YouTube Indonesia menggelar inisiatif bertajuk #SeribuKartini. Turut menggandeng 5 content creator, kisah inspiratif mereka turut menjadi warisan perjuangan Kartini di masa kini.
FROYONION.COM -R.A. Kartini, seorang putri keluarga ningrat Jawa pada tahun 1879, hidup di perbatasan dua budaya yang berbeda. Dalam kehidupannya, Kartini mengekalkan tradisi Jawa dari keluarganya sambil terinspirasi oleh ide-ide progresif dari Barat yang ia temui.
Salah satu impian Kartini adalah membuka akses pendidikan bagi perempuan Jawa, sebuah gagasan yang hampir terwujud sebelum kematiannya pada usia muda. Meskipun meninggalkan dunia terlalu cepat, warisan dan semangat Kartini tetap hidup dan menginspirasi hingga saat ini.
Jika Kartini di masa itu memperjuangkan pendidikan bagi perempuan, maka ‘Kartini’ masa kini harus menghadapi perjuangan yang berbeda.
Hari ini (21/4), YouTube Indonesia menggelar campaign “Seribu Kartini” untuk menghargai peran Kartini dan menginspirasi perempuan masa kini. Dalam acara ini, Dr. (H.C.) Ir. Tri Rismaharini, M.T., Menteri Sosial Republik Indonesia, menyampaikan pesannya tentang pentingnya keberanian dan kesempatan bagi perempuan.
BACA JUGA: RAYAKAN HARI PEREMPUAN INTERNASIONAL, ‘PEREMPUAN INOVASI’ BERIKAN BEASISWA KEPADA 23 WANITA MUDA
“Saya bertemu banyak anak muda di Surabaya, dari situ saya membuat coworking space di Surabaya untuk mereka secara gratis. Sejak saat itu, saya melihat banyak potensi dari konten-konten yang mereka ceritakan, bahwa tidak ada alasan tidak bisa selama kita mempunyai kemauan.
Maka dari itu, para konten kreator tidak perlu takut dalam mengambil keputusan, jika ada masalah hadapi saja, percaya semua itu akan lewat. Selama yang kita lakukan membawa manfaat baik bagi orang lain, tidak perlu ragu dan takut untuk mencoba hal-hal baru,” tuturnya.
BACA JUGA: BUKU THE ALPHA GIRL GUIDE: INSPIRASI MENJADI PEREMPUAN ALPHA DI ERA MODERN
Dalam inisiatif #SeribuKartini, YouTube Indonesia turut menggandeng 5 content creators–Nessie Judge, Arih Lystia, Irene Komala, Nadhira Nuraini, dan Novi ‘Petani Happy’. Mereka turut membagikan cerita inspiratif mereka dalam video berdurasi 5 menit di kanal YouTube Indonesia.
Salah satu cerita yang memukau adalah kisah Novi, seorang petani dari Boyolali, yang menghadapi berbagai rintangan dan stigma negatif dalam meniti karir musiknya.
Setelah mengalami pengalaman yang mengubah hidupnya, Novi memilih untuk keluar dari zona nyamannya dan kembali ke pertanian, di mana dia menemukan panggilannya. Melalui saluran YouTube-nya, "Novi Happy Farmer", Novi berbagi perjalanan emosionalnya, menarik perhatian lebih dari satu juta pelanggan dengan kisah kejujuran dan ketekunan.
BACA JUGA: NEGARA AGRARIS TAPI ANAK MUDANYA NGGAK TERTARIK JADI PETANI, GIMANA DONG?
Meskipun kemajuan telah dicapai, perempuan masih menghadapi tantangan dalam meniti karir dan mengekspresikan diri. Seri dokumenter "Seribu Kartini" di YouTube mengambil langkah untuk menyoroti kisah lima kreator YouTube dari berbagai latar belakang, yang berbagi pengalaman mereka dalam melawan norma sosial dan mengejar impian mereka sendiri.
Melalui inisiatif ini, YouTube tidak hanya merayakan keberhasilan para kreator, tetapi juga menginspirasi perempuan lain untuk mengejar mimpi mereka dengan keberanian.
BACA JUGA: UDAH WAKTUNYA PETANI LOKAL MEMANFAATKAN TEKNOLOGI BUAT MEMAKSIMALKAN HASIL PANEN
Dalam acara ini, Najwa Shihab, juga turut memberikan opininya perihal tantangan yang harus dihadapi perempuan di masa kini.
Menurutnya, jika tembok yang harus dihancurkan Kartini adalah pendidikan, maka di zaman sekarang tembok yang harus kita hancurkan adalah peluang dalam pekerjaan.
BACA JUGA: JURNALISME WARGA: HARUS PINTAR MEMILAH DAN MENGOLAH INFORMASI
“Secara umum, lulusan perempuan punya nilai yang lebih tinggi. Tapi ketika masuk ke dunia kerja, peluangnya lebih sedikit, gajinya lebih rendah, padahal mengerjakan hal yang sama,” tuturnya.
Maka menurutnya, akses akan informasi dan diskusi yang transparan akan masalah ini sangat dibutuhkan.
Seiring dengan perayaan Hari Kartini, aplikasi lokal seperti Tentang Anak juga mendapatkan sorotan di Google Play, menunjukkan dukungan bagi upaya untuk memberdayakan perempuan Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan.
Semangat Kartini masih hidup dalam kita semua, mendorong kita untuk terus memperjuangkan kesetaraan dan penghargaan bagi perempuan di seluruh dunia.
Dengan bersatu, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik, di mana perempuan dihormati dan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
Selamat Hari Kartini! (*/)