Keberadaan paltform online seperti tokped, gojek, shopee, grab, dll. memang sangat membantu para pelanggan, maupun para penjualnya. Akan tetapi, seiring mulai berakhirnya periode bakar uang, kondisinya mulai berbalik dan seakan menekan para pelanggan dan para penjualnya.
FROYONION.COM - Nah, kali ini kita akan membahas tentang platform online nih. Kita pasti sudah tidak asing lagi kan ya dengan platform online? Entah itu layanan pesan antar, e-commerce, ride hailing, dll. Nah, tapi yang jadi pertanyaan, kira-kira itu yang diuntungkan dari adanya platform online ini sebenarnya untuk siapa ya? Penjual kah atau pelanggan atau justru hanya menguntungkan vendornya saja?
Kita tahu dong, kalau platform online itu bisa memudahkan penjual dan pelanggan untuk bertransaksi, tapi di balik itu, ternyata ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan juga. Nah, di artikel ini kita akan membahas tentang bagaimana sih keuntungan yang bisa didapatkan dari platform online? Apakah memang sepadan dengan biaya yang harus dikeluarkan oleh penjual dan pelanggan?
Sebagai penjual, kita tentunya ingin untung sebanyak-banyaknya, tapi kadang-kadang kita juga harus membayar biaya tambahan seperti biaya iklan, biaya transaksi, biaya pengiriman, dan lain-lain. Sementara itu, sebagai pelanggan, kita juga seringkali harus membayar biaya tambahan seperti biaya pengiriman, pajak, atau bahkan biaya admin saat melakukan pembayaran.
Tidak jarang, kita juga merasa tidak enak hati kalau harus menaikkan harga produk atau jasa kita untuk sekadar menutupi biaya tambahan tersebut. Padahal, penjualan di platform online bisa memberikan akses yang lebih luas ke pasar yang lebih besar. Nah, gimana solusinya?
Temen-temen kalian merasa nggak sih kalau belakangan ini harga-harga yang ada di platform online, seperti gofood-nya Gojek itu menjadi lebih mahal, dan semakin sedikit promo yang mereka tawarkan. Dan tentunya ini berbeda sekali dengan masa sebelum pandemi, atau ngga usah jauh-jauh deh waktu pandemi aja deh, yang mana kita dengan mudahnya mampu mendapatkan promo-promo yang menjadikan harga-harga barang yang berada di platform online tersebut terasa lebih murah jika kita bandingkan dengan membelinya secara offline.
Kalian tahu nggak kira-kira kenapa, dan kenapa juga harga-harga yang ada disana seolah-olah terlihat lebih mahal? Hhmm, sebenarnya temen-temen harga yang ada di platform daring entah itu Gojek, Grab, Tokped, dll itu sebenarnya harganya nggak jadi jauh lebih mahal kok, cuman harganya sekarang itu sudah kembali lagi ke harga normal. Jadi gampangannya dulu waktu kalian belanja atau menggunakan jasa dari platform online itu sebenarnya kalian di subsidi oleh para investor dari platform-platform tadi.
Terus kenapa kok bisa gitu? Dan kenapa kok nggak dilanjutin lagi? Hhmm, sebenarnya agak susah juga untuk menjelaskannya, tapi sederhanya gini. Setelah pandemi covid-19 mulai melandai (karena sebenarnya WHO belum mencabut status pandemi) para start-up ini mulai kesulitan untuk mendapatkan dana, dan salah satunya penyebabnya adalah suku bunga yang tinggi yang menjadikan dana itu menjadi mahal.
Di samping itu sifat dari para investor yang risk averse menyebabkan mereka memilih menempatkan uang mereka di surat utang negara daripada menempatkan dana mereka di startup yang belum pasti masa depannya (coba kalian lihat kasusnya wework yang digadang-gadang sebagai salah satu startup paling bernilai di dunia, tapi tetap saja runtuh). Surat utang ini memberikan imbal yang cukup tinggi dengan potensi gagal bayar yang relatif kecil.
Ya, seperti yang sudah aku bilang tadi, biaya tambahan untuk penjual di platform online itu bisa jadi sangat membebani. Kita harus membayar biaya iklan dan biaya transaksi, terus juga biaya pengiriman dan pajak. Padahal, kadang-kadang harga produk yang dijual nggak bisa dinaikkan terlalu tinggi agar tetap bersaing di pasar.
Nah, salah satu solusinya adalah kita harus mencari tahu lebih dalam tentang biaya tambahan tersebut dan cari cara supaya bisa ditekan atau bahkan dihilangkan. Misalnya, kita bisa mencari tahu tentang cara-cara memasarkan produk tanpa harus membayar biaya iklan yang mahal. Contohnya kita bisa memanfaatkan media sosial sebagai media pemasaran untuk produk-produk kita. Kita juga bisa mencari jasa pengiriman yang lebih murah atau diskon pajak yang bisa kita manfaatkan.
Tapi tentunya, kita harus hati-hati dalam memilih solusi tersebut. Kita harus memastikan bahwa solusi yang kita pilih tidak merugikan pelanggan atau mengurangi kualitas produk yang kita jual.
Nah, kalau tadi kita sudah membahas soal biaya tambahan yang membebani penjual di platform online, sekarang waktunya kita bahas soal keuntungan yang bisa didapat oleh penjual di platform online. Soalnya, tidak hanya kerugian saja yang ada di platform online, tapi juga ada keuntungan yang bisa didapatkan.
Salah satu keuntungan terbesar adalah kita bisa menjangkau pasar yang lebih luas dengan mudah. Kita bisa menjual produk kita dengan pangsa pasar jauh lebih besar tanpa harus repot-repot buka toko fisik di berbagai tempat. Selain itu, kita juga bisa mencari pelanggan baru yang mungkin saja tidak akan pernah kita temukan kalau kita hanya mengandalkan toko fisik saja.
Di samping itu, platform online juga menawarkan berbagai fitur dan alat bantu yang memudahkan kita dalam berjualan. Misalnya, ada fitur untuk mengelola stok barang, mengatur harga, mengirim pesan ke pelanggan, SKU, dan banyak lagi deh, jadi kita tidak perlu lagi membuat banyak excel sheet lagi (ya, walaupun masih perlu sih). Ada juga platform online yang menawarkan analisis data untuk membantu kita memahami perilaku konsumen dan meningkatkan strategi pemasaran kita.
Tidak hanya itu, platform online juga bisa membantu kita membangun brand dan reputasi bisnis kita. Dengan mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku di platform tersebut, kita bisa mendapatkan ulasan positif dari pelanggan dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap bisnis kita.
Ternyata, tidak hanya penjual saja yang terkena biaya tambahan, pelanggan juga kadang-kadang harus membayar biaya tambahan di platform online. Contohnya, ada biaya pengiriman yang harus dibayar oleh pelanggan saat membeli produk dari penjual. Biaya pengiriman ini bisa berbeda-beda tergantung lokasi tujuan dan berat barang yang dibeli. Bahkan kadang biaya ongkir bisa lebih besar dari harga barangnya yang menjadikan kita mengurungkan niat untuk membeli barang tersebut..
Selain biaya pengiriman, kadang-kadang ada juga biaya tambahan lain seperti pajak, asuransi pengiriman, dan biaya pemrosesan transaksi. Biaya tambahan ini kadang-kadang bisa mengejutkan pelanggan dan membuat harga barang yang tadinya terlihat murah jadi lebih mahal.
Tapi tenang saja, sebagai pelanggan kita juga bisa mencari cara untuk menghindari biaya tambahan tersebut. Salah satu caranya adalah dengan membeli produk dari penjual yang berada di lokasi yang sama atau dekat dengan lokasi kita. Dengan begitu, biaya pengiriman bisa lebih murah atau bahkan gratis.
Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan promo dan diskon yang ditawarkan oleh platform online atau penjual. Ada juga program loyalty atau member yang bisa memberikan keuntungan tambahan seperti potongan harga atau gratis ongkir.
Pelanggan juga bisa mendapatkan keuntungan yang besar saat berbelanja di platform online. Salah satu keuntungan terbesar adalah kemudahan dalam mencari produk yang diinginkan. Dengan platform online, kita bisa mencari produk yang kita butuhkan dengan mudah tanpa harus keluar rumah atau berkeliling ke toko-toko fisik. Selain itu, kita juga bisa membandingkan harga dari berbagai penjual dengan cepat dan mudah.
Selain itu, pelanggan juga bisa mendapatkan akses ke berbagai produk yang mungkin tidak tersedia di toko fisik yang ada di daerah kita. Kita bisa membeli produk dari berbagai penjual di seluruh dunia dan memperluas pilihan produk yang tersedia. Ada juga platform online yang menawarkan produk-produk eksklusif yang hanya tersedia di platform tersebut.
Selain kemudahan dalam mencari produk, pelanggan juga bisa mendapatkan keuntungan berupa promo dan diskon yang sering ditawarkan di platform online. Ada banyak program diskon seperti promo harbolnas, promo ulang tahun, promo cashback, dan lain-lain. Kita juga bisa memanfaatkan program member atau loyalty untuk mendapatkan keuntungan tambahan seperti potongan harga atau gratis ongkir.
Dalam hal pembayaran, platform online juga menawarkan berbagai pilihan pembayaran yang lebih praktis dan aman seperti pembayaran menggunakan e-wallet atau kartu kredit. Kita juga bisa melihat riwayat transaksi dan melakukan refund jika ada masalah dengan pesanan kita.
Memang susah untuk menentukan siapa yang untung dari keberadaan platform online ini. ada yang bilang kalau yang untuk itu sebenarnya bukan penjual atau pembeli, tapi ya platform itu sendiri yang terkesan terlalu memiliki kontrol atas para mitranya. Walaupun bisa dimaklumi juga kalau mereka itu melakukan hal yang demikian untuk menjaga kredibilitas dan juga performa mereka agar tidak tersaingi oleh pesaingnya. Tapi, ada hal yang tidak bisa diterima apabila para vendor ini seakan memperbudak para mitranya. Dimana sebenarnya dalam status mereka sebagai mitra seharusnya memiliki hak yang setara, dan memiliki kedudukan yang setara. Maka tidak mengherankan apabila hal ini sering disebut sebagi neo-liberalisme (Zwick, 2018).
Jadi terlepas dari pro dan kontra dari keberadaan platform online ini, sejujurnya keberadaan mereka sangat membantu kita terlebih lagi waktu pandemi kemarin yang mana akses terhadap kontak sosial secara langsung menjadi terbatas. Dan juga keberadaan mereka ini juga bisa menjadi sarana bagi UMKM agar bisa berkembang lebih jauh lagi.
Tapi ke depannya terdapat beberapa hal yang harus diperbaiki dari pengimplementasiannya, dan juga status dari para mitra mereka yang perlu diperhatikan, karena status mereka sebenarnya adalah mitra yang mana seharusnya memiliki kedudukan yang setara.
Satu hal lagi, kita juga tidak bisa menyalahkan hanya dari sisi vendor-nya saja, tapi kita juga harus mulai berdamai dengan keadaan, dimana mungkin kita sudah tidak akan bisa lagi bertemu dengan nikmatnya diskon besar-besaran seperti yang kita pernah rasakan dahulu kala. (*/)