuhan itu cukup penting untuk manusia, karena manusia juga sebagai makhluk sosial, sehingga sangat penting adanya sentuhan dengan sesama makhluk sosial. Supaya kita sebagai makhluk sosial tidak mengalami kondisi touch starvation.
Saat situasi belum memungkinkan untuk berinteraksi langsung dengan sesama, terdapat beberapa hal supaya kita tetap bisa menghindari touch starvation beberapa diantaranya adalah, Aktif bergerak, memijat diri sendiri, dan memanfaatkan adanya teknologi.
1. Aktif Bergerak, dengan kita aktif bergerak, maka bisa membantu mengoptimalkan fungsi kognitif pada diri seseorang. Selain itu, aktivitas fisik seperti ini juga dapat mengurangi rasa stress, depresi, dan dapat meningkatkan kualitas tidur.
2. Memijat Diri Sendiri, memijat yang dimaksud adalah bukan saat memijat diri sendiri saat badan terasa pegal-pegal, namun tujuan dari memijat diri sendiri kali ini yaitu untuk mengurangi kondisi touch starvation.
Contohnya, kita bisa memijat area leher untuk memberi stimulasi pada vagus nerve. Bagian tersebut merupakan suatu saraf yang paling panjang, terdiri dari 12 pasang saraf kranial yang mencuat dari otak. Sehingga dengan melakukan cara ini, maka otomatis bisa mengurangi rasa stress seseorang.
3. Memanfaatkan Teknologi, walaupun hal ini tidak sama dengan kontak fisik secara langsung, dengan adanya teknologi yang sudah modern ini sangatlah membantu interaksi dengan sesama. Misalnya saja dengan berbincang dengan teman-teman kita melalui video call di WhatsApp, melakukan rapat menggunakan Zoom meeting, hingga melakukan aktivitas lain seperti saling mengirim pesan dan masih banyak lagi.
Perlu diketahui juga ya Civs, bahwa touch starvation ini sangat berbeda dengan sentuhan yang bersifat sensual. Touch starvation lebih berkaitan dengan adanya kesehatan mental hingga fisik seseorang.
Apalagi saat tubuh sedang lelah-lelahnya, kemudian tubuh merasa stress, tubuh akan melepaskan hormon kortisol. Salah satu cara untuk mengurangi hal tersebut yaitu dengan cara mendapatkan sentuhan.
Nah, untuk mengatasi itu semua, perlu adanya seseorang yang selalu dekat dengan kita ya Civs. eEntah dari orang tua, keluarga, sahabat, maupun orang terkasih kita, supaya kita juga bisa terhindar dari yang namanya touch starvation. (*/)