In Depth

TERNYATA ANGGUR MERAH LEBIH BIKIN SAKIT KEPALA, KETIMBANG MINUMAN BERALKOHOL LAINNYA

Menikmati segelas anggur merah bisa menjadi hal yang menyenangkan. Namun, anggur merah kadang justru menimbulkan efek samping berupa sakit kepala. Apa penyebabnya?

title

FROYONION.COM Kontroversi seputar dampak alkohol terhadap kesehatan masih menjadi perbincangan hangat di kalangan para pakar. Artikel ini menyajikan hubungan sakit kepala dengan alkohol, khususnya anggur merah.

Pada dasarnya, pembuatan anggur merah berbeda dari makanan yang difermentasi, karena melibatkan langkah-langkah yang unik dengan bahan-bahan khusus. Meskipun mengandung antioksidan dari buah-buahan, penelitian menunjukkan bahwa anggur merah tidak dapat dianggap sebagai minuman yang benar-benar sehat secara eksklusif.

EFEK ANGGUR MERAH
Image source: Shutterstock

BAGAIMANA POTENSINYA BIKIN SAKIT KEPALA LEBIH BESAR?

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa anggur merah memang lebih sering menyebabkan sakit kepala dibandingkan bentuk minuman beralkohol lainnya, bahkan anggur putih sekalipun. Sakit kepala ini bisa muncul hanya setengah jam setelah minum beberapa gelas saja. Kondisi ini awalnya dipercayai karena adanya sebuah penelitian yang diterbitkan The Lancet tahun 1988. 

Para peneliti ini meminta partisipan untuk meminum anggur merah atau vodka yang keduanya disamarkan agar terlihat sama dengan jumlah yang sama, dengan kadar alkohol yang setara. Hasilnya terungkap bahwa anggur merah lebih membuat partisipan sakit kepala.

Sakit kepala yang terjadi setelah mengkonsumsi anggur merah juga menarik perhatian dari University of California, mereka menyoroti bahwa sakit kepala setelah minum anggur merah bukanlah fenomena yang langka dan mencoba untuk menggali lebih dalam tentang memahami bagaimana mekanisme dibalik gejala tersebut.

Dalam penelitian tersebut, beberapa senyawa dalam anggur merah, seperti sulfit, tanin, dan histamin, menjadi fokus utama. Sulfit adalah bahan tambahan yang sering digunakan dalam industri makanan dan minuman sebagai pengawet dan antioksidan. 

Namun, meskipun jumlahnya kecil, sulfit telah dikaitkan dengan reaksi alergi pada beberapa individu. Tanin, yang ditemukan dalam kulit anggur, merupakan senyawa yang memberikan rasa pahit pada anggur merah. 

Sementara itu, histamin adalah senyawa yang biasanya diproduksi oleh tubuh sebagai respon terhadap alergen atau infeksi, tetapi juga dapat ditemukan dalam makanan dan minuman fermentasi seperti anggur.

BACA JUGA: KENAPA ORANG JEPANG SANGAT SUKA MINUM BIR?

Selain itu, penelitian ini juga menyoroti peran dari kandungan quercetin, sebuah antioksidan alami yang terdapat dalam bahan nabati yang digunakan dalam pembuatan anggur merah.

Para peneliti menduga bahwa senyawa bernama quercetin berperan dalam memicu sakit kepala akibat konsumsi anggur merah. Quercetin merupakan sejenis flavonoid, antioksidan yang banyak ditemukan pada tumbuhan, termasuk buah anggur. 

Andrew Waterhouse, seorang ahli kimia wine dan profesor di UC Davis Department of Viticulture and Enology, menjelaskan bahwa ketika quercetin masuk ke dalam aliran darah, tubuh akan mengubahnya menjadi bentuk yang disebut quercetin glucuronide. 

Proses metabolisme quercetin glucuronide ini dapat menghasilkan senyawa acetaldehyde yang diketahui sebagai pemicu mual dan sakit kepala.

Menurut Morris Levin, direktur Headache Center di University of California, temuan ini menunjukkan bahwa konsumsi quercetin secara bersamaan dengan alkohol dapat menyebabkan sakit kepala, terutama pada individu yang memiliki riwayat migrain atau sakit kepala sebelumnya.

CUKUP DUA GELAS BISA PICU SAKIT KEPALA?

Tim peneliti dari University of California, telah mengidentifikasi faktor-faktor yang mendasari munculnya sakit kepala terkait dengan konsumsi anggur merah. 

Hasil jurnal yang dipublikasikan mengungkapkan bahwa sekitar 37% dari individu yang mengkonsumsi alkohol mengalami gejala sakit kepala.

Biasanya, sakit kepala ini dirasakan sekitar tiga jam setelah mengkonsumsi alkohol, dengan sekitar 28% dari individu yang melaporkan sakit kepala mengaku telah mengkonsumsi anggur merah. 

Bahkan dalam beberapa kasus, cukup dua gelas anggur merah saja sudah cukup untuk memicu gejala tersebut. Ini menunjukkan adanya keterkaitan yang signifikan antara konsumsi anggur merah dan sakit kepala.

Terkait dengan konsumsi alkohol secara umum, para ahli terus melakukan penelitian mendalam guna mengungkapkan dampaknya terhadap kesehatan manusia. 

Walaupun terdapat klaim tentang manfaat antioksidan dalam alkohol bagi tubuh, penting untuk tidak mengabaikan kemungkinan adanya efek samping yang merugikan.

BACA JUGA: RISET: ORANG PERFEKSIONIS LEBIH RENTANG KECANDUAN ALKOHOL

Penemuan ini dianggap sebagai langkah signifikan dalam memahami efek samping konsumsi alkohol, khususnya anggur merah. 

Meskipun demikian, penelitian lanjutan diperlukan untuk lebih memahami dampak ini secara menyeluruh, termasuk potensi efek pada jenis alkohol lainnya. Dengan demikian, pengetahuan ini dapat memberikan landasan yang lebih kuat bagi kalian yang ingin memutuskan untuk mengkonsumsi alkohol atau tidak. (*/) (Photo credit: Grape Things)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Muhamad Hendra Prasetya

Budak startup nyambi freelance