Banyak orang suka menikmati musik dan suasana di klub malam atau tempat dugem. Dugem memang identik dengan minuman keras. Tapi, bagaimana kalau ada yang suka dugem tapi nggak minum?
FROYONION.COM - Aktivitas hiburan malam alias dugem ini punya kepanjangan ‘Dunia Gemerlap’ yang mengarah pada suasana di dalam bar atau diskotik. Aktivitas satu ini sangat identik dengan musik, lampu gemerlap dan minuman yang berkaitan.
Ada anggapan umum bahwa kegiatan dugem selalu identik dengan minuman keras, dan mungkin beberapa orang merasa kurang nyaman ketika mereka mengaku suka dugem tetapi tidak minum.
Sebenarnya, ada banyak alasan mengapa seseorang mungkin memilih untuk tidak minum saat mengunjungi klub malam atau tempat dugem. Beberapa alasan termasuk pertimbangan kesehatan, agama, atau keputusan pribadi.
Salah satu alasan utama mengapa seseorang mungkin memilih untuk tidak minum saat dugem adalah kesehatan. Minuman beralkohol memang memiliki dampak negatif pada tubuh, termasuk risiko kerusakan hati, masalah kesehatan mental, dan risiko kecelakaan.
Contohnya anak muda Indonesia yang satu ini, sebut saja Anas (26 tahun). Seorang pegawai swasta di Kota Bandung. Ia menyukai hiburan malam karena musiknya, tidak dengan ‘minuman’. Katanya ini soal kesehatan.
“Saya tidak minum karena tidak suka rasa alkohol dan takut merusak kesehatan. Salah satu anggota keluarga saya juga sudah ada yang kecanduan sehingga kondisinya sekarang kacau,” katanya saat dihubungi, Jumat (7/4/2023) lalu.
Nggak jarang, Anas menolak ajakan teman-teman ketika ditawari minuman alkohol. Meski begitu, aktivitas malam harinya tetap seru dan mengasyikkan.
“Yang mengajak banyak, tapi saya cuma bilang kalau saya tidak suka minum. Tapi tetap seru sih, mengobrol dengan teman sambil nonton mereka minum-minum,” ucapnya.
Beberapa orang mungkin memilih untuk tidak minum sama sekali karena menjaga kesehatan. Namun ada juga yang memilih tidak minum karena hemat dan tak ingin mengeluarkan biaya besar.
Rani (27 tahun), seorang mahasiswa pasca sarjana di kampus Yogyakarta. Rani sering mengunjungi tempat-tempat hiburan malam karena ajakan teman kampus. Nggak jarang Ia mengiyakan sebab kerap suntuk menyelesaikan tesis.
Meski sudah berpengalaman mengunjungi tempat hiburan, ia belum pernah minum minuman beralkohol. Kata Rani, pergi ke tempat begitu butuh uang yang tak sedikit. Dia pun memilih untuk menjadi pengamat saja, memastikan teman-teman pulang dalam kondisi sadar.
“Saya tidak minum karena mau lebih fokus ke musik saja kalau di tempat hiburan. Di sana saya bisa joget tanpa harus khawatir soal pengaruh alkohol. Lebih hemat uang juga kan?” katanya.
Dewa (29 tahun), seorang DJ di Bali bilang kalo orang yang dugem tidak minum itu keren. Ia mendukung karena sebenarnya, musik itu yang utama di dunia dugem.
“Gue sendiri nggak minum, tapi tetap bisa jadi DJ dan ngehibur orang dengan musik, meski di dunia seperti ini godaan selalu ada ya. Mereka yang mau minum, silakan saja. Gue cuma ingin fokus ke musik dan memberikan pengalaman yang baik buat tamu,” katanya.
Nah kalian jadi tau kan, bahwa itu bukanlah hal yang salah atau aneh. Bahkan, mereka merasa lebih fokus pada musik dan berdansa tanpa harus terpengaruh oleh alkohol.
Selain itu, kalian juga bisa lebih hemat uang karena nggak harus membeli minuman yang mahal. Kalian jadi nggak perlu minum alkohol untuk bisa menikmati kegiatan dugem.
Tentunya, setiap orang memiliki pilihan masing-masing dan tidak ada yang salah dengan memilih untuk minum atau tidak minum di tempat dugem. Namun, hal ini menunjukkan bahwa tidak semua orang yang suka dugem juga harus minum alkohol.
Ini juga bisa menjadi contoh positif bagi mereka yang masih merasa kesulitan untuk menolak ajakan minum dari teman-teman saat berada di tempat dugem.
Dengan menunjukkan bahwa kalian bisa menikmati kegiatan dugem tanpa harus minum alkohol, kalian bisa mengurangi tekanan sosial untuk minum dan menunjukkan bahwa pilihan untuk tidak minum juga bisa menjadi pilihan yang keren dan positif. (*/)