In Depth

TAK USAH MALU NANGIS PAS NONTON FILM! ITU TANDA KAMU PUNYA EQ TINGGI

Apa benar menangis saat menonton film adalah tanda kelemahan emosional, atau justru merupakan indikator kecerdasan emosional (emotional quotient) yang tinggi?

title

FROYONION.COMMungkin kamu pernah nangis diam-diam atau tiba-tiba nangis terisak saat nonton film. Film-film seperti Marley and MeThe Color Purple, dan Schindler’s List sering bikin kita seperti itu.

Ada yang mencoba tahan tangis supaya teman-teman nggak nyangka kita lembek (terkadang kita curi-curi pandang ke samping buat liat apakah mereka juga sedikit mengeluarkan air mata), tapi ada juga yang nangis lepas.

KENAPA KITA NANGIS PAS NONTON?

Apakah ini berarti kita lemah emosinya (jadi kita sembunyikan dari teman-teman) atau bukti bahwa kita emosionalnya kuat dan pintar?

Film yang bagus dirancang buat bikin kita bener-bener terlibat dan larut di dalam ceritanya. Film-film itu bawa kita masuk ke dunia karakternya: kita lihat apa yang mereka lihat, merasakan apa yang mereka rasain, dan kadang-kadang kita sampai bener-bener merasa kayak kita itu karakternya dalam situasi tertentu.

Kita tahu film itu nggak nyata, tapi kita keburu terhanyut dan bereaksi emosional seakan-akan itu nyata banget.

Beberapa film memang berdasarkan kisah nyata, jadi kita tahu itu tambah bikin film jadi terasa kuat. Film yang bikin kita nangis biasanya punya daya tarik emosional yang luar biasa, nggak cuma buat bikin kita nangis aja.

Cerita-cerita yang mengena ini bisa memicu pelepasan oksitosin, yang biasa disebut ‘hormon cinta’. Hormon ini terkenal banget karena berperan saat persalinan dan pas waktu menyusui. Oksitosin bantu kontraksi waktu persalinan dan stimulasi saluran susu. 

Tapi, oksitosin juga keluar saat kita punya kontak fisik yang positif kayak pelukan, ciuman, keintiman seksual, atau bahkan saat kita elus-elus hewan. Oksitosin juga keluar pas kita lagi berinteraksi sosial positif.

Jadi, ini hormon yang bantu kita menjaga ikatan sosial kita. Menurut penelitian, oksitosin juga bikin kita merasa lebih terhubung emosionalnya.

Ketika kita nangis pas nonton film, itu tandanya oksitosin udah keluar karena kita terhubung emosional sama ceritanya. Kita jadi lebih empati dan kasih sayang, yang bikin kita lebih peka sama interaksi sosial karakter-karakter dalam film. Itulah kenapa kita bisa tiba-tiba meledak nangis.

EMPATI TANDA KITA KUAT

Kecerdasan emosional itu kemampuan buat mengerti dan mengatur emosi kita sendiri serta mengerti dan mengatur emosi orang lain.

Nah, menurut ahli psikologi, empati itu salah satu bagian penting dari kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional juga termasuk kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, dan kemampuan sosial.

Kecerdasan emosional yang bagus sudah terbukti bisa bantu kita jadi pemimpin yang baik, sukses di pekerjaan dan sekolah, dan punya hubungan sosial yang oke. Selain itu, kecerdasan emosional juga berhubungan sama kesehatan mental dan fisik kita, dan bisa bantu kita deal sama stres dan konflik.

Jadi, kalo kita nangis gara-gara film, itu tandanya kita punya empati yang kuat, kita peka sama orang lain, dan kita punya koneksi emosional. Ini justru bukti kekuatan pribadi kita, bukan kelemahan.

NANGIS BUKAN TANDA KITA LEMAH YA!

Jadi, sebenarnya nggak ada yang salah kalo kita nangis nonton film. Menangis itu salah satu respons emosional manusiawi yang unik. Film yang bagus bisa bawa kita ke dunia lain, bikin kita bener-bener merasa emosi yang kuat, dan bahkan bikin otak kita merespon secara biologis.

Jadi, kalo kamu tiba-tiba nangis nonton film, nggak usah malu. Itu cuma tanda bahwa kamu punya kecerdasan emosional yang oke. Jangan ragu buat nunjukin reaksi emosional, karena itu bukan tanda kelemahan, melainkan tanda kekuatan batin yang luar biasa. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Abdurrahman Rabbani

Cuma buruh tinta yang banyak cita-cita.