Setelah dua tahun dilanda badai pandemi yang membuat kita menjadi stress dan cemas. Berbagai macam pertunjukan berupa festival-festival musik sudah mulai kembali dan hadir untuk menghibur kita sekaligus menjadi wadah bagi dunia kreatif anak muda.
FROYONION.COM - Banyaknya berbagai macam acara serta festival tentunya merupakan kabar yang baik karena pada dasarnya pergi langsung ke festival musik adalah tentang bertemu dengan teman serta orang-orang baru yang memiliki selera musik yang sama atau bahkan berbeda.
Di balik sebuah festival serta pertunjukan musik pasti setiap penyanyi atau sebuah grup musik mempunyai secarik kertas yang biasanya ditulis tangan atau di-print. Kertas ini bukan sembarang kertas ia bisa menjadi pengatur mood dari lagu yang akan ditampilkan oleh setiap penyanyi untuk para penonton mereka dan kertas itu bernama setlist.
Pada dasarnya setlist merupakan daftar lagu-lagu yang akan dibawakan oleh seorang penyanyi atau sebuah grup musik dalam satu konser tertentu. Beberapa grup musik terkadang mempertunjukkan urutan lagu-lagu yang berbeda dalam sebuah pertunjukan agar sedikit memberikan efek kejutan kepada para penonton sehingga mereka ikut terbawa suasana dengan susunan lagu yang dibawakan mulai dari awal, pertengahan, hingga akhir pertunjukan.
Setlist ini biasanya diletakkan di suatu tempat para personel bisa melihatnya yang notabene berada di dekat bibir panggung sementara untuk drummer ditempel di stand cymbal mereka. Selain berisikan daftar lagu-lagu, setlist juga merupakan pijakan waktu dan pengingat awalan chord gitar saat para gitaris akan mulai masuk ke dalam intro dari sebuah lagu.
Namun, lebih dari itu setlist merupakan secarik kertas yang dapat memberikan suatu kenang-kenangan yang sifatnya lebih langka dari tiket. Hal ini pernah saya tanyakan lewat question box Instagram Hasief Ardiansyah seorang mantan jurnalis musik di majalah kenamaan.
Ia mengisahkan bahwa pada saat ia masih bekerja di majalah musik, setlist cukup bermanfaat sebagai alat bantu saat ingin menulis liputan konser. Selain itu baginya fungsi setlist juga bisa dijadikan sebuah artefak sejarah yang menggambarkan konteks sang musisi pada masa tertentu.
Pernyataan tersebut bukan tanpa alasan tentunya, karena memang beliau pernah mendapati sebuah momen saat grup musik yang beraliran synthpop asal Jakarta yaitu Goodnight Electric membuat pameran. Dari salah satu personelnya Henry Irawan, Henry "Batman" Foundation meminjam beberapa setlist yang ia simpan dari sekitar 2007 untuk menjadi bagian dari memorabilia yang dipajang pada pameran tersebut.
Ia pun menegaskan bahwa setlist itu bukan hanya sekedar secarik kertas yang berisikan judul-judul lagu yang dibuat agar para penyanyi atau sebuah grup musik tidak lupa apa yang ingin mereka bawakan saat berada di atas panggung. Namun melebihi dari itu, ada sebuah kenangan dan sejarah yang meliputinya.
Jadi konser dan setlist dari band mana yang jadi favorit kalian Civs? Isi komen di bawah ya! (*/)