In Depth

SEBERAPA PENTING KEBERADAAN SPORTSCASTERS DALAM PERTANDINGAN OLAHRAGA?

Beberapa dari kita mungkin menganggap komentator dalam pertandingan olahraga sebagai sosok yang banyak omong doang. Tapi tau ga sih lo Civs, bahwa sebenarnya keberadaan mereka sangat dibutuhkan.

title

FROYONION.COM - Sebagai penikmat olahraga, gua punya berbagai alasan mengapa akhirnya menganggap olahraga sebagai sebuah bentuk hiburan. Mulai dari bagaimana olahraga tersebut dimainkan, sosok - sosok pemain yang seringkali memiliki kisah inspiratif, sampai ke para komentator atau biasa dikenal dengan sportscasters. 

Beberapa dari lo mungkin menganggap keberadaan para sportscaster di dunia olahraga ga penting - penting amat. Bahkan di beberapa kasus, gua seringkali melihat orang - orang yang ngebacotin para sportscaster ini karena menganggap para sportscasters ini sebagai sosok yang berisik, kebanyakan ngomong, dan sotoy. 

Simpelnya, cukup banyak orang - orang yang menyepelekan keberadaan sportscaster dalam dunia olahraga. Keberadaan mereka seringkali dianggap sebagai hal yang ga dibutuhkan banget. 

Padahal buat gua pribadi, daya tarik dari pertandingan olahraga, salah satunya berasal dari seorang sportscaster. Karena pada dasarnya, keberadaan sportscasters justru menghidupkan suasana pertandingan olahraga.

Misalnya, lo sedang nonton pertandingan sepak bola. Tapi, nggak ada suara komentator sama sekali. 

Bosen kan?

Inilah alasan mengapa akhirnya gua memiliki argumen bahwa keberadaan sportscasters dalam dunia adalah sesuatu hal yang krusial, dan ga sembarangan orang bisa jadi sportscasters. 

Karena dari riset yang gua lakukan, nyatanya ada beberapa hal yang akhirnya menjadikan keberadaan sosok sportscaster menjadi elemen penting dalam dunia olahraga. Well, apa aja hal-hal tersebut? 

1. SPORTSCASTER SEBAGAI SUMBER INFORMASI

Beberapa orang seringkali mempermasalahkan sportscasters yang dianggap terlalu banyak omong dalam sebuah pertandingan olahraga. Well,biar gua kasih tau lo.

Mereka dibayar ya emang buat banyak ngomong. 

Jadi lo salah kalau misalnya menuntut para sportscasters ini untuk diam. Karena pada dasarnya, jobdesk utama dari pekerjaan mereka ya ngomong. 

Tapi, ada satu hal yang perlu gua tekenin nih, Civs. Omongan yang mereka keluarkan tentunya adalah omongan yang memiliki kaitan dan informasi mengenai pertandingan olahraga yang sedang berlangsung.

Jadi untuk menjadi seorang sportscaster secara ga langsung lo akan menjadi sosok yang memberikan informasi mengenai suatu pertandingan olahraga. 

Makanya, nggak sembarangan orang bisa menjadi seorang sportscasters Dibutuhkan pengetahuan mengenai sejarah, aturan, informasi pemain, sampai update terkini mengenai olahraga tertentu. 

Jadi ya lo nggak bisa asal ngang-ngong aja untuk menjadi seorang sportscaster. Lo harus memiliki pengetahuan mengenai olahraga yang lo komentari. 

Terlebih, beberapa penonton dari suatu pertandingan olahraga seringkali berasal dari masyarakat awam yang belum terlalu mengenal olahraga yang dipertandingkan.

Dengan keberadaan sportscasters, setidaknya para masyarakat awam ini bisa lebih memahami mengenai olahraga yang dipertandingkan melalui informasi yang berasal dari para sportscasters ini.

Jadi dari sini kita bisa paham, omongan-omongan yang keluar dari para sportscasters ini bukan sekadar omong kosong untuk “memeriahkan” suatu pertandingan olahraga aja. Tapi, di dalam omongan-omongan ini terkandung informasi yang berguna untuk para penonton agar bisa lebih memahami jalannya suatu pertandingan olahraga. 

2. SPORTSCASTERS SEBAGAI PENCIPTA “HYPE” 

Sebelumnya, gua udah ngejelasin betapa membosankannya pertandingan olahraga tanpa kehadiran sosok sportscasters. Nah, di alasan kedua ini gua akan mencoba membahasnya lebih dalam. 

Karena sekarang lagi berlangsung World Cup Qatar 2022, coba lo bayangin final World Cup Qatar 2022 mempertemukan Argentina melawan Portugal. Waktu pertandingan udah masukin menit - menit akhir dengan posisi skor 0 - 0. Dan di detik-detik akhir Messi sukses ngegolin lewat free kick. Tapi di momen gol tersebut, semuanya sunyi, ga ada komentator sama sekali. 

Antiklimaks dan bosenin kan? 

Nah dari sini mungkin kita bisa sepakat bahwa keberadaan para sportscasters di dalam pertandingan olahraga sangat dibutuhkan untuk menciptakan suasana hype dalam pertandingan olahraga. 

Beberapa momen krusial dalam dunia olahraga akan semakin terasa feel dan hype-nya ketika para sportscasters ini sukses membangun suatu momentum melalui narasi-narasi yang mereka ciptakan.

Mulai dari intonasi suara yang mengikuti tiap momen - momen pertandingan, gaya bahasa,  sampai ke momen klimaks yang disertai dengan antusiasme dari para sportscasters yang akhirnya membuat suatu pertandingan olahraga jauh lebih hidup.

Di sinilah keberadaan sportscasters makin memiliki arti. Selain memberikan para penonton beragam informasi mengenai jalannya pertandingan, mereka juga mampu menciptakan momen-momen dalam suatu pertandingan menjadi lebih hidup dan makin memiliki arti melalui narasi - narasi yang mereka ciptakan.

Tapi perlu diingat juga nih Civs, nggak semua momen bisa dibuat menjadi meriah. Misal di beberapa pertandingan olahraga, para sportscasters harus bisa menciptakan momen haru di dalam suatu pertandingan olahraga.

Jadi simpelnyapara sportscasters ini juga bisa dianggap sebagai narator yang memberikan gambaran apa yang terjadi dalam suatu pertandingan olahraga. Di satu sisi mereka bisa menciptakan momen bahagia tetapi di satu sisi mereka pun harus menciptakan momen haru.

3. SPORTSCASTERS HARUS MEMILIKI BRANDING

Nyatanya nih Civs, untuk bisa bertahan di dalam industrinya, para sportscasters dituntut untuk memiliki branding atau identitas dalam pembawaan komentatornya. 

Beberapa nama terkenal dalam industri sportscasters seperti Valentino Simanjuntak contohnya. Sosoknya dikenal dengan pembawaan sportscasting yang meriah dengan tagline andalannya, yaitu “jebret”.

Di ranah internasional, salah satu sportscasters favorit gua adalah Peter Drury. Doi dikenal dengan gaya sportscasting yang menggabungkan unsur-unsur puitis dalam komentar-komentarnya. 

Salah satu momen sportscasting Peter Drury yang berkesan buat gua pribadi adalah ketika Maroko sukses mengalahkan Belgia di pertandingan fase grup World Cup Qatar 2022. Doi bilang,

“Moroccan Mayhem.” “Drink it in Casablanca, Relish in Rabat, this is your night!”

Dari narasi tersebut, setidaknya Peter Drury mampu membingkai momen krusial Timnas Maroko melalui narasi puitis yang ga over atau alay sehingga kita yang menonton pun ikut terbawa suasana hype dan haru seperti apa yang dirasakan oleh para pemain Maroko. 

Di sinilah, branding dan identitas menjadi penting untuk para sportscaster. Selain untuk bertahan di industri, branding - branding ini juga akan berpengaruh terhadap gaya sportscasting yang mereka lakukan. 

Dan dari gaya sportscasting ini juga nantinya akan menggambarkan seberapa pentingnya suatu pertandingan olahraga yang sedang dipertandingkan sehingga pemilihan sportscasters dalam pertandingan olahraga juga bisa jadi ditentukan melalui gaya para sportscasters melakukan sportscasting-nya.

Dari alasan-alasan yang udah gua jelasin tadi, gua berharap semoga ga ada lagi orang-orang yang menganggap keberadaan sportscasters sebagai sosok yang banyak omong doang. 

Karena, pada dasarnya para sportscasters ini juga merupakan jiwa dari pertandingan olahraga. Merekalah yang menciptakan pertandingan-pertandingan olahraga jauh lebih hidup. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Radhytia Rizal Yusuf

Mahasiswa semester akhir yang hobi menonton anime dan memiliki ketertarikan dalam berbagai budaya populer seperti, anime, J-pop, K-Pop